Aku bangun dengan rasa kantuk yang masih setia bersarang diseluruh tubuhku. Aku mengerjapkan mataku berkali kali agar terbiasa dengan sinar matahari yang menyapaku pagi ini.
"good morning sayang" panggil seseorang dari balik pintu
"morning. Oh, maafkan aku karna terlambat bangun" aku segera bangkit dari tempat tidurku. Namun di tahan olehnya yang membuatku terduduk di pinggir tempat tidur ini.
"nggak masalah. Kamu semalam kan harus ngerjain revisi skripsi kamu. Wajar kalau kamu masih ngantuk"
Aku hanya terkekeh pelan, diusapnya kepalaku sambil tersenyum. Aku segera melihat jam di samping nakas tempat tidur. Oh? Jam 6? Aku ada kelas pagi.
"aku akan mandi lalu bersiap. Setelah itu akan kubuatkan sarapan" aku bangkit, lalu ditahan lagi.
Kali ini dia memelukku dari belakang. Bergelayut manja, yang membuatku sedikit geli karna deruan nafasnya yang terkena leherku.
Wajar jika aku yang manja karna umurku yang masih 20tahun. Tapi dia? Dia Hong Joshua yang notabennya adalah dosen berumur 28tahun. Kok malah dia yang manja denganku.
"tidak usah terburu buru sayang. Kelas pagimu adalah aku yang mengajar, jadi kau masih punya 1 jam lagi untuk bersamaku"
"ada apa ini? Kenapa manja sekali? Ingat umur hampir kepala 3" godaku
"karna pekerjaan skripsimu aku jadi seperti ini. Kamu sibuk sampai tengah malam yang membuatku harus tidur sendirian. Dibantu malah nggak mau"
Aku membalikkan badanku lalu menatapnya.
"aku tidak mau dibantu karna aku yakin aku bisa walaupun harus sampai tengah malam mengerjakannya sendiri. Maafkan aku ya" aku mengecup pipinya singkat.
"apa kau tidak takut jika aku digoda oleh mahasiswi lain?"
"kok bisa?" aku bingung dengan perkataannya
"habisnya kamu sih ninggalin aku terus, mereka kan juga nggak tau statusku yang beristri"
"ohhh jadi mas suka digoda mahasiswi lain~ emang tergoda?" tanyaku sambil mengusap pipinya lembut.
"yaa nggak sih, aku cuma tergoda sama kamu sih" digenggamnya tanganku lalu dicium. Aku tersenyum.
"yaa udah, walaupun mereka nggak tau kalo dosen mereka ini beristri. At least mas nggak tergoda sama mereka. Udah yaa, aku mandi dulu. Habis gitu aku bikinin sarapan" aku tersenyum lalu meninggalkannya.
.
Setelah selesai mandi aku segera membuatkan sarapan. Jam masih menunjukkan pukul 6.30 itu berarti aku masih bisa santai santai.
Jarak antara kampus dan apartemen tidak terlalu jauh, jadi berangkat 7.30 pun tidak akan terlambat. Justru masih lebih lebih. Apalagi kalo jam paginya suamiku sendiri hehehehe.
"tidur duluan tanpa memelukmu, membuatku selalu mimpi buruk. Aku jadi ingin memelukmu terus" dia memelukku dari belakang yang membuatku mendesah pelan.
"aku sedang memasak. Aku janji nanti pulang, mas bisa memelukku sepuasnya"
"tidak tidak. Aku hanya akan memelukmu, tidak akan melakukan lebih. Jadi lanjutkan memasakmu"
Baiklah, jika sudah begini aku bisa apa. Hahahaha. Dia sungguh sangat manja.
KRING KRING KRING
Aku menggerak gerakkan badanku.
"mas tolong angkat telfonku dong. Aku gak berani ninggal ini, takut gosong"
Perlahan dia melepaskan pelukannya.
"siapa mas?" tanyaku dari dapur, tapi tidak di sahut.
"Jiah, kamu udah sarapan belom? Kalo belum sarapan bareng aku yuk. Sekalian aku mau liat-"
"liat apa?"
"maaf? Ini siapa ya? Kakaknya ya? Atau adiknya? Bisa tolong kasihkan telfon ini ke Jiah, soalnya ini penting"
"sarapan bersama istri orang bukanlah sesuatu yang penting. Jadi jangan coba coba mendekati istri saya. Kalau saya tau kamu masih berani, saya jamin skripsi kamu akan saya persulit." Dia langsung menotop telfonnya dan melempar hpku ke arah sofa.
Aku mendengar ucapan suamiku yang kelewat dingin. Aku mendekatinya yang terlihat sedikit kesal.
"mas?" tanyaku sambil menyentuh bahunya.
"ohh, jadi laki laki di kampus nggak ada yang tau kamu udah bersuami? Emangnya mereka nggak curiga sama cincin yang kamu pake?" tanyanya dingin.
Hiii, suamiku kalo cemburu ternyata menakutkan. Ini untuk pertama kalinya dia seperti ini, sebelumnya tidak pernah. Apa mungkin karna kami langsung menikah jadinya aku tidak seberapa tau jika dia cemburu akan semenakutkan ini?
"mungkin mereka ngira cuma hiasan"
"kamu kok bisa sesantai ini sih didekati laki laki kayak dia gitu? Pagi pagi udah nelfon, ngajak sarapan lagi. He likes you!"
"yang penting kan aku nggak suka dia mas. Kalo ngajak sarapan aja sih, temen temenku juga sering sebelum masuk kampus ngajak aku sarapan bareng"
"emang nggak cukup sarapan sama aku aja di rumah?" Dia mempautkan bibirnya. Ih!! Gemes deh!! Jadi pengen nyium~ sabar sabar aku perempuan, masih kecil pula sabarrr
"Mr. Hong, mereka kan sekedar ngajak. Sarapan sendirian itu nggak enak. Jadi ya lebih baik aku temenin dong"
Dia memelukku lagi, menaruh dagunya di bahuku. Kenapa dia manja sekali sih? Dia juga nggak mungkin hamil lah. Aku aja nggak mungkin apalagi dia.
Sebenarnya kami menunda aktivitas 'itu' sampai aku lulus kuliah. Katanya kalau habis lulus kuliah hamil nggak masalah. Kalu pas kuliah hamil nanti repot jadi mending ditahan aja. Skinship yang paling jauh saat ini masih sekedar ciuman, nggak lebih.
"Mas?"
"Pokoknya, setiap kamu sarapan sama temen kamu siapapun atau makan bareng temen kamu. Kamu harus ngomong ke aku"
"Iyaa aku bakal ngomong"
"Terus ganti rugi"
Aku diam berpikir. Ganti rugi apaan coba?
"Ganti rugi apa?"
"Ganti rugi hatiku yang harus nahan cemburu kalau kamu jalan sama laki laki lain sayang" dia mengapit pinggangku lalu menciumku lembut.
Bisa aja modusnya hihihihi
Nggak lama sih, tapi memabukkan. Setelah menciumku dia menatapku dalam sambil mengusap pipiku lembut.
"Habis gini kamu lulus. Aku bisa minta hadiah pernikahanku nggak?"
"Bisa mas" aku tersenyum
"Siap siap yaa sayang" dia membisikkan kalimat itu langsung di telingaku. Seketika aku langsung merinding.
"Ayo berangkat sayang! Jangan ngelamun!" Panggilnya dari dekat pintu.
Aku segera mengikutinya, dan berangkat menuju kampus. Aku punya perasaan kuat kalau hari ini dia akan membongkar status pernikahan kami. Hahahaha

KAMU SEDANG MEMBACA
All
RastgeleDosen: 1. Jeonghan ✔️ 2. Joshua✔️ 3. Hoshi✔️ 4. Woozi (Lee Jihoon)✔️ 5. Wonwoo ⚠️✔️ 6. Dokyeom✔️ 7. Vernon (Choi Hansol) ✔️ Guru: 1. S.Coups (Choi Seungcheol)✔️ 2. Jun✔️ 3. The 8 (Seo Myungho) ✔️ 4. Mingyu ✔️ 5. Seungkwan ✔️ 6. Dino (Lee Chan)