Ubayy yang melihat tasya tertawa pun tersenyum,tapi senyum itu redup karena yang membuat tasya tertawa bukanlah dirinya tetapi sahabatnya.
Ubayy juga tak tahu mengapa ia merasa sebal jika ia harus melihat tasya tersenyum atau tertawa karena elang bukan dirinya.
Ubayy pun mengeyahkan pikiran itu dan kembali fokus pada jesi yang sedang bergelayut manja pada lengannya.
Tak lama kemudia ubayy mendengar orang tersedak,ternyata itu adalah tasya,ingin sekali ia melangkah dan memberi minum kepadanya tapi ia mengurungkan niat nya itu.
Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi. Ubayy pun melepaskan lengan jesi dari lengannya.
"Ih kenapa sih,sayang?" Tanya jesi sebal
"Udah bel. Waktunya masuk" ucap ubayy
"Ih! Biasanya juga kamu bolos pelajaran!" Ucap jesi sambil mengerucutkan bibirnya
"Sekarang aku lagi males bolos" kata ubayy "Mending kamu juga ke kelas!" Perintah ubayy pada jesi
Jesi hanya berdecak kesal,sambil berjalan meninggalkan ubayy
Ubayy pun mengikuti jesi dari belakang,tetapi jesi dan ubayy pun berpisah karena kelas mereka berbeda.
Jesi kelas XI Ips2,sedangkan ubayy XI Ipa1.Tak lama ubayy masuk kelas,guru pun masuk. Dan pelajaran pun dimulai
***
Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyiSeperti biasa semua siswa dan siswi SMA Pelita pun berhamburan menuju kantin.
Ubayy cs pun pergi ke kantin. Setelah sampai di kantin mereka melakukan hal seperti biasa. Chiko yang memesan makanan dan ketiga teman nya asik pada ponsel nya masing-masing.
Hanya hening yang melanda di antara ubayy,elang,dan reza.
Lalu tiba-tiba saja ubayy berdeham memecah keheningan,lalu ia berkata"Kayak nya ada yang lagi jatuh cinta nih" ucap ubayy sambil berdeham
Reza dan elang pun mendongak,kali ini mereka berdua fokus menatap ubayy dengan penasaran
"Emang siapa,bayy?" Tanya reza penasaran
"Gue juga gak tau,ya gak,lang?" Tanya ubayy dengan nada sinis
"Gue? Kok lo nanya gue sih,bayy?" Tanya elang balik
"Heh! Masa lo gak tau sih" ucap ubayy sambil tersenyum mengejek
Elang akhirnya paham atas sindiran ubayy tersebut,ternyata sindiran tersebut di tujukan kepadanya
"Maksud lo apaan?" Tanya elang seketika
"Heh! Kenapa? Ngerasa kesindir yah lo" ucap ubayy masih memasang senyum mengejek nya
Reza yang melihat kedua temannya adu mulut pun hanya terdiam,ia bingung harus membela siapa. Dan yang ia harap kan sekarang adalah, secepat nya chiko datang
Elang yang mendengar ucapan ubayy barusan dan melihat senyum mengejek dari bibi ubayy pun akhirnya tersulut emosi,tapi ia masih sadar bahwa ini di kantin dan ubayy adalah sahabatnya. Jadi elang hanya bisa mengepalkan telapak tangannya.
"Pesanan datang guys!" Ucap chiko memecahkan hawa panas di antara ubayy dan elang tersebut. Di sisi lain,reza bersyukur chiko datang dengan cepat,kalo tidak!
"Eh ada apaan sih?" Tanya chiko
Namun tak ada seorang pun yang menjawab pertanyaan chiko tersebut. Dan malah asik memakan makanan nya masing-masing.
***
Tasya yang mendengar sekaligus melihat pertengkaran adu mulut antara ubayy dan elang pun merasa khawatir jika nanti persahabatan mereka musnah,dan ia tak mau hal itu terjadi."Udah,kalo gak ada adu mulut gak seru" ucap angel tiba-tiba
"Seru? Iya kalo cuma adu mulut,gimana kalo nanti mereka adu jotos?" Tanya tasya kesal pada ucapan yang baru saja angel lontarkan
"Yahh.. Gak.. Gimana gimana" ucap angel sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
Tasya yang melihat tingkah konyol angel pun hanya mendelik kesal.
Tapi syukur lah chiko segera datang untuk memecah hawa panas antara ubayy dan elang tadi. Dan setelah itu pun tasya dan angel memakan makanan nya masing-masing.
***
Haii.. Maaf yah kalo di part ini kurang jelas🙏😅Oh yah aku mau buat cerita baru lho😆 Cuma tinggal di publish aja sih😅Insya Allah segera di publish yah😌
*Eh malah curhat😂😅Ohh iya foto yang di mulmed itu foto Chiko yah😊
Udah itu aja. Jangan lupa votement nya💃
Thanks❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen FictionUntuk mengagumi seseorang itu gak gampang.Bahagia dan kecewa yang Tasya alami ketika ia harus mengagumi sesosok bad boy yang bernama Ubayy. Walau bagaimana pun Tasya menunjukkan rasa suka nya pada Ubayy,tetap saja Ubayy tak pernah sekalipun melirik...