Ubayy baru saja menuruni anak tangga,ia kaget di ruang makan masih ada mamah papah nya.
"Pagi,sayang" ucap mila sambil tersenyum pada ubayy
Tapi ubayy tidak membalas senyum itu,bahkan ia melewati meja makan,dan terus berjalan menuju teras.
"Ubayy!!" Teriak hendri
"Udah,pah" ucap mila menenangkan suami nya
*
Setelah ubayy di teras ia pun menaiki motornya lalu melihat jam. Jam masih menunjukkan pukul 06.30.Masih ada waktu. Ucap ubayy dalam hati
Setelah itu ia pun memakai helm nya,dan mulai menancap gas menembus udara pagi.
***
Ternyata ubayy tak langsung pergi ke sekolah,ia malah mampir ke sebuah coffe shop langganan nya."Woyy,bayy! Kemana aja lu?" Ucap seseorang sambil menepuk pundak ubayy. Seseorang tersebut bernama Max,salah satu teman ubayy.
"Eh,bang. Sorry akhir-akhir ini gue sibuk" ucap ubayy
"Gaya banget lo" ucap max
"Eh,gimana ni cafe?" Tanya ubayy
"Ya gini-gini aja lah" ucap max "Elo sendiri masih musuhan sama si curut?" Tanya max lagi
"Curut?" Tanya ubayy bingung
"Musuh lo itu" ucap max
"Ooh.. Si bintang?" Tanya ubayy memastikan
Max hanya mengangguk
"Ya masih lah! Eh bang bikinin gue yang biasa dong" Ucap ubayy
"Oke" ucap max sambil pergi meninggalkan ubayy sendiri untuk membuatkan kopi kesukaan ubayy
Sekarang ubayy sedang duduk di meja paling pojok dekat jendela.
Ubayy menatap jendela tersebut dengan tatapan kosong,tak lama kemudian max pun datang membawa minuman kesukaan ubayy,yaitu kopi cappucino.
"Eh ngelamun mulu lo" ucap max sambil meletakkan pesanan ubayy di meja
"Eh lo gak sekolah?" Tanya max kembali
"Sekolah" ucap ubayy dingin sambil meraih gelas kopinya
"Lu gak berubah yah,bayy" ucap max sambil tersenyum miring
"Maksud lo?"
"Lo tetep dingin" ucap max
Ubayy tidak membalas ucapan max,ia pun menyeruput kopi nya dengan perlahan.
Setelah itu ia pun melirik jam yang melingkar di tangan nya,jam menunjukkan pukul 07.10
Udah bel. Gumam ubayy
"Eh,bang gue duluan yah" ucap ubayy sambil mengeluarkan beberapa lembar uang yang berwarna merah lalu pergi meninggalkan max
Lalu ia menaiki motornya,dan mulai menancap gas menuju sekolah nya.
***
"Sutt.. Pak!" Panggil ubayy perlahan pada satpam penjaga sekolah,yang bernama pak bun."Kamu?!"Pekik pak bun
"Sutt.." Ucap ubayy sambil meletakkan jari telunjuk ke bibir nya
"Mau apa?" Tanya pak bun mulai menurun kan nada bicara nya
"Bukain dong,pak!!" Ucap ubayy memohon
"Enggak" ucap pak bun ketus
"Ayolah pak.." Ucap ubayy sambil menunjukkan puppy eyes nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Rahasia
Teen FictionUntuk mengagumi seseorang itu gak gampang.Bahagia dan kecewa yang Tasya alami ketika ia harus mengagumi sesosok bad boy yang bernama Ubayy. Walau bagaimana pun Tasya menunjukkan rasa suka nya pada Ubayy,tetap saja Ubayy tak pernah sekalipun melirik...