27

643 30 0
                                    

Diki pun membalas pelukan tasya tersebut sambil mengusap-usap rambut kepala tasya.

Tanpa di sadari ternyata tasya menangis.

Diki pun melepaskan pelukan nya,dan mengusap air mata tasya dengan ibu jari miliknya.

"Shhttt.. Jangan nangis"

"Tapi gue kangen sama lo,hiks hiks" ucap tasya

"Tapi sekarang kan gue udah ada di sini,di hadapan lo"

"Iya. Tapi kemaren-kemaren lo kemana? Lo udah lupa kalo lo punya ade?"

"Huss.. Asal nuduh aja lo"

"Ya abiss" ucap tasya sambil mengerucutkan bibirnya

"Haha. Iya iya maaf deh" balas diki sambil mencubit hidung tasya

"Ih lepas! Sakit tau"

"Haha" tawa diki sambil melepaskan cubitan nya
"Gue bawa banyak oleh-oleh tuh buat lo" ucap diki

"Seriosly? Lo gak boong kan?" Tanya tasya antusias

"Hm" diki berdeham sebagai jawaban

Tasya pun berlari menuju ruang tamu,dan benar saja di sana ada banyak sekali barang yang tergeletak dengan sembarangan.

"Semua ini buat gue?" Tanya tasya masih dengan nada antusias nya

"Iya"

"Asyik"
"Eh tapi,buat bunda mana?"

"Udah sama papah" jawab diki

"Ohh.. Terus sekarang papah dimana?"

"Masih di kamar,mungkin" jawab diki asal sambil mengedikkan bahunya acuh

Tasya hanya membalas dengan ber-Oh ria.

Tasya pun membuka salah satu paper bag yang di bawa oleh diki.

Ternyata isi dari paper bag tersebut adalah kotak musik.

"Ih! Ini kan kotak musik kesukaan gue!" Ucap tasya antusias
"Eh bukan nya ini cuma ada di london,yah?" Tanya tasya

"Emang." Jawab diki singkat

"Emang ada perusahaan papah di london?" Tanya tasya bingung,karena setahu tasya perusahaan papah hanya berada di sekitar indonesia.

"Ya ada lah" jawab diki bangga

"Kok gue gak tau sih"

"Lo masih bocah! Tau apa lo tentang bisnis?" Tanya diki meremehkan

"Ih kok nyebelin ya"

"Ada apa ini?!" Tanya seseorang yang sedang turun dari tangga

"Papah!" Teriak tasya sambil berlari menuju papah nya,setelah itu ia memeluk nya.

"Papah! Aku kangen! Lama banget sih pulang nya,hiks hiks" ucap tasya sambil menangis kembali

"Kan papah nyari uang buat kamu sama bunda" jawab papah nya tasya sambil mengelus rambut anak bungsu nya dengan lembut

"Masa sampe setengah tahun gini papah gak pulang:(" ucap tasya manja

"Manja banget sih lo!" Cibir diki

"Bodo" balas tasya sambil menjulur kan lidah nya

"Ih awas yah! Oleh-oleh nya gak akan gue kasih!" Ancam diki

"Ih ngancem"

"Biarin"

"Pah,tuh pah! Bang diki nya nyebelin" rengek tasya pada papa nya

Pengagum RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang