Mudah-mudahan kamu bener-bener menepati janjimu ya Raf..Hari pertama Nadya menjadi pacarnya Rafa. Semua orang kaget bahkan tidak menyangka bahwa Nadya wanita baik-baik, polos, lugu dan manis akhirnya berpacaran dengan Rafa. Sahabat-sahabat Nadya semuanya menentang hubungan ini. Bukan apa-apa, tapi Rafa terkenal dengan kenakalannya. Bahkan Rafa sering bolos sekolah. Biarpun mereka juga bersahabat dengan Rafa, tapi mereka tidak meruntukan Nadya akhirnya berpacaran dengan Rafa.
Sahabat Nadya yang bernama Mela dan Ara bahkan sampai memarah-marahi Nadya. Jujur Nadya bingung harus menjelaskan bagaimana pada kedua sahabatnya itu. Karena dimata Nadya semua orang berhak mendapatkan cintanya. Semua orang punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Mungkin dengan Nadya menerima Rafa sebagai pacarnya, Rafa bisa lebih baik dari sekarang dan lebih penting lagi Nadya bisa melupakan Kholik. Rafa memang nakal, tapi justru dari kenakalannya Nadya melihat kebaikan Rafa pada semua sahabatnya termasuk dia.
Rafa terlahir dari seorang single parent. Ayahnya sudah lama meninggal semenjak Rafa masih duduk dibangku sekolah dasar. Ibunya banting tulang sendirian untuk memenuhi kebutuhan Rafa serta kakak-kakaknya. Dan sekarang, kakak-kakak Rafa sudah memisahkan diri dengan kata lain mereka sudah memiliki keluarga sendiri. Hingga sekarang Rafa hanya tinggal berdua dengan ibunya. Kesibukan ibunya dan tanpa adanya sosok ayah bahkan kasih sayang dari kakak-kakaknya lah yang membuat Rafa hidup bebas. Rafa sering bolos sekolah, sering ikut tawuran, tapi Rafa selalu mendengarkan apa kata Nadya untuk selalu menunaikan Shalat.
Karena memang Nadya lah yang paling dekat dengan Rafa. Tidak seperti sahabat-sahabat Rafa yang lainnya yang terkadang menghindari Rafa jika Rafa sedang terlibat masalah. Nadya justru datang dan peduli dengan Rafa. Nadya yakin, Rafa hanyalah anak yang kesepian dan butuh kasih sayang. Inilah Rafa, dengan segala kekurangannya dan itu yang membuat Nadya bismillah untuk pelan-pelan merubah Rafa jika memang Allah menghendakinya.
**********************
Kholik dan Rafa sedang nongkrong diwarung si abah seperti biasa. Disitu Kholik dan Rafa mengobrol prihal hubungan Rafa dan Nadya yang sekarang resmi pacaran.
Kholik : eh Raf, lu beneran sayang sama Nadya? (Tanya Kholik serius)
Rafa : yaiyalah gua beneran. Guatuh serius sama Nadya, gak kaya lo yang gampang nempel sama cewe. Lebih tepatnya lagi nempel sama mantan gue! (Sarkas Rafa sedikit menaikkan suara diakhir kata "mantan gue")
Kholik : weh Raf gua ingetin ya sama lu. Kalo lu kaya gini karena gua sempet deket sama mantan lu mending lu gausah lanjut deh. Jgn sampe Nadya ngerasa kecewa lagi Raf. Gua udh ngalah sama lu. Jadi tolong lu serius sama pilihan lu. (Jelas Kholik semakin serius)Rafa : iya tenang aja kali takut amat lu gua bakal nyakitin Nadya. Bukannya lu jg udh nyakutin dia ya? Lu ngalah sama gua? Hahahha sok solider lo!! (Kata Rafa sambil tertawa mengejek)
Kholik : terserah lu deh gua udh mls. Intinya gua bakal intai lu. Kalo lu sampe nyakitin Nadya, abis lu!!! (Ancam Kholik)
Rafa : yaela iyeiyee gua tuh sayang beneran sama Nadya, jadi lu kudu percaya sama gue. Oke sob? (Canda Rafa sambil merangkul Kholik)
Kholik : okedeh gue pegang omongan lo bre. (Jawab Kholik melunak)Yahh.. Ternyata wanita yang menjadi penyebab rusaknya hubungan Kholik dan Nadya itu adalah Inaya, mantannya Rafa. Rafa sempat berpacaran dengan Inaya selama setahun sampai akhirnya putus entah kenapa.
**********************
Malam ini Rafa mengajak Nadya nonton tapi Nadya menolak. Alhasil Rafa nonton bersama teman-temannya yang lain. Nadya merasa tidak enak, tapi ya mau bagaimana lagi inilah Nadya, wanita yang bahkan tidak bisa jalan berdua dengan pacarnya. Akhirnya Rafa menyuruh Nadya keluar rumah sebentar. Katanya Rafa ingin pamit. Hahaha berasa apa gitu pake pamit segala. Tapi ya itulah Rafa, kocak kadang gajelas.
Diteras rumah Rafa sudah berdiri tersenyum manis melihat Nadya menghampirinya.
Rafa : eits bidadarinya Rafa udah dateng nih hehhe (goda Rafa)
Nadya : hahah apaansi lu (tawa Nadya hambar)
Rafa : hehe yaudadeh.. Lu yakin gamau ikut gue? Bentar doang kok jem 11 juga balik. (Tanya Rafa)
Nadya : hemm engga deh, gabakal boleh juga sama emak gue. Udh lu berangkat aja gapapa. (Jawab Nadya dengan pandangan lembutnya)
Rafa : yaudadeh gua berangkat yaaa.. (Ucap Rafa sambil mengangkat tangannya)Jeda beberapa saat Nadya bingung Rafa masih diam ditempat dengan tangannya yang masih stay diangkat keatas sedikit.
Rafa melihat Nadya beberapa saat lalu berdecak.
Rafa : yaela Nad.. Gapeka amat jadi pacar. (Kesal Rafa)Akhirnya Rafa memegang tangan Nadya lalu menciumnya sekilas.
Nadya sontak kaget dan langsung paham. Ohhhh.. Jadi dari tadi Rafa kaya gitu biar Nadya cium tangannya? Hahahha kaya apaan aja. Berasa istri nganter suami yang mau pergi aja.
Sontak Nadya pun tertawa dengan tingkah Rafa barusan. Sampai akhirnya Rafa berlari meninggalkannya yang masih menertawai kelakuan Rafa barusan.Beberapa saat kemudian ada sms muncul di hp Nadya. Dari Rafa.
Rafa
Abi pergi dulu ya umi.. Jaga rumah baik-baik. Jangan keluar rumah. Pintunya dikunci!!Hahhaha sms semacam itulah yang Nadya dapatkan dari Rafa. Agak geli sebenarnya membaca Rafa menulis abi umi disitu. Tapi akhirnya Nadya hanya membalas "iya.. Hati-hati jangan malem-malem pulangnya" setelah itu tidak ada balasan lagi. Mungkin Rafa sedang sibuk dengan acaranya itu.
********************
Esok harinya Nadya mendapat kabar dari Ara kalau dia sempat melihat Rafa jalan sama mantannya Inaya. Nadya sedikit kaget tapi entah kenapa Nadya masih dengan kepercayaannya terhadap Rafa. Toh Nadya tidak melihat sendiri dengan mata kepalanya kok. Dan nantikan Nadya bisa menanyakannya dulu pada Rafa benar tidaknya kabar itu. Alhasil Nadya hanya menanggapinya biasa sampai Ara kesal sendiri karena Nadya memang tipe wanita yang sekali percaya ya tetap percaya. Sulit untuk membuat Nadya membuka matanya kalau Rafa itu memang tidak pantas untuk Nadya.
Bel istirahat Nadya duduk ditaman belakang bersama Mela. Disitu Mela juga mengatakan kalau Rafa sepertinya sering bertemu dengan Inaya.
Mela : Nad lu mah payah masa pacar lu dibiarin ajasi jalan sama mantannya. (Tutur Mela gemas)
Nadya : Ya mau gimana.. Paling ketemu doang gak jalan kaya sama gebetan gitu. Guasi percaya sama Rafa. (Jawab Nadya kekeh)
Mela : Ishh lu mah susah dikasih taunya. Diatuh yaa udh nakal, modus pula. Pacarannya sama lu eh jalannya sama cewe lain. (Oceh Mela ngenges).
Nadya : Ya.. Gua juga gatau kalaupun bener yaudalah toh emang gua ini gabisa nemenin dia kesana kesini. Jadi wajar aja dia gitu ke orang lain. (Ucap Nadya sedikit murung).
Mela : Duh Nad.. Lu gak inget apa dulu Kholik juga kan kaya gitu! Sampe akhirnya dia lebih milih cewe itu daripada lu! CEWE ITULOH CEWE ITUU. Nih cewe bener² ya semuanya diembat. Gilee kaya gaada cowo lain aje! (Omel Mela makin kesal)Sedangkan Nadya mulai memikirkan apa yang Mela bilang barusan. Takut akhirnya kejadian itu kembali terulang. Dimana Nadya harus merasakan kekecewaan kembali tanpa bisa berbuat apa-apa. Karena inilah Nadya. Wanita yang sulit diajak jalan berdua ataupun pergi kesana kesini sebebasnya. Nadya nyaman dengan lingkungannya yang sedikit tertutup ini. Tapi di sisi lain Nadya takut kalau harus menelan kepahitan lagi. Dan akhirnya Nadya tetap mencoba untuk percaya pada Rafa. Rafa yang berjanji tidak akan mengecewakan Nadya seperti Kholik. Dan mudah-mudahan apa yang Rafa janjikan itu ia buktikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sepertiga Malam
RomancePedih memang ketika hati tak mampu menahan tekanan dan gejolak kekecewaan, kemarahan. Trauma bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun termasuk Nadya. Wanita berhijab dengan senyum disertai lesung pipit yang semakin mempermanis senyumnya harus berani...