Entah..
Allah tak pernah menghiraukan do'aku..
Engkau selalu punya cara menunjukkan kekuasaan-Mu.Suasana kelas 10 Ipa 3 seperti biasanya ramai. Ada beberapa anak yang keluyuran di luar kelas. Ada juga yang sekedar duduk-duduk di depan kelas sambil sesekali bercengkrama. Ada yang sibuk memperhatikan anak laki-laki kelas lain yang sedang bermain bola di lapangan, ada juga yang sibuk foto-foto. Itulah kegiatan mereka jika kelas sedang kosong atau dengan kata lain gurunya tidak masuk. Kebahagiaan yang haqiqi memang untuk pelajar seperti mereka.
Nadya sudah menceritakan pada Cindy perihal Kak Edi yang hafalan solat jenazah kala itu. Dan mereka pun memutuskan untuk langsung menanyakannya pada Jo.
Nadya dan Cindy menghampiri Jo yang sedang duduk di tempat duduknya. Jo duduk di barisan paling belakang. Pojok pula. Padahal Jo memiliki badan yang tidak terlalu tinggi tapi malah memilih duduk di kursi paling belakang nan pojok itu.
Nadya : Eh Jo.. (Sapa Nadya duduk di kursi barisan depan Jo sambil menghadapkan diri pada Jo)
Jo : Yo! Ada apaan nih? (Tanya Jo merasa aneh karena tumben Nadya menghampiri dia)Mendengar Jo menanyakan alasan Nadya menghampirinya itu malah membuat Nadya seketika bingung bagaimana memulai obrolan yang menjurus pada Kak Edi. Sampai akhirnya Cindy yang membuka auara seenaknya.
Cindy : Lu kenal Kak Edi? (Tanya Cindy to the point)
Nadya sedikit kaget mendengar Cindy yang langsung to the point itu.
Jo : Ohh dia. Iya kenal. Kenapa? Suka ya lu? (Jawab Jo dengan kembali bertanya dengan santai)
Nadya : Ih engga.. Itu Jo, dia temen greja lu emang ya? Dia non muslim? (Tanya Nadya memberanikan diri)
Jo : Dih engga diamah muslim. Temen main gua dirumah. (Jawab Jo sedikit menatap Nadya bingung)
Nadya : Iya?? Ohh hahahha gitu ya.(Ucap Nadya dengan perasaan lega)
Jo : Kenapa emangnya sih? Dia udah punya cewe Nad. Udah 2 tahunan gitu pacarannya LDR pula. (Jelas Jo seakan tahu kalau Nadya tertarik pada Kak Edi)
Nadya : Iya???? Keren.. (Ucap Nadya spontan)Sedangkan Cindy menatap Nadya heran.
Setelah klarifikasi dari Jo itu.. Nadya masih saja merasa bingung. Jujur Nadya sangat senang mengetahui kecurigaannya benar bahwa Kak Edi ternyata memang seorang muslim. Tapi di sisi lain Nadya merasa kecewa karena tahu bahwa Kak Edi ternyata sudah memiliki pacar. Dan Nadya cukup merasa salut ketika tahu kalau Kak Edi menjalani Ldr yang cukup lama sekitar 2 tahunan.
"Keren.. Ldr 2 tahunan? Berarti dia setia dong?' batin Nadya salut.
Dan disudut hati Nadya mulai muncul rasa tahu diri untuk tidak menaruh hati pada milik orang lain. Apalagi harus menjadi orang ditengah pasangan yang sudah pasti memiliki perasaan yang besar satu sama lain. Buktinya selama 2tahunan ini mereka tahan menjalani Ldr. Bukan hal mudah menjalani Ldr itu. Butuh kepercayaan yang sangat besar untuk menjaga hatinya masing-masing. Tapi hal itu justru membuat Nadya sempat berminat untuk menjalani Ldr tapi entah dengan siapa hehehheh.
*********************
Seperti biasa Nadya mulai memperhatikan Kak Edi kembali. Entah kenapa ketika Nadya tahu bahwa Kak Edi seorang muslim, Nadya merasa pintu yang amat besar terbuka disana. Walau begitu Nadya berusaha menahan perasaannya agar tidak semakin dalam. Jujur Nadya merasa kagum karena tahu Kak Edi memiliki hubungan Ldr selama 2tahunan itu. Nadya jadi merasa penasaran. Karena baru kali ini Nadya tahu mengenai orang yang menjalani Ldr itu. Bahkan sampai 2tahunan. Sudah di pastikan orang itu memiliki kesabaran, kepercayaan dan kasih sayang yang amat tulus. Ahhhh.. Andai Nadya menemukan satu saja yang seperti Kak Edi itu, mungkin Nadya tidak akan merasa di khianati lagi.
Sampai akhirnya Nadya mulai merasa kalau perasannya semakin dalam. Alhasil Nadya mulai takut kembali kecewa. Karena dari awal Nadya sudah tahu ujungnya jika menaruh perasaan pada Kak Edi yang selama ini Nadya perhatikan diam-diam. Nadya pun mulai pelan-pela mengabaikan perasaannya. Perasaan ingin memperhatikan Kak Edi.
Biarpun pelan-pelan.. Tapi hal itu cukup berhasil menyamarkan perasaan Nadya kepada Kak Edi lagi. Karena Nadya selalu berangkat agak siangan supaya tidak bertemu dengan Kak Edi.
Sampai akhirnya kenaikan kelas, Nadya sudah pasti masuk pagi. Disini lah perasaan Nadya kembali muncul karena sering melihat bahkan berpapasan secara dekat dengan Kak Edi. Nadya masih saja merasa canggung dan degdegan jika berpapasan dengan Kak Edi.
Tiap kenaikan kelas pasti murid-murid kembali di pencar. Alhasil Nadya tidak lagi sekelas dengan Cindy. Tapi Nadya masuk kelas 11 Ipa 2 yang didalamnya terdapat Tatan sahabat Nadya sejak SMP.
Pernah kala itu Nadya keluar kelas untuk mencuci tangan. Didepan kelas Nadya memang terdapat keran air. Saat itu jam istirahat, Nadya keluar untuk mencuci tangannya yang kotor sehabis makan.
Ketika Nadya selesai mencuci tangan tiba-tiba Kak Edi muncul dengan teman-temannya melewati kelas Nadya. Sontak Nadya langsung kaget dan buru-buru masuk kedalam kelas. Tapi sialnya Nadya malah tersandung karena lantai koridor depan kelas Nadya memang tinggi. Nadya merasa sedikit kesal dan malu lalu langsung bergegas masuk ke dalam kelas. Entahlah Kak Edi melihat Nadya atau tidak saat itu. Tapi Nadya merasa sangat konyol karena harus tersandung disaat-saat seperti ini.
Letak kantin memang melewati kelas Nadya jadi wajar saja jika Kak Edi juga melewatinya. Hanya saja Nadya merasa tidak seharusnya Nadya melihat Kak Edi saat itu.
"Ahkannnn.. Dia liat gua gak ya haduh gila degdegan" ucap Nadya pelan. Tapi di dengar dengan jelas oleh Tatan sahabatnya yang saat ini duduk sebangku dengannya.
Tatan : Hah apaan? Liat apaan? (Ucap Tatan ditelinga Nadya)
Nadya : Ih gila!! Ngagetin aja!! (Ucap Nadya kaget melihat Tatan yang sudah berada di sampingnya)Tatan : Ngaliatin apaansi lu? Dari tadi ngintip-ngintip jendela mulu. Ada yang ganteng emang? (Tanya Tatam ikut-ikutan mengintip di jendela mencari-cari objek yang Nadya intip)
Nadya : Dih apaansi orang lagi liat-liat doang geh. (Ucap Nadya lalu dusuk di tempatnya)Nadya masih memikirkan bagaimana konyolnya Nadya tadi. Sampai tersandung segala padahal belum tentu juga Kak Edi melihatnya. Tapi Nadya tetap merasa senang dan sesekali menahan tawanya mengingat kejadian tadi.
####################
Hay hayyy. Ini masih awal guys😆
Maaf jika masih terdapat typo yaa revisi lanjut terus ko heheheh
Jangan lupa follow akun author ya. Instagramnya juga jangan lupa @pebibee

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sepertiga Malam
RomancePedih memang ketika hati tak mampu menahan tekanan dan gejolak kekecewaan, kemarahan. Trauma bisa terjadi kapanpun dan pada siapapun termasuk Nadya. Wanita berhijab dengan senyum disertai lesung pipit yang semakin mempermanis senyumnya harus berani...