Chapter 14

2.2K 208 26
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pair : SasuNaru
Genre : Friendship, Family, Gore, Tragedy, yaoi
Rated : M
Warning : Typo, EYD mungkin berantakan,,,maklumin aj yah,,,hehehehe😁😁😁

______________________________________

Mengapa ini terjadi padaku Tuhan?

Apa salahku Tuhan?

Mengapa mereka begitu tega padaku Tuhan?

Mengapa mereka tidak dapat menerimaku apa adanya Tuhan?

Apa belum cukup penderitaan dan penyiksaan yang mereka lakukan padaku Tuhan?

Apa sangat memalukan nya aku bagi mereka Tuhan?

Sampai begitu tega mereka ingin mengusir ku !!

______________________________________

"Touchan apa yang terjadi?" tanya Sasuke dengan sedikit gugup.

"Dari pada kau menanyakan kabar adikmu lebih baik kau siapkan mobil, kita harus pergi kerumah sakit segera?"

Tanpa babibu lagi Sasuke langsung menjalankan tugasnya, sesampainya di rumah sakit Naruto langsung masuk ruang UGD. Fugaku langsung menelpon Mikoto dan Itachi, tidak lama Itachi dan Mikoto datang dengan tergesa-gesa terutama dengan Mikoto matanya sudah seperti anak sungai yang mengalir.

Mikoto pun langsung membrodong segudang pertanyaan, tapi Fugaku hanya bisa menggeleng. Mikoto langsung melihat kearah Sasuke, Mikoto marah besar ke Sasuke.

"Jawab pertanyaan Kaa-chan Sasuke, bukannya Kaa-chan sudah menitipkan Naruto padamu." ujar Mikoto dengan emosi.

"Maaf." hanya maaf yang bisa dikeluarkan Sasuke.

Setelah puas memarahi Sasuke, keluarga Uchiha hanya bisa berdoa. Tidak lama dokter pun keluar dan menyempaika kabar bahwa Naruto tidak terlalu parah keadaannya memang tadi kekurangan darah tapi stok darahnya masih ada kebetulan baru datang. Setelah menyampaikan keaadaan Naruto, dokter pamit undur diri. Setelah terjadi kehehingan, Mikoto berucap sangat emosi kepada Sasuke.

"Terahirnya kali kau ceroboh seperti ini Sasuke, kalau kau ulangi lagi Kaa-chan sampe kapanpun tak akan memaafkan mu Sasuke. KAU DENGAR ITU." ujar Mikoto.

"Hai."

Fugaku langsung pergi menyusul Mikoto yang terlebih dahulu mengikuti ranjang Naruto, Itachi hanya bisa menghela nafas melihat sang Kaa-chan begitu marah kepada sang adik.

"Sebenarnya Aniki sangat kecewa padamu Otoutou, tapi mau bagaimana lagi kecewa Aniki rasa sayang Aniki padamu lebih besar, pergilah untuk menenangkan dirimu dulu." ujar Itachi dengan mengacak rambut sang adik.

______________________________________

sorry klu masih ada typo, maklum kim lagi sumilang...

Chapter 14...

Brum brum brum....

Suara mobil saling bersahutan, membelah jalan raya. Dari sekian banyak mobil, ada sebuah mobil membelah jalanan dengan kecepatan sangat tinggi. Mobil itu dengan lambang kipas berwarna merah dan putih alias Uchiha.

Tak tak tak ( suara memukul stir mobil)

"Sial, sial, sial, sial." ucap Sasuke dengan penuh kesal. 'Kenapa dia ada acara jatuh segala.'

Sasuke langsung menambah kecepatan, sampai lalu lintas pun tidak dihiraukan.

Tiba-tiba...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

There is Happiness after Suffering  {DISCONTINUED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang