CHAPTER 8

735 50 8
                                    

Maaf, typo bertebaran
Happy reading~


Namun, mereka tak tahu ada sosok yang telah memandang mereka dengan tatapan sinis dari gang depan dorm. Sosok itu menyeringai.

"Ini akan sangat menyenangkan"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cklek

Satu persatu member memasuki dorm mereka. Jungkook masuk ke kamarnya, Suga dan Jimin menghempaskan tubuh lelahnya di sofa ruang tengah, Seokjin langsung menuju dapur untuk membuat makanan, sementara Namjoon duduk termenung di kursi ruang makan.

Taehyung? Dia terakhir masuk dorm dan langsung menghampiri Namjoon yang tengah melamun.

"Hyung, apa yang kau pikirkan?" Ucap Taehyung sembari menepuk pelan bahu sang leader.

"Ah Tae, aku hanya sedang memikirkan sesuatu" Jawab Namjoon sekenanya.

"Sesuatu?" Tanya Taehyung penasaran.

"Aku. . Memikirkan nasib kita dan BTS kedepan nya. Kau tahu kan banyak kejadian yang menimpa kita, dan firasatku mengatakan akan ada hal buruk yang terjadi. Namun aku tak tahu apa itu" Namjoon mengatakan uneg-uneg yang ada dalam pikirannya.

Taehyung menatap iba hyung yang ia sayangi. Begitu banyak beban yang harus dipikul sang leader. Namun Taehyung yakin jika Namjoon adalah sosok yang kuat.

"Kenapa kita tak melaporkan saja kejadian ini ke polisi, hyung?" Tanya Taehyung.

Namjoon menghela nafas pelan.

"Kita tak mempunyai cukup bukti Tae" Ucap Namjoon lesu. Taehyung mengangguk mengiyakan.

"Eung, Hoseok hyung, apa sosok itu juga yang mencelakainya?" Taehyung menopang dagu di meja makan.

"Nde, ku rasa ia juga yang melakukannya karena pakaian yang ia kenakan sama persis ketika ia mencoba mencelakaiku"

"Geunde wae?"

"Molla, aku pun tak tahu Tae. Mungkin Sasaeng fans?" Namjoon mengendikkan bahunya.

"Mungkin" Jawab Taehyung sambil manggut-manggut.

Taehyung menerawang jauh ke depan, mencoba membuat khayalan tentang masa depannya bersama BTS. Namun ia tiba-tiba teringat sesuatu.

"Lalu, tulisan apa yang kau lihat di cermin wastafel itu Hyung?" Lanjut Taehyung. Taehyung mulai penasaran dengan kelanjutan cerita Namjoon.

Baru Namjoon ingin membuka mulut, Teriakan Seokjin seketika mengurungkan Namjoon.

"MAKANAN SUDAH SIAP" Teriak Seokjin sembari membawa panci besar dari dapur. jangan lupakan apron yang masih terpasang cantik di tubuhnya.

"Kita lanjutkan nanti saja Tae" Ucap Namjoon final. Dan hanya dibalas anggukan lesu Taehyung.

Seokjin berjalan menuju ruang makan, member BTS lainnya mulai muncul dan memenuhi kursi di ruang makan tersebut.

Blood Sweat and DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang