CHAPTER 3

1K 58 0
                                    

Awas typo bertebaran~

"Sebaiknya kita pulang! Hari sudah semakin sore" Ucap Namjoon dengan diikuti anggukkan kepala oleh semua member dan Sejin.

"Baiklah kita kembali ke mobil sekarang!" Ucap Sejin final.

Mereka semua kembali ke mobil dan segera menuju ke dorm mereka.

.
.
.
.
.

DORM BTS

"Lebih baik sekarang kalian makan lalu istirahat, besok kita ada jadwal pemotretan didaerah Gangnam" Ucap Sejin.

"Nde hyung kamsahamnida" Ucap semua member BTS.

Sepeninggalnya Sejin, semua member berkumpul diruang tengah untuk membahas masalah mereka hari ini dan kemarin.

"Okay, mari kita mulai dengan masalah Jungkook" Ucap Seokjin memimpin.

"Ada yang bisa menjawab?" Tanya Seokjin.

"A-a-aku" Ucap Jungkook gugup. Ia gelisah, ia takut dimarahi hyung-hyungnya. Ia menundukkan kepala

Taehyung yang menyadari langsung menggenggam tangan Jungkook. Jungkook sedikit tersentak dan mau tak mau mendongakkan kepalanya, namun sedetik kemudian ia tersenyum.

"Kemarin saat di Lotte World aku memaksa TaeTae hyung untuk ikut menaiki Roller Coaster" Jawab Jungkook.

"M-MWO??ROLLER COASTER?" Teriak Seokjin, ia membulatkan mata indahnya.

"Bukankah kau takut Roller Coaster kookie?" Tanya Hoseok.

Jungkook menundukkan kepalanya lagi. Ia sungguh merasa bersalah. Jika saja ia tak terlalu bersemangat, kejadiannya tak akan seperti kemarin.

Matanya mulai berkaca-kaca, siap menumpahkan cairan dipelupuk matanya. Namun ia tahan sedari tadi.

"N-n-ne. ."

"Mungkin karena Jungkook terlalu bersemangat sehingga dia tidak sadar menaiki permainan yang ditakutinya. Sudahlah hyung, jangan mengintrogasinya lagi! Kau tak lihat matanya mulai berkaca-kaca?" Ucap Taehyung panjang lebar.

"J-Jungkookie maafkan hyung ne?" Ucap Seokjin menyesal.

"N-ne hyung tak apa" Ucap Jungkook sambil menampilkan gummy smilenya.

"Aigooo, neomu kyeopta~" Ucap Jimin dan Hoseok bebarengan.

Seokjin terkekeh pelan. Sementara Taehyung dan Yoongi hanya memandang mereka datar, sedatar papan triplek.

"Baiklah, untuk kasus Jungkook sudah selesai. Nah sekarang untuk masalah Namjoon, mari kita bahas bersama-sama" Ucap Seokjin.

Namjoon yang merasa terpanggil mendongakkan kepalanya. Ia mencoba tersenyum sebisa mungkin, menyembunyikan kegelisahan dalam hatinya.

"Namjoon-ah, gwaenchana?" Tanya Yoongi sambil menepuk pelan bahu Namjoon.

"Nan gwaenchana Yoongi hyung" Jawab Namjoon.

"Kau tadi kemana saja setelah ke toilet, Namjoon-ah?" Tanya Seokjin  mengintimidasi.

"A-a-aku" Ucap Namjoon gugup. Ia ragu, apakah menceritakannya adalah solusi terbaik ataukah malah menjadikan beban para hyung maupun dongsaengnya.

Blood Sweat and DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang