Bad 1

142 7 2
                                    

Dear Diary...

Namaku Maura Hilmaya Putri panggilanku Maura. Aku sekarang siswa kelas 11 dan masih berada dijurusan Tata Busana 2, cita-citaku banyak hal yang ku impikan.

Tahun lalu,aku memgalami banyak hal dalam emosi, jiwa, dan fisikku. Oh... sungguh aku lelah, mungkinlah ini berhenti pada diriku?

Ini adalah awal baru untukku, kelas baru, punya adik kelas baru, semuanya baru kecuali... yah mungkin aku tetap akan menjadi indigo dan akan terus bersama dengan teman-temanku untuk 2 tahun kedepan.

Dear Diary...
Ku harap, tahun ini aku menjadi yang sepesyal untuk seseorang. Ini harapanku dari hati yang paling dalam, aku hanya ingin seseorang menyayangiku.

22 Juli 2017
Maura Hilmaya Putri


===

Senin, 24 Juli 2017.
Hari ini aku, masuk sekolah setelah libur panjangku berakhir, aku bertemu dengan teman-temanku untuk pertama kalinya setelah sekian lama.

Tapi pagi ini sudah sial saja buatku. Sewaktu aku turun dari mikro 2 orang siswa pria menabrakku dari arah belakang.
Mereka gak minta maaf lagi! Uh kesalnya aku, tapi semua itu kandas sirna saat aku bertemu dengan teman-temanku.

Gita, Tika, Yuna. Merekalah sahabat terbaikku, yang mengerti akan kelebihan yang kumiliki. Kami berpelukan dan ya seperti biasanya, hari senin upacara dilaksanakan.
Pidato panjang membuat kami malas mendengarkan, kami lebih suka ngobrol sendiri.

Sampai upc selesai, dan akhirnya di bubarkan.

Aku, MAURA HILMAYA PUTRI gadis yang gak suka banyak aturan apa lagi diatur. Sesaat ku dengar seseorang memanggil, ku cari entah dimana.

Sesaat suara itu di telingaku berkata, "Maura. Kau sudah kembali kesekolah ini.. aku memantimu." Suara lembut membuat bulu kudukku berdiri. Aku hanya berkedip kaku, tanganku mengepal. Sampai saat Gita menepuk pundakku.

"Ra! Elo ga mau makan?"
tanya Gita.

Memecahkan suasana ngeri pada diriku sendiri.

"Ah, nih guwe punya coklat. Lo pada mau gak? Guwe udah kenyang ngemil dari tadi pas upacara."

"Wih gila buset lo! Masih ada ya murid kaya elo?"
Ucap Yuna sambil merangkulku.

"Kalo aja ada cowo bad boy yang suka sama elo? Guwe pastiin deh kalian pasti buming. Haha!"
Kata Tika menikam coklat yang berada di tanganku.

"Ah! Ngomong apa si lo? Udah jalan aja lah!"

Kami berjalan terus menuju ruang kelas yang sudah dibagi sedemikian rupa.
Tapi saat kami sedang berjalan tiba-tiba datang 2 orang siswa pria menabrakku hingga kali ini aku terjatuh.

"Wih! Gila! 2 kali guwe di tabrak elo! Punya mata gak si lo?!"
Ucapku agak kesal.

"Santai bro. Maaf guwe buru-buru."
Aku tidak mempedulikan jawaban siswa pria itu, yang aku lihat hanya nametag yang tertulis
namanya Refan Dwi Ranggatama XI Mecatron 1. Dan yang satunya lagi Damai Rudiansyah kelas yang sama.

My Love is Bad Boy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang