Love 2

23 2 0
                                    

disinilah aku akan memulai misiku itu pikirku selanjutnya entah apa yang akan terjadi.

Setelah selesai makan, kami membereskan tempat makan lalu tiba-tiba.
"Dam, lo jagain adik guwe dulu ya!"

"Lah elo mau kemana?"

"Guwe mau nemuin Catreen dulu, ada hal penting."

"La lo balik kapan?"

"Paling ntar malem, sekalian njemput tente Elma."

"Oo.. jangan kemaleman ya Zil?!"

"Oke bro!"
Zilfa meninggalkan kami hanya berdua.

===

"Reen, lo dimana?"

"Guwe di pertigaan Zil, cepet ya sebelum eyang guwe dateng."

"Oke, 15 menit lagi nyampe kok."

"Iya, guwe matiin telponnya ya."

Zilfa melajukan mobil dengan cepat, menuju pertigaan dimana Catreen menunggunya.

===

2 menit berlalu, semuanya hening. Damai hanya melirik tanpa sepatah katapun padaku, aku merasa gugup. Sampai kuberanikan diriku dan ku memulai pembicaraan diantara kami.

"Dam.. Damai?"

"Hemm?"

"Maaf, guwe sebenernya mau minta tolong ama elo."

"Apaan?"

"Emm.. gini,"
Sempat ku ambil nafas panjang sebelum kumulai bercerita, "Guwe mimpi. Tapi kali ini guwe bener-bener inget sesuatu, cuma apa ya?"

"Maksud lo? Kok elo nanya ke guwe si?"

"..maaf, guwe gak maksud sama sekali sama mimpi guwe. Soalnya ada cewe bilang kalo guwe harus njagain kalian semua,maksudnya apa ya?"

"Ra, Ra.. elo kan indigo. Kok malah takon ngono karo aku?"

"Damai? Seriusan ini. Guwe pikir bakal terjadi apa-apa sama Zilfa."

"Lah? Kok elo malah mikir gitu si?"

"Ah lupain, mending lo hubungi Gita, Yuna, sama Tika suruh kesini. Guwe mau liat wajah merek, soalnya guwe lupa."

"Nah tapi kan elo inget namanya?"

"Cerewet."

"Yaya.. guwe telponin mereka, bentar."

20 menit kemudian.
Aku malah tertidur pulas, wajahku memerah sementara tanganku mendingin.

Damai menatapiku sambil tersenyum, lalu dia ambilkan selimut didalam kamarku, dan menyelimutiku. Tak henti-hentinya dia memandangiku, dari mataku, hidungku, bibirku, dia memandangiku dari semua sisi.

Sampai malam tiba, pukul 07:42 p.m

Yuna, Tika telah sampai dirumahku, hanya tinggal menunggu Gita. Aku masih tertidur, sampai beberpa saat kemudian Gita tiba lalu membangunkanku.

Pembicaraan kami dimulai sesaat setelah Gita membangunkanku.

===

Senin, pagi ini adalah awal baru untukku. Aku yang tadinya tidak mengingat apapun kini mulai mencoba mengingat semua yangku tau.

My Love is Bad Boy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang