Bad 4

46 3 0
                                    

#Ku lanjutin ceritanya nih,
Damai berusaha memahami apa yang dia rasakan dan resiko yang akan dia tanggung.

"Fan! Guwe mau ngomong ama elo."

"Hah? Apaan?"

"Guwe, kemarin guwe sama Maura kan keliatan gak akur di depan elo lo semua."

"Terus?"

"Tapi kok guwe mau-maunya ya anterin dia, terus tadi guwe jemput dia di rumahnya."

"Hah? Elo kesambet apa Dam?"

"Apa guwe mulai suka sama dia?"

"Dam?! Elo kan terkenal nakal, masa elo mau bawa-bawa si siapa si??.."

"Maura?"

"Nah iya. Elo mau bawa nama Maura jadi jelek juga?"

"Nggak si Fan."

"Halah elo. Eh pagi ini kaya mau hujan Dam, kelas aja yuk?"

"Ntar guwe nyusul, elo aja dulu."

"Ya udah, awas hujan Dam."
Refan meninggalkan Damai sendirian.

===

Tak lama kemudian hujan turun,
aku yang sedang mengerjakan tugasku terhenti.

07:45 satu bab selesai ku kerjakan, aku pemit pada Gita pergi ke toilet.

Aku berjalan sendiri, ku naiki anak tangga gerimis menerpa tubuhku. Saat aku melangkah nyes pelukan seseorang membuat pakaianku basah.
Saat ku tengok,

"Damai?"

Dia memelukku dari belakang, kepalanya tersandar pada pundakku. Entah kenapa si Bad Boy ini bertingkah aneh dari kemarin.

"Ra! Guwe capek!"
Kata yang terucap dari mulut si Bad Boy kelas kakap itu.

"Elo kenapa si Dam?"

"Guwe, ngga papa kok Ra!"

"Ya lepasin guwe."

Aku mencoba melepaskan pelukannya pada tubuhku.
Namun terlalu erat hingga aku tak kuasa, dan ku biarkan pelukannya kini di bawah hujan.

Tak lama setelah itu, kini kami berdua basah kuyub, masih di bawah hujan.

===

"Git! Maura mana? Gak keliatan?"
tanya Yuna.

"Ya, guwe gak tau. Dia tadi pamitnya mau ke wc, tapi ini udah hampir setengah jam."

"Lah? Elo kan temen sebangkunya, kenapa gak elo temenin sih?! Begok!"
Tika mengejek.

"Hah. Iya guwe cari deh!"
Gita beranjak meninggalkan kedua temannya.

===

"Ini udah hampir setengah jam. Lo liat Damai gak Zil?"

"Gak. Bukannya tadi sama elo ya?"

"Ah bocah gila! Hujan gini jangan-jangan dia masih disana lagi."
Refan beranjak meninggalkan kelas, mencari Damai.

===

Damai masih memelukku, bahkan pelukannya kini terasa hangat di tubuhku.

"Dam? Elo kok kaya gini si?"

My Love is Bad Boy [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang