Prolog

3.7K 116 30
                                    

Psikopat, Romantis (Katanya) adalah judul yang penuh dengan ketidakjelasan. Terdiri dari tiga kata yang memiliki makna di setiap kata. Aku akan jelaskan satu per satu maknyanya sebagai berikut:

1. Psikopat

Apa yang ada di benak kalian tentang kata tersebut? Aku jelaskan bahwa apapun penafsiran kalian tentang psikopat adalah benar karena kalian memiliki fantasi masing-masing. Psikopat yang aku ceritakan disini akan melakukan pembunuhan, penyiksaan, dan kanibalisme. Meski begitu, cerita ini sifatnya ringan sehingga tidak aku masukkan ke dalam kategori mature atau dewasa karena cerita ini diperuntukkan untuk sejuta umat. Setiap orang berhak menjadi psikopat, begitu juga dengan tokoh utama dalam cerita ini bernama Ero serta teman-temannya nanti. Termasuk aku dan kalian para pembaca juga berhak menjadi psikopat*

*dalam cerita fiksi

2. Romantis

Aku bukanlah orang yang romantis. Aku menciptakan karakter Ero dengan sifat yang romantis. Judul dari cerita ini juga dengan kata romantis, kemudian kalian mungkin akan kebingungan dan bertanya-bertanya, "dimana letak romantis itu berada?". Berarti kalian sama denganku, karena aku juga bingung. Romantis itu adalah ketika kita berhasil menyakiti perasan orang lain. Pada awalnya, kita membuatnya jatuh cinta sedalam-dalamnya. Kemudian meninggalkannya begitu saja, itulah romantis menurutmu, bukan menurutku ya.

3. Katanya

'nya' adalah kata ganti bagi orang ataupun setan. Aku memang sengaja menuliskan judul cerita ini seperti itu karena baik itu psikopat maupun romantis memiliki pengertian yang berbeda-beda dari masing-masing individu. Beberapa mungkin mengatakan bahwa psikopat itu kejam, sadis, tidak berakhlak, dll. Akan tetapi, aku mengatakan bahwa psikopat itu romantis. Persoalan setuju ataupun tidak adalah hak kalian. Tetap santai, kalem, dan imut, tidak perlu dibuat serius karena terkadang yang diseriusin malah mempermainkan.

Seluruh isi cerita ini adalah fiktif. Kalau ada kesamaan nama, maka aku ucapkan selamat kepada kamu karena kamu adalah psikopat. Beberapa nama tokoh dalam cerita ini hanya berupa nama pendek. Ada juga nama yang lengkap, siapa tau kalian ingin menamai anak kalian dengan nama-nama tokoh di cerita ini, hukumnya boleh-boleh saja, supaya kalian juga dapat berfantasi untuk memberikan nama secara lengkap tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita. Jika semua cerita dibuat dengan sempurna, maka tidaklah seru. Apabila terdapat kesamaan dalam hal apapun, itu semua hanyalah kebetulan belaka. Namun, lebih tepatnya itu semua adalah takdir.

Cerita ini berawal ketika imaji berkesinambungan dengan hasrat dan gerakan jari yang beradu pada tombol-tombol keyboard milikku yang tercover dengan semacam plastik bening. Kemudian berlanjut pada layar kaca yang flat beberapa kali. Pada akhirnya, lahirlah kisah yang romantis ini. Di dalamnya banyak kejadian horror yang justru malah kocak. Cerita ini dibuat berdasarkan kisah yang tidak nyata, bukan pengalaman penulis, dan sangat dihiperbolakan.

***

Namaku Ero, aku terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja. Aku tidak tau apakah aku ini orang baik atau tidak. Aku merasa tidak pernah berbuat jahat bahkan aku takut untuk berbuat jahat kepada sesama. Aku tergolong pendiam, pemalu, tidak memiliki teman, keluargaku juga berantakan. Hal inilah yang membuat mentalku terus terasah. Pada suatu ketika aku mulai memiliki seorang teman. Kemudian terus bertambah dan bertambah, hingga akhirnya aku memiliki beberapa teman. Aku merasa memiliki teman itu menyenangkan dan mereka berharga sekali. Aku bermain, saling bercerita, bercanda, terkadang saling menjahili satu sama lain.

Pada awalnya aku sama sekali tidak berpikir tentang wanita. Aku suka membaca, menulis, kemudian mencoba membuat puisi-puisiku sendiri. Aku pikir itu merupakan hal yang romantis, dengan menuangkan cinta dalam kata-kata. Sampai pada akhirnya, aku menyukai seorang wanita. Aku hanya menyukainya saja, aku tidak berani mendekat ataupun hanya sekedar berjabat tangan dengannya. Aku hanyalah seorang pria lemah yang tidak punya keberanian itu. Namun, aku tidak peduli karena dengan menatapnya saja sudah membuat hatiku menjadi tenang. Bukankah cinta itu tak harus memiliki?

Aku terus belajar hal-hal baru tentang dunia ini. Tentang strategi, perang, dan beberapa taktik didalamnya. Aku sangat tidak menyukai perang, tapi berdasarkan film-film yang aku tonton ternyata seru juga. Maka dari itu, aku mulai menyukai film-film aksi. Ketika aku mulai tumbuh dewasa dengan perjalanan-perjalanan cinta yang begitu rumit dan bergejolak, aku menemukan satu wanita bernama Mira. Ia adalah seorang wanita yang biasa saja, namun senyumnya yang manis membuat hatiku merasakan hal yang sama, seperti saat pertama kali aku menyukai seseorang. Ketika aku mengajaknya mengobrol, ia meresponku dengan tidak terlalu cuek. Maka dari itulah, aku mulai mendekatinya. Aku menjalin pertemanan dengannya, mengenalnya lebih dalam, tapi bodohnya adalah aku terlalu larut dalam sebuah basa-basi. Aku bahkan sama sekali tidak bertanya kepadanya siapa dia sebenarnya, kehidupannya, teman-temannya, serta bagaimana keluarganya.

Aku hanya berpikir dan percaya bahwa Mira adalah wanita baik-baik, begitulah penilaianku padanya. Singkat cerita setelah berkenalan, saling bertegur sapa, aku dan Mira menjalin hubungan, sebut saja pacaran supaya mudah dan juga gampang. Beralih ke kehidupanku, melakukan pembunuhan kali pertama terhadap hewan yang disebut nyamuk. Aku merasakan sensasi yang berbeda. Gara-gara sensasi itulah aku melakukan pembunuhan kepada nyamuk berkali-kali sampai saat ini. Kemungkinan besar aku akan terus membunuh nyamuk sampai akhir hidupku.

Hasrat ingin membunuh dalam diriku terbentuk dari seekor nyamuk. Kurasa membunuh nyamuk bukanlah hal yang sadis karena seekor cicak memakannya hidup-hidup. Cicak telah menjadi psikopat yang sebenarnya. Kemudian dari berbagai hal aku belajar menjadi psikopat. Aku mengetahui fakta bahwa tidak semua nyamuk menghasilkan penyakit bagi manusia. Akan tetapi, nyamuk tetap saja dibunuh. Untuk itu, aku juga mempunyai misi bahwa manusia yang bertindak tidak baik, manusia itu tidak pantas untuk hidup. Jika Tuhan tidak segera mengakhiri hidupnya, maka aku yang akan mengakhirinya.

Entah apa yang aku perbuat ini baik atau buruk, aku pun tidak mengerti. Ini semua aku lakukan demi kebaikan serta keseimbangan dunia. Aku hanya ingin orang-orang jahat di dunia ini berkurang. Jika tidak terjamah olehku, maka sisanya biarlah menjadi urusan para penjaga bumi yang lain. Para penjaga bumi ada yang menegakkan keadilan dengan cara mengurungnya, ada juga yang melepaskannya begitu saja hanya karena disogok harta. Aku lebih memilih untuk membunuhnya saja tapi aku bukanlah seorang pembunuh, aku adalah seorang psikopat romantis katanya.

Kalian mungkin ada yang bertanya-tanya dalam hati, "bagaimana bisa seorang psikopat memiliki seorang pacar?". Jawabannya bisa saja karena di dunia ini apa sih yang tidak bisa. Bukankah semuanya itu mungkin? Ada hal yang perlu kalian ingat yaitu pasangan kita adalah cerminan dari diri kita. Apabila kita baik, maka pasangan kita nanti juga baik. Begitu pula sebaliknya, apabila kita tidak baik, maka kita tentu berharap pasangan kita baik.

Menurutku, cinta lebih rumit dibanding teka-teki manapun. Lebih menyakitkan dibanding pembunuhan psikopat manapun. Lebih tidak masuk akal dari semua sihir yang ada di dunia, dan bodohnya manusia memilih hidup dalam penderitaan cinta tiada akhir tersebut. Kebodohan lainnya adalah kebanyakan orang yang ketika sudah mendapatkan cinta nya lalu kemudian disia-siakan. Orang tersebut pun tidak sadar bahwa ada sesuatu yang terus mengejar bernama karma. Cara untuk mati yang paling kejam menurutku adalah mati dalam kehidupan cinta yang tidak kita inginkan. Ujung-ujungnya terpaksa bertahan dalam penderitaan. Aku berharap semoga kalian tidak mengalaminya. Perlakukanlah kekasih, keluarga, teman, sahabat, dan siapapun dengan baik. Karena kalau kalian tidak memeperlakukan dengan baik, bersiap-siaplah dijemput oleh ketidakbaikan.

Singkat cerita, aku memulai karir psikopatku untuk pertama kalinya dengan sukses. Aku dibayar dengan harta yang banyak, cukup untuk 10 tahun bertahan hidup tanpa melakukan apapun. Meski begitu, aku tetap akan melakukan semuanya; menguntit, mengintai, memata-matai, menstalking, mencari, dan membunuh siapapun yang menurutku tidak baik, terlebih lagi bagi orang mencoba menghalangi jalanku.

Vote semua part ya. Thanks. 😉

Psikopat, Romantis (Katanya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang