Dag-dig-dug
Selama pelajaran fisika aku malah melamun memikirkan lelaki tadi yang mengantarku.
Dia siapa?temen aku dulu?sodara?atau gimana.
Selama belajar di bimbel fokusku kabur dengan bayangan motor merah ninja dan laki-laki berkaki panjang itu.disitulah mungkin aku mulai tertarik datang ke halte itu hanya sekedar ingin melihatnya yang kedua kali.
"Indira?"
"Hmmm??"
"INDIRA!!!.LIAT AKU!"
"O-o-oh ya mon??ada apa?"
"Kamu kenapa?sakit?mau pulang sekarang?.jangan terlalu giat belajar ahh,pipi kamu merah,panas lagi.kamu tuh udah pinter ngapain belajar "
Itu monika,tahun kemarin kita satu kelas dan sekarang juga.dia temen yang bisa dibilang setia,senasib,dan sebadan.monik itu lebih tinggi juga lebih besar,lebih montok.tapi walaupun gendut dia termasuk cantik,baik,pinter pula.pokonya dia udah aku anggap sahabat.
-------
Bel pulang di bimbel sudah berbunyi,waktunya aku dan monik menunggu jemputan.seperti biasanya aku duduk di kursi luar yang pemandangannya cukup ramai,banyak kendaraan,tapi aku suka keramaian,aku jadi lebih berani di tempat yang ramai.
"Dira,aku udah ada jemputan.baik-baik ya,kalo kamu sakit telepon aku ya atau mamih!"
"Ya hati-hati" sambil melambaikan tangan tanda perpisahan.
Suasana diluar makin lama makin sepi,jemputan-ku pun entah masih dimana dan kenapa bisa lambat gini.duduk sendiri rasanya takut,terlebih kursinya yang panjang membentang dekat pintu bimbel.
Satu tetes,dua tetes air turun dari langit.ini hujan,ini jelas hujan.disini aku sendirian dan sekarang hujan.sungguh sangat sial dan dingin sekali di luar sini.
Tapi tak lama kemudian ada seorang pria datang dari arah pintu menuju kursi ini.dia duduk di samping,dengan beberapa lama dalam keheningan.aku benci suasana canggung ini.
Jadi aku merasa ingin mengerjakan soal fisika sambil mendengarkan musik dari handphone-ku.Satu dua soal dikerjakan,hujan masih saja turun.tapi aku rasa di kaki-ku ada seekor hewan ataupun makhluk hidup yang berjalan.kulihat itu "KECOAAKK!!!"
"AAAAA KA TOLONG ADA KECOAK MAU BUNUH AKUU"
"ya ben-tarr"
"AAAA!!!!!!"
kecoak sudah musnah oleh kakak itu hajar,lega rasanya.tapi ko,tanganku serasa ada yang aneh.
"Eehhh maaf ka." Tanganku sedari tadi memegang rambutnya,mungkin menjambak.
"Isshh dasar,kamu gak tau diri ya"
"Ehh maaf ka aku takut banget kecoak"
"tau gak?ini sakit banget"
"Ya maaf ka"
"Euuhh tau gini gak bakal dibantu!!"
"YA MAAF,Kalo Aku salah.aku takut"
Satu tetes air mata yang ku tahan kini keluar,sekarang laki-laki berkaki panjang itu tak ada.aku menangis menembus hujan menuju trotoar sebrang.mau kemanapun nantinya nanti juga akan ada yang menjemputku.
Aku kacau sekarang,menangis,kedinginan,berjalan sendiri.sungguh sial aku
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbel Child
Sachbücherorang pintar dan lugu itu ber hak menyukai seseorang.orang jelekpun sama,begitupun orang gendut. Sebuah cerita dimana seseorang yang tidak percaya akan penampilannya karena takut tidak akan dicintai dan tidak akan diterima oleh lingkungannya Bagaima...