try out

56 3 0
                                    

~bimbel~

Baru saja aku dan monik masuk ke pintu lobi bimbel,ibu cs sudah menyuruh kita untuk bergegas ke ruangan belajar.

"Loh mon,ko gak enak ya?"

"Gak enak apanya?makanan apa?.ahh dira makan aja enggak."

"Bukan mon,perasaan ko gak enak ya."

"Ah perasaan kali"

Dan pertama kita masuk ke ruangan dan setting tempat belajar jadi berbeda.

"Tuh mon..kita try out"

"Ishhh gak banget.suka tiba-tiba deh ni bimbel"

"Aduu mooon..udah belajar?"

"Ya enggak lah diraa..orang tau bakal try out aja enggak"

"Heummmm mana tempat kita jauhan lagi."

"Optimis aja dira,ikuti kata hati~" tangannya melambai senada dengan kata-katanya

"Paan sii mon"

"Uda ah ayo duduk"

Ulangan yang datang tiba-tiba dan kadang materinya suka ngawur,membuatku semakin merasa takut.ditambah nama kevin saja belum terhapus dari fikiran 😓

Kalo sudah begini pasti kata hati yang menjawab semuanya.

Brak brak brak

Suara kertas yang di rapihkan guru di depan kita.membuat ku makin tak mau mengerjakannya.

"Oke anak-anak kerjakan yang jujur ya.."

"Oke bu" ucap kita dengan lesu

Satu dua soal ku baca tapi tak ada yang dapat ku cerna soalnya.apalagi menjawab isinya.
Hufftt
Ku buka soal dari halaman belakang dan yahhh lumayan soalnya sama dengan materi yang belum lama ini di sampaikan.

30 menit berlalu

Soal masih banyak dan waktu cepat berlalu.
Hingggg rasanya ingin cepat pulang saja.

2 jam berlalu

Dan soal yang 100 buah itupun selesai ku jawab dengan naluri ke logikaan ku yang yahhh berharap kali ini beruntung.

"Monn gimana tadi?"

"Yah cuman gitu doang.YA SUSAH LAH DIRA.KAMU PIKIR INI GAMPANG?"

"Dasar kamu,yu ah pulang.mau TIDUR."

"Iya oke,tapi aku udah di jemput."

"Yahhhh aku sendiri lagi."

"Enggak kok dira.tuh disitu ada si ganteng" tunjuknya pada laki-laki nenek sihir itu.

Kalian pasti ingat dia kan?iya dia pria jahat yang suka sekali mengejek orang lain.padahal dia sempurna juga belum tentu.

"Ishhh gak mau mon!"

"Udah ah duluan yaa"

Nasib sial,hari ini memang penuh dengan ke kora-koraan.

Dengan terpaksa aku harus duduk di bangku panjang dimana aku dan si kakek sihir itu bertemu.
Kakinya yang putih dan ramping.diameter kakinya lebih kecil daripadaku.arghhh hal ini membuatku lebih kesal terhadapnya.

"Ehhh big,ketemu lagi"

"Eh iya" dasar kakek sihir,sok-sokan senyum manis padahal kelakuannya sangatlah tidak manis sama sekali.

"Awas ya ada kecoa..."

Oke reader makasih yaa udah setia nungguan author yang nulis nyaaa seabad ini.jangan lupa kasih vote dan komen ya kalo mau di update next chapternya cepet.see youu👋👋

Bimbel ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang