Setelah kejadian aku diseret cowok yang entah itu siapa.aku jadi penasaran dan pagi ini aku menyempatkan untuk pergi kesekolah lewat halte ini.ya barangkali dia lewat kesini lagi.
30 menit berlalu pria itu belum muncul di hadapanku.ya alhasil aku harus merelakannya dan masuk ke dalam bus untuk pergi kesekolah.
Aku duduk di kursi baris ke 2 dari belakang.karena tempat ini nyaman,tidak banyak wanita yang ingin duduk di bagian belakang.ya..setidaknya aku tidak dibandingkan dengan mereka.
----
Setelah beberapa menit bus ini berjalan.aku melihat sosok yang tidak asing,motor yang tidak asing.rupanya dia yang aku tunggu dari tadi.
Motornya masih sama dan dia berada di samping bus ini.untunglah sekarang lampu merah.jadi aku bisa melihatnya tadi.
Aku masih penasaran siapa dia sebenarnya.temanku kah?
Tapi wajahnya bukan wajah yang aku kenal dulu.
Perlakuannya padaku waktu itu membuatku tertarik dan rasa ingin tahuku semakin membara.
Jujur saja aku tertarik waktu itu.siapa juga yang bakalan gak suka di perlakukan seperti itu.ingatan itu masih terngiang dan membuatku tersenyum sendirian
----
Tak lama ia sadar bahwa aku memperhatikannya sedari tadi.
Aku membuang mukaku saat ia memasang muka kebingungan padaku.
---
"Cukup indira.hari ini cukup."
Aku tidak punya keberanian untuk melihat kearahnya.
"Lain kali pasti bisa" aku coba untuk meyakinkan.
Terimakasihh buat yang sudah baca dan menunggu kelanjutan ceritanya😘😍😍
Ditunggu yahh
KAMU SEDANG MEMBACA
Bimbel Child
Non-Fictionorang pintar dan lugu itu ber hak menyukai seseorang.orang jelekpun sama,begitupun orang gendut. Sebuah cerita dimana seseorang yang tidak percaya akan penampilannya karena takut tidak akan dicintai dan tidak akan diterima oleh lingkungannya Bagaima...