diam-diam

94 6 0
                                    

Indira pov

Dari dulu aku memang orang yang baik dalam memendam.
Memendam rasa suka.
Memendam rasa benci.
Apapun yang memang benar-benar aku rasakan itu pasti aku pendam jauh-jauh dihati

Memang aneh,tapi aku memang seperti ini.
Jika memang aku suka seseorang yang benar-benar aku suka.aku lebih memilih untuk diam dan pura-pura tidak suka.jarang banget aku curhat sama temen-temenku.kecuali mon monik

Seperti kejadian kecoak kemarin.

"Mooonnnn 😖😢😭😭😭😭!!"

"Apa?kamu kenapa?"

Dari situ aku menceritakan bagaimana kejadian itu terjadi.

"Ya ampun indiraa..mana orangnya?mana?kasih tau aku yang mana orangnya!"

"Dia satu bimbel sama kita mon😭."

"Yang mana?.nanti tunjukin sama aku!belum tau dia gimana rasanya ditindih sama kita."

Seketika tawaku kembali karena celotehan monika.dia selalu bisa menghiburku saat aku sedih.

"Hahahaha iya nih mon.nanti kita tindih dia.liatin aja."

----

Bel pulang sekolahpun berbunyi.saatnya kita pergi ke bimbel.aku sudah tidak sabar melihat kakak kemarin yang seenaknya mengatai aku.

"Tuh tuhhhh mon itu orangnya"

"Ih yang mana dira??itu kan banyak cowoknya!"

"Itu yang pake jaket item merah"

"Ihh dira itu sih lumayan."

"Lumayan apa?"

"Ya...lumayan gantenglah dira."

"Enggak mon.dia jahat."

Seketika gerombolan mereka berbisik pada kaka itu.lalu,semua orang disana melihat ke arahku dan monika.

"Tuh mon,gara-gara kamu sih."

"Apaan sih?"

"Mereka lagi ngomongin kita mon."

"Perasaan kali."

"Enggak monnn.liaaat sekarang dia kesini.gimana dong monnnn T.T"

Lalu dia menghampiri kita.

"Kamu yang kemaren yah?"dengan suara beratnya

"I iya kak"

"Nama kamu siapa?"

"Dia monika ka." Sumpah aku takut kalo sebutin namaku.

"Enggak.aku nanyanya kamu."

"Ehh aku indira ka."

"Ohh.maaf ya soal kemaren.kakak kaget bisa dijambak orang kayak kamu."

"Hahahahahaha" semua gerombolan teman-temannya sibuk tertawa padaku.
Sungguh kejam sekali dia.

"Oh iya,kamu bisa panggil aku stev atau gak sayang aja,gimana?" Katanya dengan santai

"Ck,apa?"

"Wkwkwkwkwkwkk..becanda.jangan baper gitu deh.sampai jumpa BIG"

Lalu dia lari pulang bersama teman-teman brengseknya sambil tertawa.hufttt sangat menyebalkan.

"Tuhh mon dia ngeremehin aku."

"Haduuu dira kalo aku sih udah panggil dia sayang daripada panggil ka stev."

"APA!!.ogah dia itu penyihir.enak aja sayang.emang dia pikir siapa."

"Udahh hayo udah pulang,jangan dipikirin ya raa.wkwkwk"

Dan kitapun pergi dengan jemputan masing-masing.

Maaf banget ya temen-temen aku hiatus lama banget.semoga chapter ini membayar ke hiatusanku

Bimbel ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang