MOS *Part 3*

32 4 0
                                    


>Yuhuuu agak panjang nih... langsung sikat aja kaga usah banyak basa-basinya oke.. happy Reading guys<

>MOS*Part 3**<

. Dan Para senior OSIS mulai memasuki lapangan. Ada seorang cowok dengan atribut OSIS naik ke atas Mimbar.. ehh tunggu dulu, itukan cowok yang nabrak gw tadi.... Lohh dia Pengurus OSIS juga?.

"Ssstt dia kelihatan garang bener yak" bisik Adit

"hush... diem"

"Selamat Pagi Adek-adek" Sapanya dengan suara keras yang membuat mikrofonnya berdenging

"Pagi.. kak" jawab kami serentak

"Perkenalkan nama kakak, Arjuna Putra. Biasa dipanggil kak Juna atau kak Putra, terserah kalian"

"memang kaya arjuna" gumamku

"apa lo bilang ?" Tanya adit

"gapapa" jawabku salting

"Kakak disini sebagai penanggung jawab pengurus OSIS sekaligus ketua panitia dalam acara PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) ini. Jadi apapun nanti masalah yang terjadi saat MOS, maka akan berhadapan dengan saya. BISA DIMENGERTI !!?" teriaknya

"Siap, BISA!!"

"Sekarang bisa kembali ke kelas masing-masing. Dan ketua kelas tetap tinggal di lapangan"

Aku dan ketua yang lainnya pun berbaris. Ada 9 anak tersisa dan kamilah ketua itu, dan dihadapan kami juga ada 2 Senior Pengurus OSIS.

"Baiklah, kita akan memilih satu ketua untuk dibimbing oleh satu senior, dan ini pilihan kami. Jadi siapapun yang akan membimbing kalian, harap dihormati dan di hargai" jelas senior OSIS

Dag dig dug nih jantung saat nama gw dipanggil belakangan dan asal kalian tahu gw dibimbing sama tuh si kak Juna yang katanya garang.

"oke, nama-nama tadi silakan menuju ke ruangan yang telah disediakan berdasarkan nomor urut kelas kalian. Sekarang" Perintah Senior

Gw berjalan ke kelas A dan mengetuk pintu

"tok..tok..tok.. permisi" suara gw pelan

"masuk..." saat kak Juna menoleh dan melihatku dia kaget.. "lo ?"

"lohh kakak, bukannya yang tadi...." Gw ikut bingung dan kaget tentunya

"Silakan duduk" kak juna mempersilakan duduk. Dari dekat dia memang benar-benar keren, nggak kaya tadi pagi yang acak-acakan, sekarang dia keliatan rapid an berkharisma.

"heii... kenapa bengong" dia menjentikan jarinya

"ehh maap kak" jawabku gugup

"lu brian kan ?" Tanya kak Juna

"iya kak, kakak kok tau. Apa yang dibilang kak Mia itu bener ?" tanyaku

"taulah.. tuh papan nama kamu segede gitu. Dia bilang apa ?" Tanya kak Juna

"ohh.. nggak kok kak hehe" jawab ku tengsin. Sialan kenapa gw pede amat sih.. huffttt untung nih orang cuek-cuek aja.

"ini materi tolong dibagikan ke temen-temenmu ya.. harus cukup" kak Juna memberikan beberapa lembar materi "ehh iya tolong bantu kakak cari property buat games nanti, ayo" ajaknya sambil berdiri

"sekarang kak ?" Tanya gw

"taun depan... ya sekarang lah udah ayokk..." kak Juna gandeng tanganku, kami berpapasan dengan seorang cewek yang juga pengurus OSIS dan kak Juna melepaskan genggaman tangannya. Cewek itupun senyum senyum dan ngasih kedipan genit ke kak Juna... hoekkk jijik gw ngliatnya.

"udah ayo" ajaknya lagi yang ninggalin gw dibelakangnya

Sampailah kita diruangan tua (hei.. jangan mikir yang aneh-aneh lohh ya) kayanya sih gudang dan saat dibuka banyak sekali barang barang bertumpukan dan berdebu. Aku dan kak Juna mencari property untuk games yaitu tali, tongkat dan hulahop. Yahh biasa permainan kuno yang membutuhkan kekompakan nantinya. Udah bisa nebak gw mah. Karena debu yang buanyak bikin gw batuk batuk dan juga bersin bersin. Kak Juna hanya senyum senyum liat gw tersiksa.

"Nih buat nutupin idung lu.. anak mami" dia ngasih gw sapu tangan

"beneran nih" aku ragu

"gamau ya udah.. tambah imut lo, muka lo merah semua hahaha" kak Juna ngetawain gw.

"iya iya mau.. hehe makasih kak" ternyata dia baik juga

"iya, udah nih ayok ke lapangan bantu angkat ya.. nggak kuat ? suruh pakai rok gw nikahin lu" ledek kak Juna

"heyy kuat lah.. strong gitu lo" jawab gw..

Wait, dia mau nikahin gw ? ga salah apa? Dia lupa minum obat kali ya. Masa iya cowok nikain cowok kan aneh. Ahh udahlah mungkin Cuma becanda. Dia Cuma geleng gelang sambil senyum senyum. Kayanya atmosfer diantara gw sama kak Juna udah nggak canggung lagi deh.. itu terbukti karena kita becanda terus dari gudang sampai lapangan yang bikin tongkat-tongkat bawaanku sering jatuh dan diledekin sama kak Juna.

Saat sampai di lapangan dia ngajak gw istirahat dibawah pohon mangga.

"nih buat lo" kak Juna ngasih minuman ke gw

"makasih kak" aku terima dengan senang hati

Kita minum bersama saat itu. Dan tiba-tiba ada seorang gadis berambut panjang dengan rok pendek ala SMP menghampiri gw dan kak Juna. Dia berteriak

"Sayaangg.. lama nggak ketemu nih" dia berlari ke arah kak Juna dan memeluknya. Aku hanya menunduk tak tau mau ngomong apa.

>wushhhhhh angin menerbangkan daun-daun hahaha... gimana seru kagak ? belum nih masih ada adegan hot lainnya.... Nantikan Part 4 nya ya kawan-kawan ditunggu share,star and commentnya... love u all<

�yy

Two RingsWhere stories live. Discover now