Sweet Momment *Part 4*

21 2 1
                                    

Haloo Guys.. udah update nih next part nya... langsung check this out Guys... salam daun kering 😂

Setelah sampai di parkiran sekolah, yah seperti biasa 'kepagian' dan masih sangat sepi. Akupun punya inisiatif

"Ran.. ayo ikut aku ke perpustakaan jam segini biasanya udah dibuka sama pak satpam" ajak ku menarik tangan Randi

"Iya... ehh pelan-pelan dong" Randi mengeluh

"Maaf.. aku semangat sekali hari ini buat ke perpus" Aku nyengir

"Huuhh.. bisa gak sih kamu jangan manis manis" Randi ngomong sambil nunduk

"Apa ?" Aku berhenti

"Gapapa... udah ayok" Randi gantian narik tanganku

Sesampainya di depan perpus, ternyata zonk. Perpusnya belum dibuka sama pak satpam.

"yahh gimana nih Ran ?" aku Tanya Randi

"hmmm ikut aku aja yuk, pumpung masih pagi banget" Randi menarik tanganku menuju parkiran.

Tanpa bertanya akupun mengikuti permintaan Randi buat naik motornya dan langsung cabut dari parkiran sekolahan yang masih sepi itu. Setelah beberapa menit perjalanan Randi berhenti.

"sampai deh" Randi membuka helm nya

"Toko Buku ?" aku terkejut

"hehe iya, aku mau beli komik. Kalo kamu mau pilih aja, nanti aku yang bayar" Randi menarik tangan ku

"ehh bentar.. helm nya belum dilepas" aku berhenti

"ahh kelamaan" Randi melepaskan helm ku yang dari tadi susah karena tergesa-gesa, "udah ayok, keburu masuk ntar" Randi menarik tanganku

Suka banget ni anak, narik narik tangan. Kita masuk dan langsung menuju tempat dimana komik berada. Setelah beberapa menit, Randi clinbgak clinguk mencari komikny, akhirnya ketemu dan behhhh. Langsung borong dia membeli 20 manga 1 judul beda eps. Dan juga komik yang baru saja terbit 5 eps. (orang kaya mah bebas)

"hei.. mau kau apakan komik sebanyak itu ?" aku bertanya

"ya dibaca lah sayaaang" Randi memaniskan senyumannya

"Idihhh... terserah lah. Kayanya aku suka novel ini" Aku mengambil Novel bercover simple berwarna hitam biru dengan judul berwarna emas. Dark Twilight

"jiaahh.. manisnya suka romance ya" Randi ketawa

"biarin.. kan seru tuh" aku membaca synopsis ceritanya,"hmm.. cukup menantang"

"menantang apanya ??" Randi penasaran

"kepo yaa" aku menyembunyikan novelnya, aku gak sengaja melirik jam yang ada di dinding toko "hoii sudah jam segini, ayo cepetan"

"iya, iya.. bantuin napa" Randi menumpuk komiknya, dan sebagian aku bawa

Semua sudah dibawa di kasir, dan semua ternyata dibayar Randi dengan sebuah kartu saja. Behh pasti mahal mahal tuh bukunya, pikirku. Tapi Randi terlihat sangat bahagia dengan itu. Kami pun membawa tas yang berisi komik itu kesekolah dan pas bel hamper berbunyi kita sudah ada di parkiran sekolah yang sudah ramai dengan anak-anak. Tapi banyak dari mereka yang memperhatikan aku sama Randi.

"ciyeee.. couple-an"

"ihuu..ihuuu"

"kaya anak panti.. hahahahaha"

"hei hei... ini punya satu orang tau" aku menjelaskan

"jiahhh.. pake nge les lagi, udah gapapa bro. pokonya kalian jangan pacaran aja.. hahahaha" temenku merangkulku dan langsung aku jitak

Randi hanya geleng-geleng dan tersenyum lalu mengajak ku ke kelas dengan anggukannya. Sesampai di kelaspun masih rebut dengan jaket yang aku kenakan bersama Randi yang memiliki warna yang sama ini.

"Udah lah jangan diladenin, di iya in aja" Randi mendudukan ku

"nyebelin banget sih" aku masih marah

"iya gapapa.. mungkin mereka ga punya pasangan"

Degg... pasangan ? maksudnya. Pasangan apa ya, nih otak mulai eror deh kenapa waktu dia bilang pasangan ada aura aura aneh gitu dari diriku.

"Halooo.. jangan melamun, bu guru datang tuh" Randi menepuk pundakku

"Selamat Pagi anak-anak, mari kita berdoa" Bu Guru masuk kelas

-***-

BAB 3 –END-

>segini aja nih next partnya, soalnya udah end dan masuk bab berikutnya.. jangan lupa vote and comment guys<

Two RingsWhere stories live. Discover now