Me And U *Part 1*

28 3 1
                                    

Hi readers.. maaf agak lama postingannya di unggah... akhir akhir ini author lagi gak mood nulis karena beberapa hal, jangan kepo. So langsung cek aja lah kelanjutan storynya.

Me And U *Part 1*

Semuanya berjalan seperti biasa saat aku berkawan dengan teman temanku, tapi lain rasanya kalau aku bersama Randi. Entah kenapa rasa nyaman selalu ada, walaupun aku sering cuek, namun Randi tetep bisa buat aku ketawa dengan kekonyolannya itu.

Hari-demi hari sampai berbulan-bulan aku selalu berdua bersama Randi, mulai dari belajar, makan dikantin, ke perpus, dan ke toilet (beda ruangan).

***

Ujian semester kenaikan kelas sudah dilalui. Dan seperti biasanya aku sangat puas dengan Nilaiku, yah walaupun masih mendapat peringkat ke 2 di kelas aku tetep bangga. Dan Randi, huhh dia memang belajar selalu bersamaku tapi dia selalu menggodaku dan tidak serius belajar. Alhasil dia mendapatkan peringkat 15 dikelas dari jumlah murid 35. Lumayan lah, hahaha.

Aku sekarang duduk dibawah pohon mangga kesukaanku dibelakang sekolah sebelah lapangan, karena ini jam Istirahat aku jadi leluasa bermain disini. Dulu aku sering duduk disini sendirian tanpa Randi menulis semuanya yang aku rasakan dalam sebuah buku kecil yang diberikan salah seorang teman saat aku ulang tahun waktu SD.

Dari kejauhan aku melihat seseorang sedang ditarik kerahnya menuju gudang olahraga. Akupun mendekat dan mengintip. Samar samar aku lihat anak itu ketakutan dan mengeluarkan sejumlah uang kepada anak yang menariknya tadi. Saat si anak yang meminta uang hendak keluar aku sembunyi dibalik gedung dan membiarkan dia lewat tanpa mengetahuiku. Akupun punya inisiatif untuk mendekat ke anak itu, ohh ternyata siswa baru.

"Lu.. gapapa, kenapa lu nangis" tanyaku sambil bantu mengambil bukunya yang berserakan "hoi... jawab" aku meraih wajahnya dan aku putar menghadap wajahku. Dia sebenernya manis dengan hidung yang mancung sepertinya dia ada darah chinese yang bikin dia tambah imut,(merasa tersaingi). Tapi dia super cupu deh, dengan gaya kacamata yang N O R A K #ehh

"gak.. apa apa kak" dia mempercepat gerakannya dan berlari keluar gudang sambil mengusap air matanya.

"ihh.. anak ini. Gak tau kata terima kasih apa ya" aku garuk garuk kepala heran. Akupun ke kelas, dan bertemu Randi disana. Saat aku mau bilang tentang anak tadi Randi sudah nyrocos duluan.

"ehh lihat bray, ini ada ekstra lama yang di bangun lagi loh. Kamu berminat nggak ? aku sih gak, hehehe" Randi nyengir sambil memberikan poster kepadaku

"Hmmm.. aku ikut ahh" aku langsung pergi ke sekertariat sekolah dan mendaftar disana. Ekstrakurikuler bela diri adalah salah satu ekstra kesukaanku, yahh walaupun hanya dalam batas suka saja.

***

Hari dimana ekstra dimulai tiba, aku diantar Randi menuju tempat latihan yang ada di lapangan basket dengan matras yang sudah digelar disana.

"aku lihat dari sini ya bray ?"

"okay" akupun berlari kelapangan untuk pemanasan

Setelah itu kita berlatih gerakan gerakan dasar dalam pertarungan, mulai dari tangkis, serang, tangkap dan hindar dan banting. Disana ada matras yang baru, jadi tidak terlalu sakit saat kita terjatuh. Dengan singkat aku sudah menguasai beberapa jurus yang mematikan, tapi pelatih bilang, "kekuatanmu paling besar ada dikaki". Tendangan maut nih hahaha.

Sesi latihan pun berakhir setelah 2 jam lamanya, dan itupun tak terasa. Ehh Randi masih nunggu aku latihan. Akupun berlari kearahnya.

"Halo.. apakah anda lapar ?" aku becanda dan meraih botol minum yang diberikan Randi "makasih, perhatian banget sih"

"iya dong, malem ini kamu harus gantian perhatiin aku ya" Randi berdiri

"ehh malam ini ? mau ngapain ? jangan aneh aneh ya, aku tendang ntar" aku beracting

"ampuuunn bang.." Randi merangkulku dan mengajak ku pulang "nanti malem anter aku ya, ke pasar malam. Ada promo komik"

"humm.. malem ya" aku berpikir pikir

"nanti akutraktir deh" Randi memberi tawaran

"oke jam 7 jangan sampek telat" jiahh.. aku yang semangat setelah mendengar kata traktir

"siap ndan" Randi homat dan kitapun tertawa.

***

Entah apa yang membuatku jadi seperti ini, apa aku terlalu bahagia ya. Semua penampilanku berubah. Dari gaya berpakaian rambut dan juga attitude. Kata ibu "wihh anak ibu sekarang jadi Garang ya" aku pun melihat diriku dicermin

"kalau dilihat-lihat memang iya sih, serem banget gw, hahaha. Udah ahh yang penting gasom dan hansome,, hahaha" gumamku dan berangkat, maksudnya nunggu Randi jemput dulu.

Tak lama kemudian Randi tiba. Akupun menyapanya

"Hi." Aku tersenyum

"wihhh" Randi melongo

"kog gw kalah ganteng ya ?" Randi melihat wajahnya di spionnya " kamu jangan ganteng-ganteng lah, cukup manis aja. Hehehe"

Aku memukul lengan Randi "aduhh... sakit tau"

"biarin, masih mau lagi" mengepalkan tinjuku ke depan wajahnya

"Ampuun.. jadi galak bener ni anak, gw cium tau rasa lu" Randi memakai helm nya

"udah ayo berangkat" ajak Randi

Kitapun mengendarai motor menuju pasar malam yang katanya disana ada promo komik, yahh kalau bicara soal komik, dia maniaknya.

Setelah sampai di pasar malam, aku keliling bersama Randi. Randi selalu saja membeli apapun yg dia lewati. Es krim, permen kapas, keripik, pop corn. Huuhh untung tadi aku belum makan. Hehehehe, emang sengaja sih, buat nanganin masalah yang kayak gini nih. Aku dan Randi langsung menuju stand promo komik, dan disana banyak sekali komik bertumpuk dengan tulisan DISKON BESAR BESARAN Up To 70%. Siapa yang ga tergoda coba.

Bisa nebak apa yang terjadi ?.Alhasil Randi memborong tuh komik sampai jadi satu kardus dan menghabiskan Uang 400ribu... wehhh nih anak.

***

<disekolah>

"hoamhhh...masih ngantuk nih." Aku menopang kepalaku dengan kedua tanganku.

"huhh.. kemaren ngapain aja" Tanya Alvi

"Kepo.." aku melanjutkan tidurku

Kemudian di speaker ada pengumuman

"cek..cek..ehmm.. pengumuman, ditujukan kepada Brian Kelas A segera menemui Kepala Sekolah Sekarang, terima kasih"

Aku langsung mengangkat kepala, ada apa ya ?. Dengan langkah gontai aku menuju ruang kepala sekolah. Dan mengetuk pintu

"masuk"

"ada apa pak" aku masuk

"silakan duduk nak"

"terima kasih pak" Aku kikuk

"Nak Brian, bapak sudah mendapatkan laporan tentang kamu. Dan bapak sangat memohon kepada kamu agar mau menerima tawaran bapak untuk menjadi Anggota OSIS dan diposisikan di Manager Seksi atau kepala semua seksi, apa kamu sanggup ?"

"tap.. tapi.."

"baiklah, besok kamu mulai bertugas di Ruang OSIS. Jadwalmu hari selasa dan Jumat oke."

"i..iya pak" akupun meninggakan Ruang Kepala sekolah dengan bingung "ahh dicoba dulu lah"

*** 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 24, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Two RingsWhere stories live. Discover now