Bully *Part 3*

24 3 4
                                    


>Bully *Part 3*<

Tak lama kemudian datanglah dua orang cewek dengan wajah bersungut-sungut berjalan kea rah ku. Dan "Plaakkk". Salah satu dari mereka menampar wajahku.

Aku yakin mereka seniorku dan aku nggak tau mengapa mereka melakukan itu. Dan setelah itu salah satu dari mereka menyiramku dengan air yang dia bawa.

"lu tau apa salah lu haa..??". Tanya salah seorang dari mereka.

"e..enggak kak" jawabku gemetar

"ehh culun... lu pengaruhi pacar gue kan, sampe dia mutusin gw. Sialan lu" dia nampar aku lagi. Dan kali ini air mata gak tertahankan

"dasar luar nya aja lu diem. Tapi nyatanya, dasar cupu penyihir laki orang. Jangan-jangan lu homo lagi.. cuihh jijik gw sama lo. Cengeng ngapain lo nangis ?"

"brakkk" kali ini dia mengangkatku dan mendorongku hingga mengenai lemari dan terkena globe yang jatuh dari atas lemari. Semuanya menjadi berputar dan samar samar aku dengar dua cewek tadi panik.

"ehh jangan-jangan dia mati lagi. Biarin, kita kunciin aja sekalian biar kapok"

"serah lu deh, gw gak ikut ikut. Gw pergi dulu bye"

"tungguin gw"

Mereka mengunciku di dalam perpus.. dan akhirnya

....gelap....

***

"hai manis.." seorang cowok mendekat ke meja ku

"kenapa kak ?" tanyaku spontan

"wihh.. kamu gak cuek ya ternyata, jangan galak-galak deh"

"maaf kak, tuh ditungguin pacarnya" aku bergegas pergi dan meninggalkan satu kalimat "upss.. aku lupa. Kayaknya ada senior pacaran di kamar mandi tuh" aku lalu pergi. Dan aku mendengar ada keributan di kamar mandi yang katanya ceweknya selingkuh di kamar mandi dan mereka akhirnya putus. Ada yang berlari ke arahku.

"brian... brian...

Bangun brian" panggil seorang cowok mengenakan jaket abu-abu.

Aku membuka mata dan kulihat perpustakaan mulai gelap. Haa ?? aku tertidur di perpustakaan sehari ?.

"kamu nggak apa-apa brian ?"

"kamu siapa ?. dari mana kamu mengenalku?"aku bangun dan memegangi kepalu yang serasa berputar.

"hai kenalin aku Randi. Aku mau sekolah disini jadi ya aku keliling sekolah ini dulu. Besok aku masuk hari pertama, kulihat kok ada anak di dalam perpus sore-sore gini, yaa aku masuk deh. Kayanya kamu banyak masalah". Kami berjabat tangan "aku mengenalmu, kamu gak perlu tau deh".

"aku udah tau deh. Kamu mau bully aku juga kan ?" aku menunduk dan menrendahkan diri sendiri.

"siapa ? aku ? haa... aku gak sepicik itu kali bray. Mau jadi temanku ?"

"apa kamu bilang ?" aku terkejut.

"yahh.. aku kan belum mengenal siapapun disini selain kamu. Jadi yaa akukan juga butuh teman, mau jadi temanku ?" dia tersenyum padaku.

"ehh..i..iya" aku tersenyum padanya.

"heii.. kamu manis ya kalo senyum gitu" dia mengangkat alisnya.

"hehe.. bisa aja. Alhamdulillah" aku ter senyum malu.

"ehh btw kamu pulang naik sepeda kan ? sepedanya ditinggal disini aja, aku anterin pulangnya. Besok aku jemput deh". Tawarnya.

"ehh gak usah, aku bisa pulang sendiri kok" tolakku

"aku maksa, lagian nih udah mau magrib. Sekolahan udah mulai sepi, ayo ? gak kuat jalan ? aku gendong dehh" dia nyengir.

"oii,, bisa kali."

Randi menarikku dan kita pulang bersama, tapi sekilas aku lihat pintu perpus engselnya copot dan pintunya rusak.. ahh masa bodo lah sama pintu. Nih kepala muter terus. Entah dia terlalu peka apa ya, dia ambil tasku dan menuntunku sampai ke motornya.

>udah mulai keliahatan nih pandangan kedepannya gimana ?? hahaha ada yang bisa nebak aku kasih jempol.. jangan lupa vote and comment guys<

Next part update hari Sabtu..

alse�_�@:H�

Two RingsWhere stories live. Discover now