Sebulan sudah aku menjalani rutinitasku sebagai dokter di rumah sakit ini. Dan dalam sebulan itu juga aku tak bertemu dengan Dita.
Kata Alex dia bekerja juga di rumah sakit ini. But where? Aku tak pernah sekalipun bertemu dengannya.
Ada rasa rindu yang mulai menggelayuti kembali. Namun masih sama, bayangan Sella kembali muncul.
Yap...Sella adalah mantanku setahun yang lalu. Kita baru berpisah setelah ia dipanggil oleh sang Kholik.
Ya....ia kecelakaan saat mengendarai mobil pribadinya. Pada saat itu aku serasa hancur dan rapuh karena tak akan ada penyemangat lagi di hidupku.
"Bengong mulu loe Dey. Mikir pa'an loe?"
"Ya elah.....gue lagi mikir Dita. Loe kata dia kerja di rumah sakit yang sama ama kita."Alex cuma garuk-garuk kepala dan nyengir kuda. Sementara si Rian menimpali sambil tetep fokus pada PS di depannya.
"Ya elah Lex, kalo gak tau ya gak....ha..mampus loe... Ayo...kena."
Gue ama Alex langsung noleh dengan bingung ke arah Rian.Sementara yang ditoleh hanya tetep fokus dan gak gubris tatapan kita sama sekali. Akhirnya,dengan gemas Alex menghampiri Rian dan menjitaknya.
"Woy...woy...pa'an loe Lex."
"Loe tuh kalo maen PS inget tempat donk. Loe tuh ada dirumahnya Dey."Aku cuma bisa ketawa cekikikan ngeliat aksi mereka berdua yang sangat lucu dan seperti adik kakak.
"Yaelah...biasa aja kali...ayo kena...mampus...loe."
"Serah loe deh...."Selang tiga puluh menit kemudian, aku mulai bosan dengan aktivitas ku di rumah di hari Minggu ini.
Akhirnya, aku mengusulkan buat jalan-jalan ke pantai ama mereka berdua.
"Gue bosen banget nih...."
"Sama Dey gue juga...."
"Gue kagak bosen tuh....""Loe tuh maen PS terus bego...kagak berhenti sampe mata loe belok tuh."
Rian cuma ngerucutin bibir sambil tetep fokus ke PS."Mantai yuk....."
"Jozz....ayok..."
Rian langsung melempar stik ke depan dan dengan sigap dia langsung berdiri sambil ngambil bajuku di lemari.Gue ama Alex yang ngeliat hal itu cuma ketawa karena ulah Rian yang masih kekanak-kanakan.
Udah jadi kebiasaan kita bertiga buat minjem-minjem baju. Karena ukuran dan style kita bertiga yang hampir sama.
Aku lalu mempersiapkan segalanya dan turun ke bawah. Tampak di ruang tv mama dan ayah sedang duduk manis sambil menonton acara favourite mereka.
"Ma aku sama mereka mau mantai dulu yah..."
"Nah....ayah ama mama gak diajak nih..""Nah....ayah kan udah happy-happy di Kanada gt.."
"Ahaha...iya-iya, ati-ati ya..""Ok yah...aku pinjem mobil ayah ya..."
"Kuncinya ada di dalam lemari kaca sebelah tv tuh."
"Yaha....makasih ayah..."
"Ok sayang"Aku segera mengambil kunci mobil dan mereka langsung berpamitan pada kedua ortuku lalu segera meluncur menggunakan mobil
Kan gak lucu banget gaes kalo ke pantai pake mobil sedan. Medannya tuh gak ndukung banget coy...
Di dalam mobil, kami menghindari suasana individualisme seperti bermain hp atau mendengarkan musik sendiri.
Sebaliknya, kami sangat heboh sekali di dalam mobil, kami semua nyanyi gaje, kadang curhat, hingga cerita horror.
Setelah empat jam melewati perjalanan, kami pun sampai di pantai yang kami tuju. Kami sengaja memilih pantai yang sepi karena bagus untuk berfoto.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Femme
RomanceAku mengaguminya saat wajah cantiknya tersembunyi dibalik mata suramnya.... Aku menyayanginya saat senyum memesona itu menghiasi wajah cantiknya.... Dan aku mencintainya saat aku yakin bahwa aku tak pernah ingin jauh darinya.....