Waktu menunjukkan pukul 10 malam seseorang mengendarai mobilnya dengan kencang seusai bekerja, jangan tanya bagaimana rupanya yang pasti kucel dan berantakan khas orang pulang kerja.
"laperr" menggerutunya kesal memegangi perutnya dengan salah satu tangannya. Wajar jika ia kelaparan karena meeting yang begitu alot membuatnya harus melewatkan makan malam.
Inisiatif dikepalanya untuk mencari camilan disebuah mini market, ia mulai menepikan mobil di salah satu mini market dipinggir jalan. Tetapi sebuah pemandangan menyita perhatiannya, membuat tangannya meremas kencang stir mobil. Ada rasa tidak suka melihat pemandangan tersebut, bagaimana ia bisa tidak suka melihat dua pasang sejoli sedang bertengkar hebat hingga membuat sang gadis menangis sedih, awalnya ia hanya memperhatikan dua orang itu, hingga lelaki tersebut menampar sang gadis menariknya dengan kasar untuk masuk kedalam mobil.
"bukkkk dhukkk" seseorang manarik lengan lelaki kasar tersebut dan memukul perutnya
"siapa lo??"
"gw gak suka loe perlakuin cwe macam itu tadi,"
"jangan ikut campur, lagian dia pacar gue terserah gue mau apain dia!!" kata lelaki kasar itu
"cih" tak menjawab seseorang tersebut menarik tangan gadis yang duduk menangis itu, tetapi lelaki kasar itu menarik pundak orang tersebut dan memukul mukanya, hingga sudut bibirnya berdarah, tak mau kalah seseorang tersebut membalasnya hingga jatuh tersungkurlah lelaki kasar itu.
"gw ingetin lagi! gak pantas seorang lelaki memukul seorang wanita!!!" katanya dengan penuh emosi.
"dan loe ikut gue!!" seseorang itu menarik tangan gadis itu menuju mobilnya, entahlah mungkin gadis itu takut hingga menurut saja dengan orang tersebut.
Dia membukakkan pintu mobilya agar gadis itu masuk, sebelum menutup pintu mobil ia membuka jaketnya "pake " jelasnya tegas, gadis itu mengangguk takut. kemudian menjalankan mobil, nafasnya masih naik turun karena emosi, rasa laparnya seakan menghilang karena kejadian ini.
****
Selama perjalanan hening tidak ada percakapan diantara dua insan yang berada di dalam mobil. Pikiran keduanya berkecamuk dengan kejadian tadi. Si gadis masih menunduk sedih dengan perlakuan kekasihnya tadi dan seseorang yang sekarang ada di sampingnya, dia harus bagaimana?, sedangkan laki-laki yang berada di belakang stir merutuki kebodohanya atas kejadian tadi yang dengan pd nya memukuli laki-laki kasar itu, dia tidak memikirkan apa yang akan terjadi esok, dia bergidik ngeri jika dia di keroyok teman-teman laki-laki kasar itu, ia berpikir apakah dia besok masih bisa melihat mentari senja?? Dia menggelengkan kepala berkali-kali.
Dia lupa ada seorang gadis di sebelahnya, ia memberikan sehelai tisyu untuk mengelap air mata gadis tersebut "hapus air mata kamu, gak pantes kamu nangisin cowo macam itu"
Tak ada respon dari gadis itu, haanya menunduk, menunduk takut.
"maaf" ucapnya lirih
"gak seharusnya aku ikut campur masalah kamu sama cowo kamu,"
"maaf"
"maaf"
"maaf bangettt" ucapnya berulang-ulang
"kamu siapa?" tidak menjawab gadis itu malah bertanya balik dengan orang itu
Orang itu menelan ludahnya, menggaruk kepalannya yang tidak gatal, kemudian menepikan mobilnya.
"eh..eh "
Orang itu tersenyum memperlihatkan pipi bolong nya "aku Lidy"
Gadis itu terlihat bingung menautkan kedua alisnya "lidi??" tayanya ulang
YOU ARE READING
CERPEN (CERITA PENDEK)
Short Storykalo di pelajaran bahasa Indonesia namanya cerpen entah kenapa anak jaman sekaran lebih senang menyebutnya "wanshut" sepenggal karya hasil kegabutan,,