Ting...tung ...ting...tung...ting...tung
Ting...tung..ting...tung....ting...tung
Ting...tung...ting...tung....ting ....tung
Suara bel pintu berbunyi sejak lima menit yang lalu, membuat si pemilik apartemen geram "argghh,,,,siapa sih pagi-pagi gak sopan banget buat ribut di rumah orang" omelnya menuju pintu
"ceklek..." pintu pun terbuka, ia bersumpah akan menjitak kepala si pembuat onar, memencet bel pintu apartemenya secara membabi buta.
Tapi betapa terkejutnya ia melihat orang yang berada di depan pintu, seorang lelaki yang hampir satu tahun tidak di temuinya dan tanpa rasa bersalah lelaki itu tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya "hay" sapa lelaki itu. Mengetahui siapa orang didepan pintu tanpa aba-aba si pemilik rumah hendak menutup pintunya kembali
"ish....." gadis itu mendorong pintu apartemenya
"Mel...Mel..Mel...jangan ditutup dulu,,,,please!" mohon lelaki itu menahannya. Maka terjadilah adegan dorong mendorong pintu yang cukup menguras tenaga keduanya. "brakkkkkk" suara pintu hampir tertutup di barengi dengan teriakan seorang lelaki
"Melllllll tangan gua kecepitttttt!!!!!!"
"hah....lo ga papa??" tanya gadis itu panik
"sackhit....Melll, tanggung jawab lo kalo jari gue putus"
"jangan lebay deh...."
Setelah tragedi pintu apartemen tadi akhirnya lelaki itu berhasil masuk ke dalam apartemen sang gadis, dengan sedikit meringis mengibas-ngibaskan tangan kanannya. Matanya mengedar di setiap penjuru ruangan, ia menarik sedikit bibirnya, "masih sama seperti terakhir kali aku berkunjung kesini" batinnya
"siapa suruh lo duduk disitu?? "
"astaga...." baru saja ia menikmati mengenang masa lalu. Suara teriakan tadi cukup mengacaukan sedikit moodnya "astaga Laksani, coba jangan teriak-teriak, tambah pendek tahu rasa" ejek lelaki itu.
"heh...tuan Djuhandar maaf ya, ruang tamu ada di depan kenapa dengan PDnya anda duduk di situ!!" jawab Melody kesal
"hey lo lupa? ini tempat kebesaran gue!!"
"itu dulu...dulu....duluuuu sekali!!jangan pura-pura pikun!!!" balasnya sarkastik
"iya...iya..iya,heh masih galak aja!! Eh Mell, lo gak ada niatan bikinin gue minum apa? Gak cape ya ngomel-ngomel dari tadi, dehidrasi, mati tahu rasa lo!!"
"lo itu tamu gak tau diri banget sih!!!" emosi Melody, yang sedari tadi berkacak pinggang berdiri di samping makhluk yang sangat menyebalkan, lebih baik ia kedapur dari pada mendengar manusia gemblung itu mengoceh tak karuan.
"Mell kopi tanpa gula ya" teriak lelaki itu mengetahui Melody ke arah dapur. Lelaki itu adalah Lidya mantan kekasih Melody, sudah satu tahun lebih mereka putus, dan selama mereka putus untuk pertamakalinya Lidya kembali menginjakkan kaki di kediaman Melody, entahlah ada angin apa yang membawa lelaki jangkung itu ke apartement Melody.
Dulu hampir setiap hari lelaki itu ke apartemen ini, dan tempat favoritnya bisa di bilang kursi kebesaranya adalah sofa empuk didepan TV LED 32 inci di sudut ruangan, Lidya bisa tiduran sepanjang hari, menyelesaikan tugas-tugasnya bahkan bermain PS di sofa itu dulu.
"ngapain lo senyum-senyum gitu? Udah gila ya??" ucap Melody membawa mugh putih di atas nampan untuk di berikan ke Lidya.
"astagfirullah....benci banget sih kayaknya lo sama gue Mell" jawab Lidya mengusap dadanya
YOU ARE READING
CERPEN (CERITA PENDEK)
Short Storykalo di pelajaran bahasa Indonesia namanya cerpen entah kenapa anak jaman sekaran lebih senang menyebutnya "wanshut" sepenggal karya hasil kegabutan,,