7.Kamu kembali~

111 20 10
                                    

-Aku ingin ini awal dari semua nya-



"Ini siapa yang ngasih sambal banyak banget!" Ujar Ajudan berapi-api

"Siapa kek" jawab Chaca santai,

Kemudian dihadiahi tatapan sinis oleh Ajudan, Chaca tidak peduli dia langsung pergi menuju kelas.

***

Saat Tata sedang dikoridor, ia mendengar desas-desus,

"Kak Chaca, balikan sama kak Riko?"

"Hah? Masa iya kak Chaca tadi main bareng lagi dama geng kak Dany, tentunya ada kak Riko. Mereka balikan? GA RELA!"

"Genit banget sih jadi orang itu si Chaca"

"Gue sih Bodoamat, gue ngincer ya Dany"

Tata hanya menggelengkan kepala, dasar tukang gosip.

***

"Cha, masa Adek kelas sama temen-temen seangkatan ngira lo balikan sama Riko?!" Ucap Tata

Yang ditanya pun terkejut,

"Hah demi apa lo?!"

"Iya Cha serius! Gue yang denger sendiri"

"Yah, Bodoamat lah. Toh gue ga balikan ini" jawab Chaca santai.

Tiba-tiba Hino, ketua kelas memanggil Chaca,

"Chaca, ada yang nyariin tuh"

"Siapa?"

Namun Hino, tidak menjawab, Chaca langsung bergegas menuju pintu, menemui orang yang mencarinya.

Saat ia sampai di depan pintu, dia melihat cowok tampan, most wanted sekolah 'setelah' Dany,

Danis. Ketua futsal.

"Lah kak Danis?"

"Hai Cha" jawab Danis tersenyum

"Kakak yang nyariin aku?"

"Bukan. Ya iyalah" ucap Danis gemas dengan adik kelas nya itu.

"Ada apa ya kak?"

"Nanti bisa temenin gue ke toko buku ga?" Tanya Danis

Chaca pun melongo, dia tidak mengerti maksud dari Danis apa. Mungkin hanya minta ditemani?

Sudahlah.

"Hei Chaca! Jangan melamun" ucap Danis gemas lagi, dengan Chaca.

"I..iya kak bisa" jawab Chaca gugup.

"Oke, gue tunggu ya diparkirkan mobil pulang sekolah" jelas Danis sambil mengacak rambut Chaca dan pergi.

Danis dan Chaca, memang pernah dekat. Hampir jadian, malah. Tetapi, ada seseorang yang menghancurkannya. Hingga sekarang Danis, datang kembali. Sungguh membingungkan.

***

"Permennnn" pangggil Ajudan,

"Permenn"
Tidak digubris.

"Permenn"

"Nama gue bukan permen!" Geram Chaca, sungguh ia sudah kesal sejak tadi.

"Nama lo kan Chaca, jadi pantes dipanggil permen"

"Ga! Sekali enggak tetep enggak"

"Selain itu, gue juga suka manggil lo permen. Kenapa tau ga?"

"Ga tau, dan ga mau tau" sinis Chaca

"Karena gue suka manis, dan lo manis"

*

*

*

*

*

*

JANGAN BOSAN YA GUYS BACA CERITA INI!!😘
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!!

VOTE AND COMMENT YA GUYS🌹❤️

PERMEN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang