PERMEN (REVISI)

16.Jadian

-Ketika kamu menentukan pilihanmu, aku harus berhenti dan menentukan pilihanku juga-

"Hah? Maksud lo Ra? Ta?" Tanya Chaca kaget.

"Eeehmmm....i..i..ya cha. Ajudan jadia sama anak baru"

Chaca membeku.

Untuk apa dia selama ini menunggu? Dan menyakiti orang lain? Sedangkan yang ia tunggu saja, memilih orang lain.

"Oh" ujar Chaca, berusaha biasa saja.

Namun hatinya perih.

"Cha, Lo serius?" Tanya Rara

"Iya" jawab Chaca, dan langsung pergi ke kelas.

Saat ia sedang membaca novel di kelas, siswa/siswi sibuk membicarakan, Ajudan.

Chaca penasaran, anak baru itu yang mana?

Anak kelas berapa?

Bel masuk sudah berbunyi sejak tadi, namun guru mata pelajaran Oetama belum masuk ke kelas juga.

Hingga akhirnya, bu Rida masuk. Bersama seorang siswi disampingnya.

'Apa ini ceweknya?' Batin Chaca.

"Selamat pagi anak-anak" sapa bu Rida.

"Pagi bu"

"Kita kedatangan murid baru. Nak Silahkan perkenalkan diri kamu"

Kemudian siswi itu maju selangkah dan tersenyum.

'Cantik sih' batin Chaca.

"Hai semua nya, perkenalkan nama gue Cantika Tena Matahari. Kalian bisa panggil gue Caca, atau Cantika " ujar siswi itu.

"Oke ibu harap kalian bisa berteman baik dengan Caca. Silahkan Caca, kamu bisa duduk di samping Rina" ujar bu Rida.

Kemudian Cantika, langsung menuju bangku nya.

***

Bel istirahat berbunyi.

Chaca malas pergi ke kantin, karena sungguh gaya gravitasi kursi nya sangat kuat.

Saat ia menengok ke pintu, ada Cantika dan Ajudan sedang tertawa bersama.

Merasa panas, akhirnya Chaca pergi keluar, lalu membanting buku novelnya ke meja, dan akhirnya semua tatapan teman-temannya mengarah pada nya.

Namun Chaca tak acuh. Ia panas disini.

***

Chaca berjalan di taman sekolah, ia sedang memikirkan sesuatu.

Dan akhirnya dia memutuskan sesuatu yang akan mengubah hidupnya.

Ia mengambil hape nya, dan menelepon seseorang.

"Halo kak, ke taman sekarang bisa?"

"Bisa"

Kemudian langsung di matikan sepihak oleh Chaca.

Setelah Chaca menunggu 5 menit, akhirnya orang yang ditunggu datang.

"Ada apa Cha?" Tanya orang itu.

"Aku mau jawab pertanyaan kakak"

"Yang mana?"

"Hmmm... yang itu lho"

"Yang mana?" Tanya orang itu bingung.

"Aku nerima kak Riko, jadi pacar aku" ujar Chaca malu-malu.