prolog

43 11 3
                                    

::: cerita ini baru saja di revisi beberapa part:::



"Dunia luar itu menakutkan"

Pemikiran siapa lagi kalau bukan pemikiran Qiara Fidraus Selen, seorang gadis berparas emm...................... Itu....

*bilang aja kali!! Nggak usah pura-pura nggak enak segala. (Qia geram)

Berparas pas pasan, alisnya tebel, kehidupannya sederhana, kepintarannya pas pasan, tingginya 160 cm, berat badan 42 kg. Langsing kan?? Tapi sayang satu lagi kekurangannya yaitu ia mempunyai kulit hitam. Jadi di sekolah Qia sering di panggil Si Terang "buntelan arang."

Sakittttt kan brow di panggil si terang. Malu gue dikata katain kaya gitoh. Nah ini nih sala satu alasan gadis itu menganggap dunia luar itu menakutkan dan kejam.

"Heh terang!!!"

Qia membalikan tubunya menghadap si pemanggil.

"Gue cuman mau kasih tau elo, kalo lo itu_ kalo lo itu...."

Jantung Qia berdebar dengan kencang, baru kali ini ada laki laki yang menghampirinya dan mau mengobrol dengannya. Sampai tuh cowo ngomongnya aja terbata-bata kaya gitu.

"apa dia mau nembak gue?" ahhhhh gue harus jawab apa yah? Tapi ganteng banget nih cowo, gue mau lah kalo kaya gitu"

Cowo itu menatap Qia tanpa berkedip, kakinya maju dua langkah bahkan wajahnya mereka semakin dekat, semakin maju semakin dekat, hal ini membuat Qia gugup, ia mundur tiga langkah sampai tubuhnya menabrak dinding dibelakangnya.

"Lo itu gadis_"

Wajah Qia memerah, rasa takut menyelimuti dirinya. Sekolah sudah sepi, banyak siswa yang sudah pulang dari sekolah.

"Lo itu BUNTELAN ARANG, Bhahahaha" tawa si cowo meledak, lalu menjauhkan tubuhnya dari Qia dan berlalu pergi meninggalkan Qia.

"Dunia luar berbahaya, banyak orang stress berkeliaran"

"Dunia luar bukanlah duniaku"

Qia melangkahkan kakinya, ia ingin segera meninggalkan dunia luar yang mengerikan ini.

Hai sobat, cerita ke2 ku nih. Semoga pada suka yah,!!! Maaf nih kalo masih banyak typo bertebaran. Berusaha buat ngasih yang terbaik.

Mau tau lanjutan ceritany??, next_.

Salam dari si terang! :*

Qdh


ME vs PDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang