WA

7 3 0
                                    

Entah harus mencari kemana lagi, sudah kesana kemari Gevan mencari buku kimianya. Tapi tak ada yang meminjamnya, tak ada yang melihat buku Gevan terjatuh.

Sudah ke2 harinya buku kimia milik Gevan hilang. Entah harus mencari kemana lagi, teman-teman yang ia curigai meminjam bukunya ternyata tidak tau, juga tempat tempat yang ia kira tempat jatuhnya buku kimia miliknya juga tidak ditemukan.

Gevan berharap ada seseorang yang menemukan bukunya dan segera mengembalikan secepatnya.

***

Apa yang harus perempuan itu lakukan sekarang, sudah hampir 4 hari buku itu ada di tasnya. Ada perasaan bersalah pada kaka kelasnya itu, pasalnya hari kamis tinggal 3 hari lagi dan saat dirinya membuka buku lelaki itu ia menemukan catatan Bab 2 nya yang belum selesai dengan catatan "PR ngerangkum" itu membuat Qia semakin bingung.

Sudah beberapa kali Qia bertemu dengan Gevan tapi ia tak mempunyai keberanian besar untuk mengobrol dengan Gevan. Pernah saat itu Gevan yang juga anggota OSIS meminta sumbangan pada setiap kelas, tapi saat itu kelas Qia sedang pelajaran olahraga jadi tidak ada dikelas.

Bahkan Qia sudah menyuruh Ian, sala satu anggota laki laki di MEJIC untuk memberi tahu kak Gevan bukunya ada pada dirinya. Ian itu orangnya baik, ngebaur sama siapa saja, mau itu laki atau perempuan banyak yang senang jika berteman dengan Ian.
Termasuk Qia, baru kali ini ia bisa sedekat ini dengan teman laki laki.

Bahkan tidak ada rasa canggung saat Qia mengobrol dengan Ian dan menyuruh Ian untuk memberikan buku Gevan jika ia shalat, tapi Ian selalu menolak ia malah menyuruh Qia memberikan buku itu sendiri. Ia hanya akan menyampaikan pesan Qia saja. Setelah shalat berjamaah selesai, Qia langsung menghampiri Ian yang sedang duduk di balkon depan kelas XI IPA 5, kelas Ian.

"Gue nggak ketemu kak Gevan"

Gagal sudah cara Qia dengan meminta bantuan Ian. Qia harus bergerak cepat, ia harus segera mengembalikan buju Gevan. Bagaimanapun caranya.

"Kenapa sih dari tadi lo gelisah terus?"

"Gue bingung cara ngembaliin buku kak Gevan"

"Lo belum kasih bukunya sama kak Gevan? ya ampun Terang kasian loh kak Gevan pasti lagi nyariin bukunya, kasian juga kan kata lo kak Gevan ada tugas ngerangkum"

"Gue usahain buku ini sampai ke kak Gevan sebelum hari kamis"

"Caranya?? Lo mau ke kelas kak Gevan?"

"Nggak, gue mau cari cara yanglain"

"Lo pikirin deh sendiri! Gue nggak ikut campur" ujar Nada lalu meninggalkan Qia.

Qia memikirkan cara bagaimana caranya mengembalikan buku Gevan tanpa harus datang ke kelasnya. Sebenarnya Qia bisa saja mengambil no Gevan dari group MEJIC di WA, tapi Qia tak berani.

"Gue tau_"

***

From: Rita
    Rit  Punya no kak Gevan?"

Ada, buat apa?

Minta tolong dong, kasih tau sama kak Gevan maaf bukunya ada di gue.


Oke, tunggu!!

    Katanya "iya makasih,nyantai aja!

Makasih Rit, emm sekali lagi maaf gitu, ini bukunya gimana?

Sand a Picture

Di suruh kekelasnya tuh!!!

Qia membulatkan matanya, sial padahal dia sedang menghindari hal itu, tapi Gevan malah menyuruhnya untuk datang kekelasnya. Qia malas harus datamg ke kelas Gevan apalagi jika harus berhadapan dengan Ziel. Qia kembali mengirim pesan untuk Rita.

Minta wa nya

Biar gue aja, emang lo mau ngomong apa lagi?

Qia memandang jawaban dari Rita, Qia harus beralasan apa. Ini juga si Rita kok kaya nggak mau ngasih no Gevan pada dirinya.


Ada urusan lain

Rita malah ceklis satu, berarti ia tidak aktif. Kenapa dengan Rita, saat Qia meminta no Gevan ia malah tidak aktif. Qia menghela nafas panjang. Apa yang harus ia lakukan sekarang. Apa ia harus menyanggupi perintah Gevan.

Sudah dua jam, tapi belum juga ada balasan dari Rita. Padahal Rita sudah membaca pesan WAnya.

Mana Rit?

085231xxxxxx

Makasih Rit :)

Dengan tangan yang gemetar Qia memasukan no Gevan kedalam kontaknya. Ia mengetik pesan untuk Gevan.

From:kak Gevan

Assalamualaikun Kak, maaf ganggu waktunya. Aku mau minta maaf banget sama kaka, soalnya aku belum sempet kasih ke kaka. Maaf kak.

Gak papa, santai aja de

Iya ka maaf

Besok ke kelas kaka aja, bisa nggak?

Oh iya kak insaallah bisa.

Qia menghela napas lega sudah meminta maaf secara langsung walau lewat WA. Tak ada jawaban dari Gevan, padahal Qia berharap jika ia bisa terus berkomunikasi dengan Gevan.

Yang harus Qia pikirkan sekarang bukan bagaimana cara ia bisa berkomunikasi lagi dengan Gevan. Tapi bagaimana cara ia mengembalikan buku milik Gevan.

"Gimana besok aja deh"

Qia memilih menyimpan buku Gevan kedalam tas nya. Qia merebahkan tubuhnya di atas ranjang warna biru sesuai warna kesukaannya.

Qia merebahkan tubuhnya, ia berpikir apakah bisa ia bisa mendapatkan Gevan. Tapi tidak mungkin Gevan itu the most wanted disekolahnya dia juga sering mengikuti lomba olimpiade di sekolahnya. Hanya Qia tak pernah mendengar kabar itu, baru sekarang ia mendengarnya. Ya, itu karena dirinya yang selalu menghindar dari dunia luar.

Qia merasa tak pantas bersanding dengan Gevan, Gevan orang pintar,kaya dan baik. Qia membuang jauh jauh pikiran dirinya bisa bersanding dengan Gevan.



Jangan lupa bintangnya di teken! :)

ME vs PDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang