Hujan turun dengan deras, tidak seperti hari kemarin hujan yang disertai kilat dan gugur. Qia masih berada di sekolah, bukan karena takut dengan hujan atau menunggu hujan reda. Tapi ia sedang kumpulan MEJIC.
Seharusnya kumpulan hari kamis tapi karena ada perubahan jadwal, kumpulan dirubah jadi hari senin. Kumpulan hari ini membahas tentang pembagian kerja untuk setiap tim.
Qia, Nada, Rita, Fia, Yaya, Fang, Boboboy, Meimei, Izat berkumpul dalam sebuah meja bundar.
Konferensi meja bundar pun dimulai. Tim jurnalistik membicarakan tentang berita yang akan mereka liput. Gevan yang menjadi koordinator tim jurnalistikpun ikut duduk diantara anggotanya.
"Ada yang ditanyakan?" tanya Gevan.
"Ini Kak, dari tim kreativ untuk berita minggu ini diisi dengan berita tentang jelang pemilihan osis" ujar Rita.
"Bagus tuh!! Jadi kita harus mewawancara para calon osis" ujar Gevan.
"Iya Kak, sama ketua panitia penyelenggara juga" tambah Nada.
"Harus dibagi dong Kak, tim buat nanti wawancara sama tim dilapangan nanti"
"Begini tim wawancara 4 orang tim lapangan 3 orang, gimana?"
"Yaya, Fia, Izat, Meimei wawancara semua calon osis, semuanya ada 3 kandidat, Rita, Qia, Nada kalian tim lapangan, foto foto kegiatan dilapamgan dan wawancara juga para calon ketua osis pas hari H, jangan lupa di vidio"
"Siap Kak," ujar mereka serempak. Mereka adalah anak anak kelas X. Sedangkan kelas XI hanya ada Qia,Nada dan Rita saja.
"Kalian boleh siapkan pertanyaan, silahkan diskusi dulu!!"
Gevan meninggalkan bangku, ia memilih pergi menghampiri teman temannya.
Qia diam diam curi pandang ke arah Gevan, matanya terus menatap Gevan yang sedang asyik tertawa dengan teman-temannya. Gevan menatap ke arah Qia, dalam waktu beberapa detik mata Qia dan Gevan saling bertatapan.
Qia segera mengalihkan pandangannya ke arah buku yang bertuliskan beberapa pertanyaan yang akan di ajukan pada para calon ketua osis dan ketua panitia.
"Qia lo ngomong dong jangan diem aja, keluarin ide lo!" ujar Nada.
"Eh iya iya, gimana kalo pertanyannya. Bagaimana ekspresi anda jika menang? Nanti kita foto wajah per orangnya nanti masukin ke instagram MEJIC."
"Boleh, menarik juga. Ada lagi?"
"Apa yah? Yang terpenting harus tetep ada 5W1H."
"Apa, kapan, dimana, mengapa, siapa, bagaimana," ujar Boboboy
"Wish Boboboy udah pandai nih" ucap Izat.
"Nah gitu dong Boboboy, jangan pinter berubah doang" tambah Memei.
"Weshhh dari pada kamu bisanya cuman saya suka saya suka"
"Dari pada si Ehsan sukanya cuman makan doang" ucap Fia
"Ehsan nggak ada disini, dia lagi syuting" balas Izat
"Lo mah bukan pemain utama jadi jarang syuting yah?" sindir Yaya kepada Izat
"Kagak, gue sebenarnya cuman cape terus terusan nggak bisa ngomong sama baca"
"Udah stop, kenapa jadi bahas shoting sih" ujar Nada melerai perdebatan adik kelasnya itu
"Syuting Nad"
"Iya maksud gue itu"
Mereka kembali melanjutkan aktivitasnya, berdiskusi hampir 20 menit. Dan akhirnya kumpulan selesai pada pukul 16:40.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME vs PD
Novela JuvenilHidup ini berat. Menurutnya hidup itu sangat berat. Apalagi untuk wanita seperti dirinya. Punya wajah pas pasan, kulit hitam, pinter juga kagak kebiasaan remed, punya uang kagak, punya temen juga tapi kaya yang nggak punya. Hanya bisa diam. Menampak...
