"Aku pulang""Kau sakit feby?"
"Iya, tapi sekarang sudah tak apa, ma"
Mama Feby memeluk Feby yang baru saja pulang sekolah.
"Dengan siapa kau pulang? Seseorang mengantarmu?"
"Iya, itu Chanyeol oppa"
"Chanyeol? Temannya Sehun kan?"
Feby mengangguk.
"Yasudah, kau istirahat lah. Nanti mama buatkan makanan untukmu"
"Iya ma"
Feby beranjak menuju kamarnya. Sambil berjalan, Feby melihat sekeliling rumah tapi Feby tidak melihat Sehun dimanapun.
Feby melihat sekeliling bingung."Ma, dimana oppa?"
"Sepertinya sedang keluar, sebentar lagi juga pulang"
Feby melanjutkan langkahnya menuju kamar.
Feby melempar tasnya sembarang dan membaringkan tubuhnya di ranjang kamarnya.
Feby menghela nafas panjang.
Tidak pernah seharipun ia tidak diganggu oleh mereka. Kenapa mereka selalu mengganggu Feby. Apa mereka memang tahu jika Feby dapat melihatnya dan mereka menjadi seolah olah mengejek Feby dan mengganggunya.Tak terlintas dipikiran Feby, ternyata Chanyeol juga dapat melihat mereka. Feby sedikit terkejut saat Chanyeol menjawab hantu tadi. Bahkan menolongnya. Chanyeol sangat berani menghadapi mereka. Sedangkan Feby, untuk sekedar menoleh pada mereka saja butuh keberanian yang amat sangat kuat.
Ada rasa sedikit tenang di hati Feby saat bersama chanyeol tadi. Karna untuk selama ini, ia bisa bersama dengan seseorang yang sama sama merasakan apa yang kebanyakan orang lain tidak dapat rasakan. Dapat bersama sama melihat mereka, dapat bersama merasakan saat mereka mengganggu, dan Feby juga senang karna ia merasa terlindungi tadi.
"Temanmu yang sejak tadi disini?"
Tiba tiba terlintas dipikiran Feby perkataan Kai tadi. Baekhyun benar benar menemani nya di UKS selama itu. Feby pikir ia tidak akan benar benar menemani nya hingga selama itu. Karna Feby mengenal Baekhyun yang tak pernah se serius itu, selalu bersantai santai dan tak pernah mau jika diminta melakukan apapun.
Jriitt jritt jriitt
Ponsel Feby tiba tiba bergetar dan membuat Feby terkejut.
"Ahh, buat kaget saja!"
/Baekhyunnie Calling/
"Halo"
"Halo, apa kau sudah dirumah?"
"Kau membuatku terkejut saja. Iya aku sudah dirumah"
"Terkejut? Pasti kau sedang memikirkanku hahaha. Kau ini, kalau mencintai ku katakan saja"
"Ada ada saja kau. Ada apa menelfon?"
"Tak apa. Aku hanya ingin menanyakan keadaanmu"
"Benarkah?? Kau menghawatirkan ku?"
"Tidak!"
"..."
"Tentu saja bodoh"
"Kenapa menghawatirkan ku?"
"Owhh seperti itu, kau tidak lagi menganggapku temanmu, baiklahh"
"Tidakk tidak.. aku hanya bercanda. Hahaha, kau ini lucu sekali"
"Karna kau sudah bisa tertawa seperti itu, berati kau baik baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Whistle • exo
Mystery / ThrillerKu usik jiwamu, hingga iblis itu terganggu, dan kau kembali padaku.