"Tak apa, ayo kembali seperti dulu. Kita tidak bisa seperti ini"
"Iya, terimakasih banyak Feby"
Braakkk
Seseorang datang dan memukul meja yang ditempati Feby dan baekhyun.
Kai, dialah yang datang. Entah apa yang berbeda dari Kai. Kenapa sekarang ia seperti ini. Kai tidak mungkin berani memukul meja dan mengganggu Feby dan Baekhyun.
"Asyiknya berduaan seperti ini, haha"
"Apa yang kau lakukan? Itu tidak sopan"
"Mengapa aku harus sopan? Aku keponakan dari salah satu guru disini"
"Ada apa denganmu? Ada masalah apa?"
"Apa masalahnya? Kau miliku sayang. Jangan dekati pria itu, aku tak suka"
Baekhyun bangkit dari duduknya dan berhadapan tepat di depan Kai.
"Apa maksudmu? Kau mengganggunya, lihat? Feby tak menyukaimu"
"Tidak, dia sangat menyukai ku. Dia rela meninggalkanmu demi aku. Kau tak ingat? Aku senang dia lebih memilih ku kemarin, sekarang kau merebutnya dariku"
"Merebut katamu. Are you fucking kidding me?!"
"Hey hey santai saja kawan.. kita bisa bersaing lagi untuk mendapatkan Feby. -lagi pula, Feby pasti akan memilihku, iya kan sayang?"
Kai mengelus helaian rambut panjang Feby.
Perlakuan Kai semakin membuat Baekhyun muak. Baekhyun menepis tangan kai dari rambut Feby. Baekhyun selangkah maju mendekati Kai.
"Dengar, kau sangat menjijikan. Kalau kau ingin bersama Feby, silahkan. Tapi jika Feby tak menginginkannya, aku tidak akan mengijinkanmu untuk sekedar mendekatinya!"
Feby berusaha melerai mereka sebelum akhirnya mereka benar benar bertengkar.
Nata yang tadi duduk agak jauhpun mendekati Feby, Baekhyun dan Kai yang terlihat meluap luap dalam kemarahan.
"Sudah hentikan! Kalian tidak boleh bertengkar. Ini di sekolah! Pergi lah Kai, tolong, aku tidak bisa memaksamu"
Kai melangkah pergi, matanya masih menatap tajam Baekhyun, hingga semakin jauh tak terlihat.
Baekhyun menghela nafas kasar dan menoleh kearah Feby.
"Dia kai yang membuatmu seperti kemarin, huh?"
Feby hanya mengangguk perlahan.
"Bagaimana bisa kau dekat dengan orang seperti dia?"
"Tidak, dia tidak seperti itu kemarin. Dia baik, dia sangat tenang dan apa adanya. Ada yg aneh darinya sekarang"
"Itu bukan keanehan Feby. Kemarin kau baru mengenal nya, dan sekarang, sekarang yg sedang kau alami adalah mengetahui sifat aslinya, kau mengerti? Jangan berurusan lagi dengannya"
Feby kembali mengangguk. Nata hanya diam dan tak ingin ikut campur.
>>>
Entah apa yang membuat Feby terus berfikir tentang Kai. Ia masih tak percaya dengan perubahan Kai yang sekarang. Apa yg membuatnya bersikap 180° seperti ini.
Feby menutup wajahnya dengan selimut kamarnya. Pikirannya terus berperang. Tak henti hentinya memikirkan sebab itu.
Ini bukan sifat asli Kai. Feby yakin, ada sesuatu dibalik ini. Ada yang mengganjal dari perubahan Kai.
Mungkin saja..

KAMU SEDANG MEMBACA
Whistle • exo
Misteri / ThrillerKu usik jiwamu, hingga iblis itu terganggu, dan kau kembali padaku.