Baekhyun membenahi posisi buku dan beberapa lembar kertas yang ia bawa. Ini sedikit merepotkannya. Minggu minggu ini Baekhyun harus fokus belajar untuk olimpiade yang akan ia ikuti. Baekhyun lebih banyak menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan dan pulang larut untuk kembali membaca materi materi olimpiade di perpus.
Baekhyun melihat jam tangannya yang melihatkan pukul 10.30 malam. Ia menghela nafasnya dan kembali menatap traffic light di depannya. Baekhyun akan menyebrang jalan untuk menuju halte di sebrang sekolahnya. Baekhyun sengaja tidak meminta supirnya untuk menjemputnya.
Lampu hijau menyala untuk memperbolehkan pejalan kaki menyebrang di zebra cross. Baru satu langkah Baekhyun berjalan, angin berhembus cukup kuat dan menerbangkan beberapa kertas yang ia bawa di tangannya. Baekhyun menghentikan langkahnya dan membiarkan pejalan kaki lain mendahuluinya. Baekhyun mendengus lelah. Malam ini sungguh malam melelahkan bagi Baekhyun. Tubuhnya sudah ingin merebah di rumah, tapi tugas dan angin membuatnya bekerja dua kali lipat menjauhi dirinya dari istirahat.
Baekhyun membalikan tubuhnya melihat kertas kertas yang ia bawa berserakan di jalan yang semula Baekhyun berdiri sebelum menyebrang. Baekhyun melangkah dan membungkuk untuk memungut kertas kertas itu.
Crriiittttccc draaakkkkk!!
Baekhyun berbalik dan melihat dua mobil yang sudah remuk. Baekhyun merasa sayatan perih di pipi kirinya, dan terasa ada yang mengalir dari sana.
Dua orang terlihat tergeletak di jalan dengan darah yang mengalir dari kepala dan tubuh lainnya. Asap asap dari kedua mobil itu mulai memenuhi sisi jalan. Semua aktifitas terhenti. Orang orang di sekitar jalan itu hanya diam dan bingung menyaksikan kecelakaan mengerikan itu.
Baekhyun menyentuh pipinya yang semakin terasa perih dan berdenyut. Baekhyun melihat telapak tangan dan jari jarinya dibasahi darah segar karna baru saja menyentuh pipi kirinya. Baekhyun membulatkan matanya, pikirannya masih belum jernih, jantungnya berdebar sangat kuat. Baekhyun menundukan kepalanya dan melihat beberapa pecahan kaca mobil berserakan di sekitar sepatunya.
Ada satu hal lain dipikiran Baekhyun,
'jika ia tidak berbalik untuk mengambil kertas yang berserakan ini, mungkin dirinya sudah terlibat menjadi korban kecelakaan mengerikan itu'Baekhyun reflek duduk secara tiba tiba saat tersadar akan mimpinya yang membuat jantungnya berdebar kencang itu. Baekhyun masih mengatur deru nafasnya yang berhembus cepat. Ia kembali mengingat kejadian di mimpinya barusan.
Itu terlihat sangat nyata. Darah itu, seolah Baekhyun sungguh melihat dan mencium bau amis darah itu. Orang orang di sekitarnya juga masih tergambar jelas dipikiran Baekhyun.
Baekhyun mengusap wajahnya kasar dan menjernihkan pikirannya.
"Tidak, itu hanya mimpi buruk"
>>>
Feby menatap Kai dengan ekspresi yang tidak dapat dimengerti.
Aneh, Kai sangat aneh.
"Apa, apa yang terjadi?"
Kai membalikan tubuhnya, ia berdiri cukup jauh dari Feby. Kai menatap lurus ke mata Feby.
"Kau ingin mencampuri urusanku?"
"A-apa?"
"Tidak kah kau sadar, untuk mengurus dirimu sendiri saja tidak becus, kau ingin mencampuri urusan rumitku?"
"Maksudmu? Kim Kai, apa yang kau katakan?"
"Tch, manusia lemah sepertimu memang bodoh"
"Mwo?
Kau yang semalam meminta bantuanku. Janganlah kau berubah pikiran seperti ini, aku akan berusaha menolong mu semampuku"
![](https://img.wattpad.com/cover/122314605-288-k546391.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Whistle • exo
Mystery / ThrillerKu usik jiwamu, hingga iblis itu terganggu, dan kau kembali padaku.