#23 That's What You Said

347 62 6
                                    

a story by minseokmyass

www.asianfanfics.com/story/view/1016240/polar-mingyu-seventeen-meanie-wonwoo-meaniecouple

.

.

.

"Eh?" Wonwoo berkata, memiringkan kepalanya, dengan sebuah senyum lelah di wajahnya. Ia mengerutkan alisnya, bingung dan khawatir, dan hanya berharap kalau apa yang ia dengar dari Mingyu salah. Mingyu menghela napas dan menyelipkan ibu jarinya di ikat pinggang di celananya,

"Ayo kita putus.", ia berkata, dengan natural dan memastikan Wonwoo mengerti perkataannya kali ini.

"A-apa, kenapa? Ap-apa aku melakukan kesalahan? Kenapa sekarang? Kenapa-" Wonwoo terbata-bata sambil mencari jawabannya. Kenangan mereka bersama berkelebatan dalam ingatannya, mencari petunjuk atau sesuatu yang memberitahu Wonwoo kalau hari ini akan datang. Ia mencari-cari apa kesalahan yang sudah ia perbuat, atau mungkin membuat Mingyu marah, tapi ia tidak menemukan apapun.

"Hanya, aku tidak ingin berkencan denganmu lagi." Mingyu berkata, menganggukkan kepalanya.

Wonwoo merasakan air mata berkumpul di ujung matanya, sambil mencoba untuk tetap tenang.

"Apa aku melakukan sesuatu yang salah? Apa kau marah? Tidak bisakah kita membicarakan tentang itu? Kenapa... Aku tidak mengerti, kenapa kau- Bisakah kau memberikan alasan?" Wonwoo memohon, menahan air matanya sekuat yang ia bisa.

"Sudah kukatakan, aku tidak ingin berkencan la-"

"Itu bukan alasan." Wonwoo berkata, dan ia sudah tidak bisa menahannya sehingga sebulir air mata akhirnya terjatuh turun menuruni kedua pipinya. Mingyu mengabaikan itu dan melanjutkan perkataannya, dengan dingin.

"Kita sudah berkencan selama 4 bulan, dan kita belum sekalipun melakukan seks." Mingyu berkata. Wonwoo terkejut mendengar perkataan itu,

"Aku masih tidak mengerti."

Mingyu memutar bola matanya,

"Dengar, kau tahu kau tampan dan menarik, kan? Jadi, aku hanya menyukaimu karena penampilanmu... Tapi jelas, aku tahu akan membutuhkan beberapa waktu sampai akhirnya kau mempercayaiku atau 'mencintai'ku, jadi aku menunggu. Tapi 4 bulan, dan yang selama ini kita lakukan hanyalah berciuman, jadi aku lelah menunggu."

Keheningan mengambil alih selagi Mingyu mencoba menahan dirinya sendiri dari menghapus air mata di pipi Wonwoo.

"Jadi... kau berkencan denganku hanya untuk meniduriku?" Wonwoo berkata, masih tidak percaya kalau itu alasan Mingyu.

"Yup. Aku remaja laki-laki, apalagi yang kau harapkan? Aku pikir kau akan mudah di dapatkan, tapi ternyata tidak."

Ya, teruslah merendahkannya sampai dia membencimu. Berbohong sampai dia tidak mencari tahu kebenarannya.

"Jadi, lalu kenapa kau mengencaniku sampai 4 bulan? Kenapa kau menghabiskan waktu dan tenaga untuk menyiapkan Hari Natal, dan kencan-kencan kita?" Wonwoo bertanya, memohon pada Mingyu untuk menghentikan ucapan-ucapan kejam itu.

"Alasan sebenarnya aku sadari minggu kemarin," Mingyu berkata.

Wonwoo memiringkan kepalanya sekali lagi dan Mingyu melanjutkan,

"Kau lemah."

Wonwoo mengedipkan matanya, air mata kembali berlomba-lomba menuruni wajahnya selagi ia mencoba untuk memproses semua hal yang Mingyu katakan. Ia menatap pada perban di tangannya dan kembali menatap Mingyu,

Polar ; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang