#9 First

653 96 10
                                    

a story by minseokmyass

www.asianfanfics.com/story/view/1016240/polar-mingyu-seventeen-meanie-wonwoo-meaniecouple

.

.

.

Jawaban Mingyu singkat, dan langsung pada intinya. Wonwoo bersyukur karena ia menghentikan acara makannya, karena jawaban Mingyu yang cepat dan mungkin jujur itu bisa membuatnya tersedak makanan yang ada di mulutnya. Wonwoo memukul-mukul dadanya, karena ia benar-benar tersedak. Minghao menepuk-nepuk punggungnya sambil tertawa, mencoba membantu Wonwoo yang kesulitan bernafas. Mingyu tidak bermaksud untuk mengakuinya semudah itu, tapi buku di tangannya mengambil alih hampir seluruh perhatiannya, dan ia mengatakan yang sejujurnya saat ditanya oleh suara Jeonghan yang tidak asing, lembut, dan terdengar seperti malaikat. Jadi, dengan melupakan keadaan sekitarnya, ia lupa kalau orang yang disebutkan dalam pertanyaan Jeonghan ada di tempat yang sama dengannya, Mingyu menjawab dengan jujur. Bagaimana bisa seseorang yang dikenal menyeramkan, berbahaya, dan kuat bisa menyukai Ketua Kelas yang canggung dan kutu buku? Setelah mendengar suara batuk yang terdengar putus asa, Mingyu baru sadar kalau Wonwoo berada di sana, jadi ia langsung mencoba menutupinya, berkata dengan terbata-bata,

"Mak-maksudku, sebagai teman, tentu saja. Hanya-hanya sebagai teman."

Teman-temannya yang mengelilingi Wonwoo tertawa keras saat mendengar ketua mereka berusaha menyembunyikan kebenaran yang sudah terucap.

"Sayang sekali, Mingyu. Pria ini," Seungcheol menaruh tangannya di bahu Wonwoo yang sekarang wajahnya memerah karena kekurangan oksigen.

"Tidak memiliki perasaan yang sama denganmu."

Mingyu menatap Wonwoo dan Wonwoo memalingkan tatapannya, tidak bermaksud sok jual mahal, tapi ia hanya tidak bisa percaya seluruh situasi ini. Bagaimana kalau ini hanya sebuah prank, atau sebuah lelucon dan Wonwoo benar-benar mengakui perasaannya? Itu akan sangat menyeramkan, dan ia mungkin tidak akan bisa menunjukkan wajahnya di depan Minghao atau Mingyu lagi.

"Sudah kukatakan~" Minghao berkata,

"Kau mungkin sudah kalah dengan Jun." Ia menambahkan.

"Jun?", Jisoo bertanya.

"Sahabatnya," Minghao menjawab.

"Dia lumayan cute, aku tidak bohong." Ia menambahkan.

Mereka semua menatap Minghao,

"Anyway~" Hansol berkata,

"Jadi, apa kau berpacaran dengan Jun?" ia melanjutkan.

Wonwoo menggelengkan kepalanya, dan berkata dengan pelan,

"Tidak, dan aku tidak menyukainya dalam konteks seperti itu." Ia menjelaskan.

"Oh! Jadi, apa itu berarti aku bisa memilikinya?" Minghao berkata, ia menerima lirikan dari Wonwoo.

"Hanya bercanda." ia meyakinkan dengan sebuah senyum manis dan tawa. Mingyu sedang menyembunyikan wajahnya yang memerah di balik buku astrologinya, ketika Lee Chan tiba-tiba memanggilnya.

"Mingyu hyung, aku pikir Wonwoo hyung tidak menyukaimu."

Wonwoo duduk di sana dengan canggung, tersenyum saat mendengar Lee Chan memanggilnya "hyung". Ia sedang menganalisa situasinya. Ia mengingat wajah Mingyu yang memerah dan malu, dan Minghao juga bukan orang yang senang bercanda tentang hal-hal seperti itu. Dan juga, kenyataan bahwa ia adalah ciuman pertama Mingyu... Apa Mingyu benar-benar mengatakan yang sebenarnya, secara tidak sengaja? Hal-hal itu membuat Wonwoo mulai berpikir, mulai berharap, kalau Mingyu memang benar menyukainya juga. Tapi, percakapan itu terhenti ketika Mingyu mengalihkan topiknya menjadi Jun.

Polar ; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang