#13 Fair

410 81 1
                                    

a story by minseokmyass

www.asianfanfics.com/story/view/1016240/polar-mingyu-seventeen-meanie-wonwoo-meaniecouple

.

.

.

"Tidak, maksudku, aku pikir aku mengerti kenapa dia menyukaimu."

Wajah Jaesuk semakin mendekat, dan Wonwoo berhenti mengerjakan posternya. Ia menaruh pensilnya di meja, dan memandang pria di depannya.

"Menjauhlah, Jaesuk. Ayo cepat selesaikan ini jadi aku bisa pergi dan tidak perlu melihat wajahmu lagi."

Ia melanjutkan mengerjakan posternya, dan mencoba untuk mengabaikan Jaesuk. Tapi, Jaesuk seperti tidak mengenal lelah mengganggu Wonwoo, dengan komentar-komentar tentangnya dan kekasihnya. Wonwoo menatap Jaesuk sekali lagi, bersiap untuk menyuruhnya menjauh.

"Bisakah kau menutup mulutmu dan berhenti membicarakan tentang Mingyu? Dan menjauh dariku? Aku tidak bermaksud sombong tapi aku bisa tahu kalau seseorang sedang menggodaku, jadi jika kau bisa fuck off dan menjauh dariku, aku akan sangat berterima kasih."

Wonwoo berhenti bicara, kehabisan napas setelah mengeluarkan amarahnya. Mata mereka terkunci oleh tatapan satu sama lain, dan saat itulah Jaesuk mendengarnya. Suara langkah kaki. Suaranya tidak terdengar seperti suara langkah kaki 2 orang, jadi itu tidak mungkin suara kaki Minghao dan Jun. Kalau tidak, suara langkah kaki guru mereka, atau anggota komite lainnya yang berjalan di koridor. Atau, skenario terbaik untuk Jaesuk, adalah suara langkah Mingyu. Ia memutuskan untuk mengambil kesempatan, berpikir kalau ia sudah melakukan banyak hal yang lebih 'berbahaya' sebelumnya. Begitu ia mendengar suara langkah kaki itu sudah cukup dekat dengan tempat mereka, ia merasa timingnya sempurna, lalu ia menekankan bibirnya pada bibir Wonwoo begitu orang yang ia tunggu-tunggu muncul di pintu masuk. Wonwoo langsung melepaskan ciuman mereka, dan sudah bersiap untuk meninju pria yang baru saja menciumnya, sebelum ia melihat kekasihnya yang, dari ekspresi di wajahnya, sudah menyaksikan apa yang baru saja terjadi. Dan setelahnya, lebih banyak kesalah pahaman lainnya timbul. Keadaan Wonwoo yang kehabisan napas, sama sekali tidak membantu. Padahal ia kehabisan napas bukan karena make out session yang ia lakukan bersama Jaesuk seperti yang mungkin Mingyu pikirkan, tapi karena ia baru saja selesai memberitahu pria sialan di depannya untuk menjauhinya dan kekasihnya. Sebelum Wonwoo sempat memberikan penjelasan, Jaesuk lebih dulu mengambil kesempatan itu untuk mengatakan sesuatu pada Mingyu, dan satu-satunya kata yang bisa keluar dari mulutnya hanyalah nama kekasihnya,

"Mingyu-ya"

"Aku sekarang tahu kenapa kau lebih memilihnya, Mingyu... Sial, dia benar-benar hebat dalam hal berciuman."

Mingyu hanya menatap kedua orang di depannya, yang ia temui dalam saat yang benar-benar tidak tepat. Sebagian dari dirinya ingin meninju Jaesuk karena sudah mencium Wonwoo, dan sebagian lainnya bertanya-tanya apakah Wonwoo memang membiarkan Jaesuk menciumnya. Bagian dirinya yang ini ingin berpikir kalau ini memang sudah sebaiknya terjadi, dan mungkin ini adalah tanda kalau Wonwoo memang hanya menyukainya dari segi fisik. Tapi sebagian dari dirinya mengingatkannya kalau ia dan Wonwoo sama sekali tidak pernah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan 'fisik'. Yang paling jauh mereka lakukan hanyalah berciuman, itupun jarang terjadi, dan ketika itu terjadi, Mingyulah yang lebih dulu memulainya. 3 detik dalam keheningan terasa seperti selamanya. Tidak tahu harus berbuat apa, Mingyu hanya memasang wajah datar dan berjalan keluar kelas, bertabrakan dengan Minghao yang baru akan masuk ke kelas, membuatnya hampir menjatuhkan cat yang dibawanya.

Polar ; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang