;01

4.1K 337 9
                                    

Hari ini gue kembali dari liburan gue, ehm bisa dibilang gue yang meliburkan diri sendiri dari sekolah.

Gue berjalan dikoridor, emang ya kalo pesona cecan itu ga bisa terkalahkan ehee. Gue berjalan ala model catwalk. Gue membalas setiap sapaan teman teman gue disepanjang koridor, sampai langkah gue terhenti dan gue memicingkan mata gue untuk memastikan apa yang gue lihat didepan mata gue.

"IRZAN JANGAN BUAT ONAR LAGI KAMU!"

Irzan menoleh dengan cepat, dia melepas cengkraman pada kerah siswa yang bisa disebut namanya rama. Si siswa kutu buku :)

Irzan yang melihat ke arah gue langsung meringis pelan dan kemudian cengengesan ga jelas.

"Eh? Nghehehe kamu udah pulang by? Kok gabilang aku si?" ucap irzan sambil mengalihkan topik.

Gue memutar bola mata gue jengah dan langsung menjewer telinganya dan menyeret irzan ke kelasnya.

"ampun by duh, aduh by sakit ini." adu irzan ke gue tapi gue bodo amatin.

"by malu atulah by diliatin satu sekolah." rengek irzan.

Dan ya gue liat emang anak anak satu sekolah pada liatin kita berdua. Sebagian besar murid sekolah gue udah pada ketawa ngakak gara gara gue nyeret irzan kaya anak kucing dan sebagian besarnya juga banyak yang mencibir gue gara gara pangeran mereka gue permaluin seperti sekarang ini.

"Kamu pikir tadi kamu gituin rama dia ga malu apa." amuk gue sambil terus ngejewer kuping irzan.

Irzan mengerucutkan bibirnya.

Gemasnya :) sangkin gemasnya pengen gue tabok :)

***

Gue sama irzan udah berada di kelas irzan. Dia duduk di tempatnya tapi gue bisa baca dari raut wajahnya kalo dia ngambek sama gue.

"Zan aku udah bilangin sama kamu! Jangan buat onar terus! Kamu udah kelas 3 irzan faiq ronazy." erang gue.

Irzan? Dia malah menirukan gaya bicara gue dengan bibir yang berkomat kamit tanpa suara.

Plak!!

Gue tabok pelan dah tuh bibirnya.

"Aduh by sakit." ucap irzan sambil mengelus elus bibirnya.

Gue memutar bola mata gue.

"Aku balik ke kelas aku!" ucap gue dan langsung meninggalkan irzan.

Tapi tangan gue ditarik irzan sampe gue ngerasa kepala gue tubrukan sama dadanya dia. Irzan pun mengelus kepala gue dan mengecup kening gue.

"Maafin aku ya, aku khilaf tadi by abis mukanya pengen dijotos janji deh ga gitu lagi."ucap irzan meyakinkan gue.

Dan perlu gue inget bahwa dia udah 1.382 kali berjanji seperti itu.

"Jangan suka ganggu mereka irzan! Karna kamu gatau setelah kamu ganggu mereka, mereka bakalan dikucilin disekolah." ucap gue sambil menghela nafas.

Irzan menatap gue dengan tatapan teduhnya.

"Iya." ucap irzan sambil mengecup pipi gue.

"aAH IYA OLEH OLEH UNTUK AKU MANA?" tanya irzan ke gue.

Ini ga bisa ya dia nanyain kabar gue dulu baru nanya oleh oleh? Astaga mau mati gue rasanya.

Dia irzanku 🐾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang