+0,9

1.3K 183 19
                                    

Paginya gue lagi nyiapin makanan untuk ketiga manusia itu. Walaupun gue rada gedek tetep ajakan tiga manusia itu butuh asupan gizi.

"Masak apa?"

Gue tersentak kaget, "Masak nasi goreng."

"Mau di bantuin gak??"

Gue bergumam pelan, sumpah demi apa ya ini gue gak mau dia bantu gue sama sekali.

Klentang~ klenteng~

Gue melotot, "AZKIYA!!! JAUHIN TANGAN LO DARI PENGGORENG PENGGORENG GUE, GAK INGET TERAKHIR KALI LO MASAK SAMA GUE KITA HAMPIR MATI KEPANGGANG DI DAPUR."

Azka tersentak kaget lalu menjatuhkan satu penggoreng gue yang membuat suara yang cukup nyaring.

"Woi— woi apaan nih pagi pagi udah rihut??"

Gue melotot melihat sabil dan irzan, "TEMEN LO BERDUA INI GERET! GUE GAK MAU MATI KEPANGGANG DI DAPUR!" suruh gue.

Azka menyumpah serapahi gue, lalu dengan cepat dia ditarik sabil pergi ke meja makan.

Gue menghela nafas kesal, ini gue udah persis kaya ibu ibu 3 anak.

"Mau dibantuin gak??"

"Gak usah." jawab gue singkat.

Gue mengiris beberapa bawang, tanpa sadar tangan gue juga ikut ke iris. "Aw— aw!!" rintih gue.

Irzan dengan sigap menarik tangan gue lalu membersihkan jari gue yang keiris pisau.

"Zan, gak usah." ujar gue lalu menarik tangan gue.

Tapi dengan cekatan ditarik irzan balik, "Gak usah ngeyel! Nanti infeksi!" ujar irzan garang.

Dan ntah kenapa gue jadi seperti kucing yang takut sama anjing bulldog :(

"ACIKIWIRRR!!! ROMAN ROMANNYE ADA YANG MAU BALIKKAN NIHH."

"KIW KIW, LO LANGSUNG GUE RESTUI DEH ZAN JADI ADIK IPAR GUE KURANG APA LAGI GUE COBA GAK USAH PAKE SYARAT UNTUKLO WKWKWK."

"Berisik monyet!" sentak gue.

Irzan menyentil bibir gue, "Jangan ngomong kasar."

"DUNIA SERASA MILIK BERDUA KA, KITA CUMA NGONTRAK."

"GAK USAH TERIAK DI KUPING GUE MONYET."

"YEE NGEGAS LO NYET?!!!"

"Astaga, udah gue duga."

👾👾👾

Instagram
_______________________

Nrazka

Nrazka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia irzanku 🐾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang