;14

1.6K 192 7
                                    

Gue berjalan ke arah irzan yang berada di teras rumah gue. "Ngapain?"

"Aku tadi nungguin kamu disekolah, pas aku cari cari ternyata kamu gak ada disekolah. Aku ngiranya kamu udah pulang duluan. Eh ternyata pas aku nyusul kamu gak ada rumah, bahkan udah sejam lebih aku nunggu disini, kalo kamu mau tau." ujar irzan lalu menatap gue tajam.

Gue cuma bisa cengengesan kaya orang bego doang.Tapi begitu inget kejadian di sekolah tadi raut wajah gue menjadi datar.

"Nungguin katanya." sindir gue.

Irzan menatap gue bingung. "Aku emang nungguin kamu di perpus" ujar irzan ke gue. "Kamu kemana?"

Gue natap irzan gak minat. "Jadi yang nganter jelmaan miper tadi siapa? Billy gitu? Yang meluk jelmaan miper siapa? Iqi gitu?" ketus gue. Yang membuat irzan terdiam.

"Itu gak kayak yang kamu liat." ujar irzan mencoba memberi penjelasan ke gue.

"Jadi kalo gak kayak yang aku liat gimana? Kalo mau selingkuh bilang dong! Biar aku ikutan selingkuh." seru gue sembari melepaskan sepatu.

Irzan melotot menatap gue.

"Siapa mau selingkuh?" tanya irzan.

"Aku." jawab gue lantang. Membuat irzan menjepit mulut gue kaya ikan.

"Makanya dengerin." ujar irzan. Gue menatap irzan tanpa minat sama sekali.

"—— tadi itu aku meluk lica gara gara dia berantem sama nazry, terus yang jemput dia itu tadi nazry. Aku kasian aja liat dia berantem sama nazry gitu" jelas irzan ke gue.

"Nazry?" tanya gue dijawab anggukan oleh irzan.

"Jelmaan miper pacar nazry?" tanya gue dan irzan mengangguk lagi, putus palanya mampus.

"Bohong kamu!" ujar gue.

"Ngapain aku bohong gak guna tau." ujar irzan lalu menarik ujung hidung gue.

Aaa jadi ini abang nazry sayang pacaran sama jelmaan miper :(

Gue langsung berjalan masuk kedalam rumah. Irzan ngintilin gue dari belakang, "Sayang, jangan marah ih." seru irzan sambil menggoyang goyangkan lengan gue.

"Waktu ditanya, ga kenal katanya. Eh tau tau meluk meluk ew." sindir gue lalu mengambil air dingin di kulkas.

Irzan cemberut melihat gue, "Yang."

Gue menatap kanan dan kiri gue. "HOROR ANJIR ADA SUARA GAK ADA WUJUD!!" seru gue lalu berlari ke halaman belakang.

Irzan mendumel dari belakang gue. "Untung sayang."

Gue langsug berbalik arah menatap irzan dengan tatapan tajam. "Jadi kalo gak sayang kenapa ha!?" seru gue.

"Hehe gapapa." ujar irzan sembari cengengesan. Anak idiot emang.

Gue duduk diayunan, irzan duduk disebelah gue. Lalu memainkan jari jari gue sambil bergumam.

Semua yang bernafas perlu

Menemukan cahayanya..

Semua yang bernafas perlu

Temukan arti hidup dan lengkapi jiwanya..

Akhirnya ku tlah temukan kamu

Semesta ku tercipta..

Gue menoleh ke arah irzan.

Dan aku takkan pergi dan melepasmu

Dengan sadarku, ku masih mau tuk menuju tujuku..

Dan ku berjanji, tuk selalu ada

Sampai waktunya..

Karna semesta ku ada pada kamu...


"Hey, are u okay?" tanya gue ke irzan. Dan irzan hanya tersenyum.

"Kamu jangan marah marah lagi ya." ucap irzan ke gue.

Ah, kalo kaya gini gue lupa kalo gue lagi marah sama dia.

Gue tersenyum, "iya."

"Hug me, please." ujar irzan lalu merentangkan tangannya, dan gue langsung memeluk irzan.

"Dasar, bayi besar." seru gue sembari mengelus elus punggung irzan.

"Kalo aku bayi besar berarti boleh minta susu dong." ucap irzan sok polos.

Gue melotot mendengar penuturan irzan, dan gue langsung mencubit perutnya. "SUSU APA!"

"Aw, yang susu bendera maksudnya." ucap irzan lalu mengeluh kesakitan. Padahal gue nyubit perutnya ga keras keras banget. Lebay emang.

Hening.

Irzan menatap gue sejenak."Mungkin aku gak sesempurna mantan kamu. Aku juga gak sebaik mantan kamu. Tapi izinin aku ngebahagiain kamu dengan cara aku sendiri." ujar irzan.

Gue speechless.

"Aku gak bisa janji untuk buat kamu selalu bahagia, tapi aku usahain semampu aku untuk buat kamu gak sedih, aku akan selalu ada disamping kamu disaat kamu butuh aku." lanjut irzan.

"Zan."

"Trust me, aku akan berusaha jadi pacar yang terbaik untuk kamu." ujar irzan lalu mengecup kening gue. Tanpa sadar air mata gue menetes.

"Kamu kenapa nangis? Masih marah gara gara tadi?" tanya irzan ke gue. Gue menggeleng.

"Makasih udah selalu ada untuk aku makasih udah jadi pacar terhebat untuk aku. Aku sayang kamu." ujar gue lalu memeluk irzan erat.

Irzan terkekeh, "ah gemasnya. Aku jadi pingin bawa kamu pulang." ujar irzan lalu mengusap usap kepala gue.





















"bUNDA ADEK BUAT MESUM DI HALAMAN BELAKANG!!"





















bYE SABIL WAKTU MU DI DUNIA TINGGAL SEBENTAR LAGI~

Dia irzanku 🐾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang