+O,10

1.3K 172 5
                                    

Setelah beres ngurusin irzan, azka dan sabil. Gue langsung undur diri pergi ke lokasi syuting mv gue terbaru.

Gue berjalan masuk ke dalam gedung, beberapa staff yang ada di gedung menyapa gue. Dan gue balik menyapa mereka.

Gue mencari eonnie sae, manager gue. "Eonnie! Ck gue cape ini jalan terus tolong ya tolong." keluh gue sembari mencari keberadaan sae.

Gue melotot pada saat melihat model mv gue, KAMPRETT INI KENAPA ADA SI MANUSIA KUTUB DISINI??!!

Terus gue menoleh ke arah samping kanan, gue nemuin ada azka dan sabil yang lagi keganjenan sama anggota girlgroup gue. Dan irzan, yang lagi berbincang bincang sama sutrada.

What the?????? Ini apaan dah masyaallah.

Bahu gue ditepuk, "Kamu kenapa masih disini, ayo ganti pakaian terus keruang makeup!"

"Eonnie, mereka siapa??" tanya gue pura pura gak kenal sama irzan - azka -sabil.

"Oh itu, yang pake jas itu. Sponsor pakaian yang selama ini kamu kenakan, sementara yang dua itu katanya pegawainya."

Pegawai? Woi yakali abang gue dokter jadi pegawai si irzan. LAGIAN APAAN???? IRZAN SPONSOR BAJU BAJU GUE??? Anjinkkk :)

Gue ditarik keruang ganti dan ruang makeup. Setelah selesai ganti baju dan bermake up gue digeret langsung.

"BABYYYY!!!!"

Tolong tolong demi apa ini sabil udah melototin gue mampus dah mampus.

"Hai gyeomie." sapa gue.

Yugyeom memeluk gue erat, "I miss u."

Gue mengangguk  angguk ringan ini gue takut mau bales omongan yugyeom, soalnya gue dipelototin sama tiga cowo cowo gemulay itu.

Gue langsung jalan ke tempat yang udah ditata untuk pengambilan mv terbaru girlgroup gue.

"YAA ITU NANTI YUGYEOMNYA MELUK (NAMAKAMU) TAPI NANTI KAMUTAMPAR YUGYEOM KARNA UDAH LANCANG MELUK KAMU."

Yugyeom membulatkan matanya, "Astaga, ini kenapa peran gue buat di siksa siksa???"

Gue terkekeh pelan, "Udah jadi takdir gyeom."

➡️ 4 hours later ⬅️

"Ah gila ini gue cape banget parah!" keluh gue lalu duduk di kursi yang udah disediakan untuk gue sendiri.

Yugyeom mendatangi gue, "Capek??"

Gue mengangguk lalu gue melihat pipi yugyeom yang merah, "Gyeom? Sakit ga?" tanya gue pelan.

Yugyeom memegang pipi sebelah kanannya lalu tertawa pelan, "Lumayanlah, ternyata tenaga kamu kuat juga ya."

Gue meringis, "Maaf ya."

Yugyeom meraih tangan gue pelan lalu mengenggamnya, "Gak masalah."

"EKHEM EKHEM, TOLONG TANGAN DI KONDISIKAN BUKAN MUKHRIM INI WOI!"

Suara teriakan sabil membuat atensi staff staff ke arah kita.

"Apasih bang." cicit gue pelan.

Sabil memisah genggaman tangan gue dan yugyeom, "Bukan mukhrim ya dedek abang yang kaya princess kotok!"

Yugyeom menatap sabil heran, "Lo siapanya?"

Sabil melengos melihat yugyeom, gue tau ini sabil gak suka sama yugyeom.

Gue mencubil perut sabil, "Ditanya itu dijawab bagong!"

Sabil merintih kesakitan, "Y y y, w abgny dia mw ap l."

"Gimana?" tanya yugyeom.

Gue langsung jadi penengah sabil yugyeom, "Ini abang aku—- si sabil."

Yugyeom menatap sabil berseri seri, "Abang ipar?"

"Dih gue sama lo tuaan lo, ew." decih sabil yang membuat gue menginjak kakinya.

"SABIL WOI SAT, LO MAIN NINGGALIN GUE SAMA SI TIANG AJA."

Malu gue malu!

Gue menatap azka, "Jangan malu maluin azkiya."

Azka cengengesan.

Irzan menatap yugyeom sekilas, "Jadi ini." ujar irzan lalu menilai yugyeom dari atas sampe bawah.

Gue menatap irzan dan gak lama irzan juga natap ke arah gue.

"Duh tolong mata di jaga atuh bu." goda azka.

Yugyeom menyenggol gue pelan, "Ini cowo yang foto sama kamu?"

"bAc0ttt lo koetyl!!" gertak azka, padahal dia gak diganggu yugyeom.

Ini anak ya, yugyeom padahal gak salah apa apa.

"Sorry reflek abis liat stand up comedy."

Gue menghela nafas, "yuk gyeom ke ruang ganti."

"HEH BELOM MUKHRIM ADEK."

"RUANG GANTINYA BEDA SABIL." amuk gue.

Gue narik yugyeom berjalan menjauhi tiga manusia gak jelas itu. Pusing gue pusing.

Dia irzanku 🐾Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang