Bab. 5

3K 166 5
                                    

Steven menatap tajam darren dengan kedua tangan ia lipat di depan dada, mereka membicarakan hal yang serius tentang ainsley di coffee shop milik darren. The green's coffee.

"kenapa kau mendekati ainsley?" Tanya steven menyelidik.

Darren tampak tenang dan menyeruput kopi miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren tampak tenang dan menyeruput kopi miliknya.

"Aku ingin melindunginya dari vampir jahat, itu saja" Jawab darren.

Steven tersenyum smirk. "omong kosong" Steven memajukan badannya. "Kau sendiri vampir... Kau mendekatinya, karena ainsley pemilik darah sucikan?" Kata steven tegas.

"aku dan keluargaku ingin melindunginya dari oscar, dia menginginkan darah ainsley untuk keabadian" Jelas darren.

Steven mengernyitkan keningnya.

"oscar?siapa dia?" Tanyanya bingung.

Darren mengangguk. "oscar adalah vampir dari klan strigoi, musuh terbesar klan moroi. " Darren menjeda "ayah ainsley seorang vampir dan ibunya seorang manusia, mereka menikah adalah sebuah kutukan terbesar bagi vampir klan moroi. Oscar yang membunuh kedua orang tua ainsley, kemudian ayahku menyelamatkan ainsley saat dia masih bayi dan hampir di bunuh oleh oscar"

Steven membuang nafasnya pelan, memegang dagunya sambil menimbang-nimbang apa yang ingin ia katakan lagi.

"Lalu... Apa ainsley tahu, siapa kau sebenarnya?"

Darren menggeleng cepat. "Belum... Dia belum mengetahuinya" Kata darren lirih.

Steven menghela nafas kasar, ia tidak tahu apa yang harus di katakan lagi. Karena ia memikirkan keselamatan ainsley. Tadinya ia pikir hidup ainsley akan tenang jika selalu berada di dekatnya, ternyata malah semakin rumit dan panjang.


*****

Jam pelajaran di kelas ainsley terlihat mencoret-coret bukunya saja, sementara di depan kelas Miss. Brenda sedang menjelaskan pelajaran hari ini, selama pelajaran hati dan pikirannya sama sekali tidak fokus pada pelajaran.

"Nona ainsley thompson" Panggil miss brenda, ia menyadari kalau ainsley dari tadi tidak memperhatikan pelajarannya.

Ainsley sama sekali tidak menyahut, sampai caroline menyikut lengannya. Ia baru tersadar dari lamunannya.

"I... Iya miss brenda" Sahut ainsley tersadar.

"Sepertinya kau tidak memperhatikan apa yang ku jelaskan" Miss brenda menyandarkan sebelah tangannya di meja.

"Ma... Maaf miss, aku sedang tidak enak badan" Kata ainsley tergagap.

"Pergilah ke ruang kesehatan, agar kau bisa beristirahat di sana" Perintah miss brenda tegas.

Vampire & Holy Blood Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang