Bab. 12

2.3K 136 0
                                    

Oscar sedang mengeram marah di kastilnya, ia terlihat sangat emosi dan membanting gelas yang sedang di pegangnya.

Prankkk...

"BRENGSEK!!!" Teriak oscar meluapkan kekesalannya.

Tiga anak buahnya hanya melihatnya saja tanpa berbuat apa-apa, bagi mereka itu adalah pemandangan yang sudah biasa jika oscar sedang marah.

"Aku harus segera mendapatkan gadis itu, sebelum semua rencanaku gagal" Kata oscar dengan ambisius.

"Bagaimana caranya?Berita yang ku dengar, ainsley akan menikah dengan salah satu anak dari ben dan kaitlyn. " Kata wendy dengan nada sinis. "Dan jika sampai ainsley menikah... Itu artinya, kesempatanmu untuk mendapatkan darahnya. Sangat kecil" Lanjut wendy meremehkan.

Kilatan emosi terlihat pada mata oscar. "Tidak!" Seru oscar menahan amarahnya. "Pernikahan itu tidak boleh terjadi, apa pun caranya. Kalian harus membawa dia kepadaku" Kata oscar di telinga wendy. Kemudian suara tawa oscar menggema di kastil .

*****

Prankk...

Ainsley tidak sengaja menjatuhkan piring yang sedang ia pegang, ia berjongkok lalu memunguti pecahan-pecahan piring yang berserakan.

Kaitlyn, david dan darren menoleh ke arah sumber suara. Darren melesat dengan cepat, ia menghampiri ainsley.

"Ainsley... Apa yang terjadi?" Tanya darren khawatir.

"Aku memecahkan piring" Jawab ainsley. "Awww..." Jeritnya pelan saat jarinya terkena pecahan piring.

Secepat kilat darren meraih jari ainsley, ia melihat ada darah segar yang keluar. Ia menghisapnya agar darahnya berhenti.

"Darren" Ujar ainsley kaget, ia hanya terdiam melihat apa yang di lakukan darren.

Kaitlyn dan david menghampiri mereka berdua. Kaitlyn sangat kaget saat melihat apa yang di lakukan darren.

"Darren, hentikan! Kau bisa membunuhnya" Teriak kaitlyn pada darren.

Wajah david terlihat cemas, ia tidak tahu harus berbuat apa.

Karena terlalu kuat dan ia lupa kalau dirinya adalah vampir. Darren semakin memperdalam menghisap darah ainsley, wajah ainsley sudah memucat dan tubuhnya sudah mulai melemas.

Bughh...

David mendorong darren ke arah lemari, ia menopang tubuh ainsley yang sudah lemas dan pingsan.

Darren mengusap sisa darah yang ada di bibirnya.

Ternyata ini rasanya, darah suci yang selama ini di perebutkan. Darahnya memang berbeda. Kata darren dalam hati.

"Darren, apa yang kau lakukan?" Tanya kaitlyn emosi.

"Maaf bu... Aku hanya menolongnya saja" Jawab darren dengan nada menyesal.

"Dave... Bawa ainsley ke kamar" Perintah kaitlyn, ia mengekor di belakang david. Meninggalkan darren yang termenung.

Darren mengusap rambutnya frustasi, ia menyesal dengan apa yang baru saja ia lakukan. Ia berharap ainsley baik-baik saja.

Vampire & Holy Blood Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang