Avenged Waiting 【END】

Chapter 10 ( Toneri )

"Namaku Toneri aku akan menghancurkan bumi ini. Tapi di mulai dari kau Rubah!" tutur Toneri sembari tersenyum dan menunjuk ke arah Naruto.

Tak lama setelah mendengar pernyataan Toneri, Naruto dapat melihat dengan jelas keberadaan Toneri tanpa di halangi oleh kabut lagi.

"Apapun yang aku katakan seperti nya akan percuma, bukan?" balas Naruto dan tanpa pikir panjang Naruto mulai melawan Toneri.

Tidak semudah yang Naruto pikirkan. Ia dengan cepat kewalahan menghadapi Toneri setelah mengeluarkan beberapa jurusnya.

"Mengapa berhenti?? Apakah sudah selesai??" tanya Toneri dengan senyuman liciknya.

"Sekarang Giliran ku!" lanjut Toneri lalu dengan cepat mulai menyerang balik Naruto.

Tak lama kemudian ada seekor makhluk besar jatuh dari atas, Naruto berpikir bahwa itu adalah hewan kuchiyose.

Tanpa berpikir lagu Naruto mengeluarkan Chakra Kyuubi dan bertarung dengan hewan itu.

Hinata yang saat itu masih berdiam diri. Ia melihat Kyuubi dan hewan besar itu bertarung. Hinata lalu mencari keberadaan Naruto. Walaupun kaki nya masih terasa sakit, tapi ia tak mau kehilangan orang yang dia cintai.

Tak butuh waktu lama Naruto dapat menghabisi hewan itu. Tapi tanpa ia sadari. Ia sudah menggunakan terlalu banyak chakra Kyuubi sehingga Kyuubi kehabisan chakra.

Naruto yang saat itu lemah di tambah tangan satunya belum kembali. Mudah sekali di kalahkan oleh Toneri. Toneri mengambil kesempatan tersebut untuk menembakan jutsu dan jutsu itu tepat mengenai Naruto. Naruto terlempar cukup jauh.

Tak lama setelah berjalan Hinata menemukan Naruto, tapi saat ia hendak mendekat, ia menyadari keberadaan Toneri, hal tersebut membuatnya mengurungkan niat nya lalu bersembunyi memerhatikan Naruto dan Toneri dari balik pohon besar.

Naruto terbentur sebuah pohon dan mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya membuat Hinata khawatir.

"Kau tak akan bisa menghabisi ku!" ujar Naruto dengan percaya diri walau untuk berdiri saja ia sudah kesulitan.

"Naruto-kun," gumam Hinata dalam hati sembari terus memerhatikan orang tercinta nya. Ia tahu jika ia mendekat itu hanya akan menambah beban Naruto.

.

.

.

Kiba dan Shino yang saat itu telah lepas dari hewan Serigala itu dan melihat ledakan besar. Mereka memutuskan untuk memeriksanya. Termasuk Hokage menyuruh beberapa orang serta Ino-Shika-Cho untuk memeriksanya .

Naruto berbicara pada Kyuubi.

"Kurama kapan chakra mu akan siap?" tanya Naruto pada hewan yang berada dalam dirinya itu.

"Kau sangat lemah tanpa chakra ku, tunggulah beberapa saat lagi," jawab Kurama.

"Cepat!! Apa kau ingin aku mati?!" tutur Naruto sambil berteriak dalam dunianya kemudian Kurama hanya tersenyum licik mendengar pernyataan Naruto.

Saat Toneri ingin menembakan jutsu yang sama, Hinata memutuskan datang dan melawan Toneri. Walau ia tahu mungkin ia akan menjadi beban baru Naruto.

Toneri membulatkan matanya terkejut, dan tak lama senyuman terukir di wajahnya.

"Hey wanita cantik menikahlah dengan ku," goda Toneri sembari terus menghindari pukulan dari Hinata.

"Hinata apa yang kamu lakukan?
Cepat pergi dari sini cepat!" pinta Naruto.

"Aku tidak akan pergi. Walaupun aku harus mati demi Naruto-kun itu tak masalah bagi ku karena aku sangat mencintai Naruto-kun." Hinata sembari terus menyerang Toneri.