Chapter 22 ( End )

3.7K 109 4
                                    

<< PERNIKAHAN NARUHINA >>

Semua orang berkumpul di sana atau tepat nya di rumah Hinata dengan suasana bahagia, karena Ayah Hinata memaksa ingin melakukan pesta pernikahan nya di rumah nya.

Semua nya menghadiri pesta pernikahan tersebut terutama teman dan para sahabat Naruto serta Hinata itu sendiri.

Sasuke dan Sakura datang hampir terlambat karena Sasuke susah sekali di bujuk untuk datang ke pesta pernikahan Naruto, tapi Sakura berhasil membujuk kekasih nya itu.

"Ah Sasuke-kun dan Sakura, kalian serasi sekali," goda Ino dengan tatapan kesal, karena Ino masih sedikit mengharapkan Sasuke.

"Ah ano ...," balas Sakura gugup.

Tiba-tiba Sai datang dan memegang tangan Ino.

"Kita juga serasi kan?" sela Sai dengan senyuman khas nya.

Seketika wajah Ino pun memerah mendengar pernyataan Sai.

Sakura tersenyum kecil melihat sikap kedua orang di hadapan nya saat itu, kemudian ia dan Sasuke pun pergi meninggalkan pasangan tersebut.

Tak lama kemudian Sakura tiba-tiba terhenti langkah kaki nya.

"Ada apa?" tanya Sasuke menoleh bingung pada Sakura.

"Bukan kah itu Shikamaru?" tanya Sakura sembari menunjuk Shikamaru dari kejauhan.

"Hn," jawab Sasuke singkat.

"Apakah Shikamaru dengan Temari-san pacaran?" tanya Sakura terkejut melihat kedekatan Shikamaru dengan Temari di pesta Naruto itu.

Shikamaru yang merasa diri nya di bicarakan kemudian melirik ke arah Sasuke dan Sakura, Sakura langsung melambaikan tangan kepada Shikamaru dan menarik tangan Sasuke pergi dari sana.

.

.

.

Hinata tidak menyangka dirinya bisa bersanding di pelaminan dengan orang yang ia cintai.

Saat ini dia sedang menatap dirinya yang sudah mengenakan pakaian pengantin yang terpantul di depan kacanya.

"Hinata-sama riasan anda sudah selesai," ucap salah seorang pelayan keluarga Hyuga dengan ramah.

Terdengar suara pintu terbuka, membuat semua mata pelayan mengalihkan pandangannya pada seorang gadis yang sudah tidak kecil lagi masuk ke dalam ruangan.

Hanya saja Hinata yang di kepalanya saat ini hanya Naruto membuat dirinya tak menyadari kedatangan seseorang.

"Waw kak, kau cantik sekali," puji Hanabi sambil terkagum-kagum.

Tapi Hinata tak mendengar ucapan adik nya tersebut.

"Kak Hinata, Kakak!!" panggil Hanabi semakin keras dan menepuk salah satu pundak kakak kesayangan nya tersebut.

"Eh... Hanabi sejak kapan kamu di sini?" tanya Hinata terkejut.

"Aduh...! Kakak ku ini...! Mau menikah saja masih terus melamun," goda adiknya tersebut.

"Tidak kok tidak!" bantah Hinata.

"Baiklah kakak ku yang cantik, cepat keluar! Tamu sudah menunggu, calon suami mu juga sudah menunggu. Ayah juga ingin melihat anak tercantik nya," tutur Hanabi dengan senyuman dan mengantar kakak nya tersebut keluar dari ruang rias.

Avenged Waiting 【END】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang