Chapter 3

197 17 25
                                    

[ PAMERAN LUKISAN ]

﹏﹏﹏
﹏﹏﹏

📝📝📝

※※※

Sesampainya di depan perpustakaan, Yumi sedikit tergesa-gesa menuju tempat tersebut. Tempat favorite yang selalu ia kunjungi setiap tiga hari sekali, tidak terkecuali hari Minggu.

Sebagai mahasiswi semester awal ia selalu menyempatkan waktu untuk membaca di perpustakaan. Rasanya suasana perpus mampu mengobati segala rasa yang ada.

Gadis itu masuk sambil melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul 10:45. Pantas saja di luar matahari sudah seperti di atas kepala.

Perpustakaan itu, terdiri dari dua lantai dengan interior yang lumayan bagus. Membuat semua orang betah berlama-lama di sana. Barisan buku dari setiap rak mempercantik suasana di dalamnya. Warna cat yang tepat membuat suasana perpustakaan begitu sejuk.

Yumi memilih membaca di lantai dua, pojok kanan dekat kaca. Selain ada tempat charger, di sana juga bisa ia lihat hiruk pikuk dunia luar, menunggu senja sembari mengetikkan sebuah makalah di laptonya.

 Selain ada tempat charger, di sana juga bisa ia lihat hiruk pikuk dunia luar, menunggu senja sembari mengetikkan sebuah makalah di laptonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Tidak disangka sudah dua jam lebih ia berada di perpustakaan. Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 13.10, ia hampir lupa jika jam tiga sore nanti ia harus datang ke acara pameran lukisan yang di adakan di gedung dekat universitasnya.

Ia menutup laptop yang ada dihadapannya. Gadis berkacamata minus satu itu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Dipejamkannya matanya yang terasa pegal setelah berjam-jam lalu mata itu melototi deretan huruf-huruf yang tertara di layar laptopnya.

Setelah itu ia segera beranjak, tak lupa ia membereskan kembali laptop dan segala sesuatu yang sudah ia keluarkan dari dalam tasnya.

Drrrrtttt...drrtttt...

Terdengar getaran dari ponselnya.
Ia mengangkat telepon yang masuk tanpa melihat siapa yang menelepon.

"Yeoboseyo..." ucapnya berbisik, takut orang lain akan terganggu jika ia mengeraskan suaranya.

"Yumi-ya kau dimana?" tanyanya.

Tanpa menjawab, ia segera melihat layar diponselnya, disana tertera nama "Jhope".
Tak lama, ia pun berjalan keluar dari perpustakaan.

"Yumi-ya.... kenapa tidak menjawab? Kau dimana?" tanya Jhope dengan nada sedikit kesal.

"Aku baru saja keluar dari perpustakaan, apa kau masih sibuk?"

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang