"Ibarat orang sedang terjatuh, aku harus bangkit dulu dan memastikan kakiku cukup kuat untuk berjalan atau berlari, baru mengulurkan tangan untuk membantu."
Siang ini, Yumi berjalan melewati toko di sepanjang jalan daerah Incheon. Ia sedang mencari kue tart yang pas untuk sahabatnya, J-hope.
Ia ingin memberikan hadiah kecil untuk sahabatnya. Seminggu ini, Jhope harus bolak-balik dari rumah ke tempat lokasi latihan yang berada di daerah Daegu untuk mengajar dance para muridnya. Karena sebentar lagi mereka akan ikut kompetisi dance festival di sekolahnya.
Ia berniat ingin memberikan kejutan kecil untuk sahabatnya, atas kerja kerasnya selama ini.
Namun, ketika melewati deretan toko disitu, matanya terhenti saat mengetahui seseorang sedang bermain piano di dalam restoran cepat saji (anggap saja restoran hamburger). Ia mendekati toko tersebut lantas mengintip dari balik kaca besar yang terpampang di dekat pintu masuk restoran itu.
Ia menatap lekat seorang pria yang saat ini duduk di depan piano. Memainkan jari-jarinya dengan lihai, Tuts demi tuts piano dia mainkan dengan benar, pria itu tampak seperti seorang pemain piano profesional.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yumi tersenyum . Ia tampak menikmati alunan melodi yang di mainkan oleh pria yang ada di dalam restoran, suara dentingan pianonya sangat lembut sehingga membuat Yumi pun ikut terkagum melihatnya.
Bukan pria itu yang membuatnya terkesima, namun permainan pianonya yang membuat Yumi tergerak untuk menikmati lebih dalam alunan melodinya. Nadanya benar-benar indah.
Dulu, ibunya sering memainkan lagu ini, saat ia menjelang terlelap. Ia punya kenangan sendiri tentang lagu yang di mainkan oleh pria tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
