"Ibarat orang sedang terjatuh, aku harus bangkit dulu dan memastikan kakiku cukup kuat untuk berjalan atau berlari, baru mengulurkan tangan untuk membantu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia alihkan pandangan ke depan, disana masih belum terlihat seseorang yang ia tunggu. Dan saat ia menoleh ke kanan. Ia melihatnya. Gadis itu tengah berdiri di sebrang jalan sembari tersenyum manis ke arahnya.
"Oh.. Itu dia !"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ia tengah memperhatikannya, gadis itu juga tengah menoleh ke arahnya. Mereka bersitatap. Ingin rasanya ia menghampiri, namun tak ia tunaikan karena ternyata, gadis itu lebih dahulu menghampirinya.
"Hai..sudah lama menunggu, maaf aku terlambat" Ucap Yumi mengulas senyum kecil.
"Aku juga baru sampai, bagaimana kalau kita duduk disana" Jawab Seokjin menunjuk salah satu bangku yang ada di belakangnya.
Gadis itu menatap pria yag ada di hadapannya heran. Ada apa dengan pria ini? Kenapa hari ini dia terlihat ceria sekali? Ah, bukannya ia tak suka kalau sunbaenya seceria itu, tapi... sudahlah, mungkin karena ia baru melihatnya dalam beberapa hari ini. Tapi, pakaiannya juga terlihat sangat rapi seperti baru saja menghadiri acara pernikahan.
Seokjin mempersilahkan Yumi untuk duduk di salah satu kursi yang berjejer di halte itu. Dan Yumi pun mengiyakan.
"Bagaimana pameran tadi? hmm, apa kau sudah makan?" Seokjin membuka percakapan dengan menggaruk kepalanya. Ia rasa, kepalanya tak gatal. Mungkin ia hanya gugup.
"Bagus.... aku tadi sudah makan dirumah ahjumma, oh iya, kenapa pakaianmu seformal ini oppa? kau terlihat sangat tampan hari ini"
