Chapter 14

13 4 0
                                    

[ FRIEND ? ]

﹏﹏﹏
﹏﹏﹏


Pertolonganmu yang seperti itu sudah lebih dari cukup. Jangan pernah menatapku seperti itu, seakan kau berusaha masuk kedalam kehidupanku.

Jangan juga menatapku seakan aku adalah orang yang paling menyedihkan di dunia ini.

Sudah cukup...

Tolong jangan lakukan apapun lagi...

Tolong jangan biarkan aku untuk menaruh harapan lebih padamu, jika pada akhirnya kau akan pergi menjauh dariku...

Aku tidak butuh apa-apa, sungguh. Yang ku butuhkan saat ini adalah kesendirian.

-- SUGA --





Jendela terbuka, membiarkan secercah sinar mentari pagi yang hangat menerobos masuk kedalam ruangan dengan interior bernuansa putih. Lembutnya angin menerpa lembaran gorden putih yang terpaku di bingkai kusen jendela, mengakibatkan derik gerigi gorden berbunyi pelan.

Suga mengerjap sesaat untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk ke dalam retina matanya. Sedikit silau, memang.

Didepan tirai jendela kamar itu, ia melihat bayangan siluet seorang wanita.

Wanita itu masih menyingkap tirai jendela, Suga hanya menatap tajam siluet tersebut. Ia tau betul siapa dia.

Tak lama, seorang itu berjalan mendekati Suga yang masih terbaring lemas di atas tempat tidurnya.

"Kau sudah bangun ternyata. Syukurlah kau sudah berada di bangsal umum sekarang"
Ucapnya ramah.

"Kenapa kau kesini lagi?" tanya Suga menyahut.

"Kemarin kan aku sudah bilang akan kesini lagi, ah iya selama ini aku belum berkenalan denganmu secara resmi, perkenalkan namaku Yoon Yumi. Kau bisa memanggilku Yumi" ia tersenyum sembari mengulurkan tangan kanannya tepat dihadapan Suga.

Suga hanya diam, menatap lekat seseorang yang ada dihadapannya saat ini. Tak berniat membalas uluran tangannya.

"Wanna be my friend?" ucap Yumi lagi dengan memberikan senyum termanis dihadapan Suga.

"Aku tidak berniat berteman denganmu, jadi pergilah saja!"

"Kau tidak mau berteman denganku, apa karena selama ini kau tidak mempunyai teman?"

"Aku tidak butuh teman" tangkasnya.

"Kau butuh teman!!!" sahut Yumi cepat. "Baiklah nanti aku akan kemari lagi, siapa tau nanti kau akan berubah pikiran" imbuhnya.

Yumi segera beranjak pergi dari ruangan berwarna putih itu. Hanya beberapa langkah saja tiba-tiba kakinya terhenti saat pria itu memanggilnya.

"Tunggu!" panggilnya. "Kenapa kau ingin berteman denganku, padahal semua orang bilang aku ini bukan orang baik."

Yumi menoleh, sementara kakinya masih nyaman berdiri di tempatnya berada, tanpa berniat kembali menghampiri Suga.

"Baik dan buruk itu tidak ada, tergantung selera manusia, karena dua hal itu tergantung darimana sudut mata kita memandang. Yang menurutku baik, belum tentu menurutmu juga baik dan begitupun sebaliknya. Karena setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda. Termasuk pandanganku kepadamu. Aku tau kau bukan seseorang yang seperti itu" Ucap Yumi panjang lebar lantas kembali berjalan keluar ruangan tersebut, setelahnya bayangannya pun hilang dari hadapan Suga.

Suga masih tercekat. Terlihat dari ekspresinya, datar namun otaknya tengah berpikir, menelaah apa yang barusaja Yumi katakan. Ia tau, ia sadar bahwa ucapan Yumi tadi benar adanya. Tak ada yang salah dengan ucapannya.

Tapi setelah dipikir-pikir. Entah dirinya yang salah atau orang lain? Diantara semua orang yang membencinya. Kenapa wanita itu malah ingin berteman dengannya.

.
.
.
.
.

- Percayalah... Tidak mudah menjadi AKU -
SUGA

.....





To be continued...🌾

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang