Evans meyakinkan hatinya, kalau dia belum mencintai Elle, dia menolak cinta gadis itu. Gadis itu tetap menerima dengan lapang dada semua keputusan Evans, mematikan ponselnya dan menangis sepanjang malam.
Pagi hari mata Elle sangat bengkak, maminya menanyakan apa yang terjadi? Gadis itu berbohong demi menutupi penderitaannya, dia masuk ke dalan mobil maminya, terus memejamkan mata, mendengar alunan musik yang di putar di radio, hatinya sedikit lega. Tepat di pintu gerbang kampus, di bukanya sabuk pengaman yang dia gunakan dan membuka pintu mobil maminya, menutupnya pelan. Setiap berkumpul dengan Daniel dan Carlina, Elle mengabaikan kehadiran Evans, tidak mengajaknya mengobrol.
Sebentar lagi ujian setengah semester, mereka berempat akan naik tingkat akhir, mereka belajar bersama walaupun berbeda jurusan. Berkumpul di perpustakaan setelah kelas selesai, mulai membuka catatan mereka masing-masing, terkadang Carlina bertanya ke Daniel tentang materi matakuliahnya, membaca catatan kekasihnya dalam hitungan 10 menit dia sudah mengerti, menerangkan materi yang di bacanya ke Carlina, gadis itu akhirnya mengerti, Daniel juga mengajari sahabatnya terkadang dia gergetan karena otak Evans yang pas-pasan agak lambat menerima materi pelajaran, tapi Daniel tidak bisa membantu sepupunya karena Elle jurusan sains sementara Daniel, Evans jurusan teknologi sains, sedangkan Carlina jurusan teknologi materinya agak mirip jadi dia bisa mempelajarinya.
***
Memasuki ruang ujian, Evans duduk di belakang Daniel, dosen memasuki kelas dengan membawa tumpukan kertas ujian, dan membagikan kertas ujian satu-persatu, sebelum menjawab soal di pastikan dulu peserta ujian mengisi nama dan nomor ujian. Waktu ujian di mulai, Evans membaca baik-baik soalnya dan ternyata dia tidak bisa menjawabnya, dia mengeluarkan ponselnya, membuka google, semua jawaban dia dapatkan di google, 40 menit terlewati. Daniel membereskan barang-barangnya, berjalan ke depan, mengumpulkan soal beserta jawabannya, keluar dari kelas.
"20 menit lagi, selesai tidak selesai jawaban harus di kumpulkan." Kata dosen, mahasiswa mulai panik dan mengisi segera mengisi lembar ujian.
Evans tepat waktu mengumpulkan kertas ujian beserta jawabannya, dan keluar kelas dengan kondisi pusing, melihat Daniel dan Carlina duduk di depan kelas Elle menunggu gadis itu selesai ujian.
"Oy kalian." Teriak Evans, sepasang kekasih menengok ke arahnya.
Evans berjalan ke arah sepasang kekasih itu, menanyakan bagaimana rasanya ujian pertama? Mereka berdua menjawab gampang. Elle keluar dengan senyuman, menghampiri sepupunya, Evans membuang pandangan dari Elle.
Hari ke 2 soal di bagikan membacanya saja Evans sudah pusing bagaimana dia menjawabnya? Mengetikan di ponselnya, mesin google bekerja, jawaban 1 soal saja sangat panjang menghabiskan waktu 5 menit, tepat 40 menit Daniel keluar dari kelas, Evans baru mengerjakan 6 soal masih 4 soal lagi yang harus dia kerjakan, waktu tinggal 2 menit lagi jawaban terakhir dia isi sangat asal.
Hari ke 3 masuk ke area coding, soal sudah di bagikan, di dalam soal disuruh menuliskan coding membuat program membuat toko online, dengan bantuan google Evans bisa menjawabnya. Kini Daniel tidak bisa menghabiskan waktu 40 menit, agak lama sedikit karena dia harus lebih teliti sebelum mengumpulkan jawabannya, yakin dengan hasil jawabanya di menit ke 60 barulah Daniel mengumpulkan jawabannya, tapi dia tetap nomor 1 diantara teman-temannya.
Hari ke 4 dosen membagikan soal, suhu ruangan berubah panas, matahari seperti berada tepat diatas kepala mereka, ini soal yang paling di benci sama mahasiswa karena menyangkut hitung-hitungan. Evans masih bisa menggunakan google mencari rumus-rumus soalnya, dia agak bisalah dalam hitungan, lagi-lagi Daniel nomor satu dalam selesai ujian, banyak yang iri dengan kecerdasaan Daniel.
Hari ke 5 adalah hari terakhir ujian, soalnya memakai logika, jawaban kali ini tidak ada di google, membuat Evans kesusahaan, membenturkan jidatnya pelan di meja, dia pasrah. Menulis apa yang di otaknya saja mengingat materi yang pernah di ajarkan Daniel yang terlintas samar-sama, kini Evans yang unggul, dia menjadi nomor satu mengumpulkan jawabannya di susul Daniel.
![](https://img.wattpad.com/cover/122728966-288-k411630.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Prison Love [On Going]
Romance[ Adult - Romance - Humor ] Ezra harus membayarkan utang ayahnya, bekerja sebagai pegawai tetap di bank dan model freelance tidak cukup melunasi utang ayahnya. Jennifer sebagai direktur majalah dewasa tertarik dengan Ezra mejadikan pria itu sebagai...