Chapter Three (Acting)

95 41 6
                                    

Ciuman Arianne mendadak membuat Ezra canggung, keesokan, Ezra memperkenalkan gadis bernama Arianne Angelina ke direktur Adult Men's, Jennifer Aurelie. Setelah mengobrol beberapa jam, Arianne tertarik menjalin kerja sama dengan perusahaan AM.

"Terima kasih Arianne atas kerja samanya, semoga kita menjadi mitra yang baik." Jennifer menjabat tangan Arianne melontarkan senyuman.

"Tentu Jennifer, dengan senang hati." Arianne membalas senyuman Jennifer.

"Ezra tolong antarkan Arianne sampai ke depan." Perintah Jennifer.

"Baik Jen." Ucap Ezra menuruti apa yang Jennifer perintahkan.

Mengantarkan client baru Jennifer sampai di depan pintu keluar perusahaan, asisten Arianne terlihat sudah menunggu di depan pintu, membuka pintu mobil untuk atasannya.

"Ari makasih sudah..." Ucap Ezra belum selesai berbicara, Arianne sudah memotongnya.

"Aku tidak perlu ucapan terima kasih, yang aku butuhkan sekarang adalah acting-mu besok, kedua orangtuaku pulang ke London, kita berdua akan menjemput mereka di bandara. Jangan sampai mengecewakan aku Ez, aku pulang dulu." Arianne tersenyum memegang pipi Ezra.

Jennifer melihat dari balik jendela, membuatnya kurang suka dengan mitra kerjanya.

London Heathrow International Airport

Suara pesawat terdengar jelas di telinga, Arianne melihat di layar airport, terpampang pesawat yang di tumpangi kedua orangtuanya sudah arrived, mondar-mandir menunggu kedatangan kekasih sewaanya, sesorang pria berambut ikal hitam berlari mendekati Arianne. "Maaf Ari, aku terjebak macet di jalan.

"Untung kamu datang tepat waktu! Ezra!" Arianne deg-degan, memulai menjalankan acting-nya.

"Syukurlah aku tidak terlambat." Ucap Ezra menarik nafasnya yang dalam, dia juga siap memerankan acting-nya.

Kedua orangtua Arianne sibuk mengambil barangnya di bagasi, mendorong trolly, berjalan beriringan menuju pintu exit.

"Itu mami dan papi aku, yuk kita samperin." Tunjuk Arianne ke arah kedua orangtuanya, berjalan menghampirinya.

"Mamiiiii-ppppaappiii aku kangen sama kalian." Arianne memeluk kedua orangtuanya.

"Anak mami sudah besar dan cantik, benarkan, Roger?"

"Anak siapa dulu dong." Ucap papinya, memukul pelan dadanya.

"Nak, siapa pria di sampingmu itu? Tampan sekali." Tanya Maminya melirik pria yang berdiri di samping anaknya.

"Dia itu calon menantu kalian, Ezra kenalkan ini kedua orangtuaku."

"Ezra Matthew, om-tante." Ezra memperkenalkan dirinya dan menjabat tangan, di depan kedua orangtua Arianne.

"Berapa lama kalian menjalin hubungan? Cepat jawab!" Ucap Roger dengan nada galak.

"Sudah 4 tahun om." Ezra menjawab dengan spontan, membuat Arianne mencubit keras pinggang Ezra setelah mendengar perkataan kekasih sewaanya.

***

Pria asal Korea Selatan sibuk di dapur membuat makan malam untuk penghuni apartement, aroma masakan buatanya tersebar di penjuru ruangan, membuka celemek masaknya.

"Chagiya, Ezra makan malamnya sudah siap." Teriak Taejun, telah selesai menyajikannya masakan diatas piring.

Ezra baru bangun tidur menuju sumber suara, melihat Taejun sedang menyuapin makanan ke mulut Jennifer. "Bisa tidak sehari saja mereka berhenti romantis di depan aku." Ucapnya kesal dalam hati.

Prison Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang