CRAZIER

Part I

❇ CRAZIER ❇

Bagaimana caranya?

Agar kau dan kau mengerti bahwa ini cinta?

Agar kau dan kau mengerti bahwa ini bukan sekedar kata "ah, aku menyukaimu"

Agar kau dan kau mengerti bahwa dari awal kau sudah mengikat hati ini dan memenjarakannya agar tak jatuh pada yang lain

Agar kau dan kau mengerti bahwa cinta ini akan selalu ada untukmu

Kami harus bagaimana?

Enjoy ~

i

"Jimin ah, hari ini jangan lupa kita mempunyai schedule tampil di Music Bank. Taehyung dan Jungkook sudah bersiap-siap, mereka sedang memakan sarapannya" Ucap Seokjin, manager dari Boyband yang terdiri dari 3 member tersebut.

Jeon Jungkook, Kim Taehyung dan Park Jimin.

Mereka merupakan sebuah idol group terkenal di Korea yang bernama DNA. Dan Park Jimin merupakan leader dari group idol tersebut.

Mendengar intruksi dari manajernya, Jimin menganggukkan kepalanya dan berjalan keluar dari kamarnya menuju meja makan yang sudah diduduki oleh sepasang kekasih yang tengah bersuap-suapan.

Ya tepat sekali, sepasang kekasih itu adalah kedua temannya yaitu Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang sudah lama menjalin hubungan. Entah bagaimana mereka bisa menjadi gay, yang pastinya ia tahu bahwa baik Taehyung dan Jungkook sudah berpacaran walaupun sembunyi-sembunyi.

"Ini masih pagi." Ucap Jimin kesal dan duduk di kursi meja makan dan mulai memakan menu makanan yang sudah disiapkan atau lebih tepatnya menu diet yang selalu Seokjin berikan untuk mereka. Menu diet yang sehat dan bergizi tentu saja. Seokjin tahu bahwa menjadi idol bukan hanya harus memiliki talent ataupun bakat  tapi juga harus memiliki visual yang cukup yang untung saja dimiliki oleh ketiga anak asuhnya itu

"Oh ayolah Jim, aku masih rindu dengan kelinci kecil kita ini." jawab Taehyung cuek

"Ah hyung! Aku sedang makan. Jangan ganggu kenapa sih ih!" Kesal Jungkook sambil memukul lengan Taehyung

"Ow! Kookie-ku sudah mulai berani memukulku." Cubit Taehyung ke pipi Jungkook

Jimin hanya menggelengkan kepalanya dan melanjutkan makannya. Ia sudah biasa dengan pemandangan didepannya ini. Bagaimana dengan dirinya? Apakah Jimin sudah memiliki kekasih? Jawabannya belum. Namja satu itu masih belum mau memikirkan percintaan disaat nama mereka tengah naik sekarang. Ia takut itu akan merusak karirnya.

"Seokjin hyung, kau kenapa?" Jimin menoleh kearah hyungnya yang saat ini tengah terdiam dengan roti isi selai kacang ditangannya. Tidak biasanya hyungnya seperti ini.

"Apa terjadi sesuatu?" lanjut Jimin

"Tidak apa-apa. Hanya saja...

Namjoon memintaku kekantor setelah ini" ucapnya pelan yang kemudian diiringi dengan helaan nafas beratnya.

"Lagi?" tanya Jimin heran yang disetujui oleh kedua temannya yang sedari tadi hanya mendengar diujung meja sana.

"Ya"

"Hyung, kufikir Namjoon hyung mempunyai rasa pada—–"

"Cukup Jim. Aku tak ingin mendengarnya. Sudahlah. Cepat, selesaikan makan kalian. Kalian akan ditemani Sejin kali ini, aku harus pergi menemui Namjoon dikantor" ucap Seokjin sambil mengemasi barang milik mereka dan membawanya ke van.

.

.

.

Jimin, Taehyung dan Jungkook turun dari vannya saat tiba dilokasi dimana mereka akan melakukan pre-recording hari ini dalam rangka Comeback mereka. Flash-flash kamera serta pekikan nyaring dari fangirl-fangirl yang menggilai mereka menyambut langkah mereka.

"JIMINAAHHHHH"

Suara teriakan keras dari seorang namja menghentikan langkah Jimin, membuatnya menolehkan kekanan dan kekiri yang sayangnya ia tak menemukan asal suara yang selalu hadir disaat Jimin tiba di acara musik tersebut.

Ya, suara fanboy setia yang selalu memekikkan namanya beberapa bulan terakhir ini.

"JIMINAHHH KAU TAMPAN SEKALI HARI INI!!" teriak namja itu lagi yang membuat Jimin sedikit malu mendengarnya

"Jim, kau mempunyai fanboy yang hebat. Suaranya luar biasa" kekeh Taehyung sambil berbisik disebelah Jimin yang sedang melambaikan tangannya didepan kamera.

"Diam Tae!"

"JIMINAAAHHH AKU MENCINTAIMU!"

Deg

Jimin tersentak, tanpa sadar ia menolehkan matanya kearah fans-fans yang masih meneriaki mereka didepan sana, tapi suara itu masih belum bisa Jimin temukan darimana sumbernya sebelum ia menemukan sebuah manik yang tengah menatapnya lekat. Manik yang segera menjauh setelah manik Jimin menangkapnya.

Pemilik manik indah itu berlari menjauh dari kerumunan yang membuat Jimin menghela nafas kecewa.

Kecewa?

Ya, kecewa. Karena tanpa Jimin sadari. Ia telah jatuh tenggelam pada manik itu.

"Jimin hyung?" Panggil Jungkook membangunkan Jimin dari lamunannya yang menghampirinya tadi.

"Ah ya. Ayo masuk." Ucapnya mencoba berkonsentrasi untuk recordingnya dan melupakan manik ajaib yang sudah membuatnya terbuai.

TBC